top of page

Hasil pencarian

83 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Bagian 2: Equilibrium | Uncommon Sense

    Bagian 2 Equilibrium Tujuan Pelajari cara menentukan sasaran secara efektif dan cara mengubah hubungan untuk mengubah suatu sistem. Cara gunakan bagian ini Baca bagian ini sebelum menganalisis pemangku kepentingan atau menetapkan tujuan atau sasaran. Kita memahami posisi saat ini dan sistem yang kita jalani. Lalu, ke mana arah kita berjalan sekarang? Selama ribuan tahun, manusia menggunakan bintang di langit memahami tempat mereka di dunia dan menavigasi dari satu tempat ke tempat lain. Bintang memberikan makna, pemahaman, dan ekuilibrium. Kami juga menggunakan peta bintang untuk memetakan hubungan yang memberi kekuatan pada sistem dan cara mempertimbangkannya dalam menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Sistem tidak akan mati: Sebuah Bintang Penuntun (Guiding Star) dan Bintang Dekat (Near Star) berfungsi seperti tujuan dan sasaran suatu sistem, yaitu sebagai kompasnya. Suatu sistem boleh tidak melihat Bintang Dekatnya untuk sementara waktu, tetapi ketika suatu sistem tidak dapat melihat Bintang Panduannya, ia bisa kehilangan keseimbangannya dan jatuh. Hubungan adalah sumber kekuatan: Kita mendengar lebih banyak cerita tentang rasi bintang dibandingkan masing- masing bintang karena kekuatan dan makna terletak pada hubungan, bukan individu. Dalam Bab ini, kita belajar cara mencari tahu dan berfokus pada hubungan yang paling berpengaruh dalam suatu sistem melalui Konstelasi Hubungan. Solidaritas adalah sebuah kata kerja: Ada nya berkata bahwa sejarah ditulis oleh para pemenang. Pihak yang menang bersifat proaktif, kolaboratif, dan penuh tekad. Di sini, kita belajar cara menggunakan kekuatan kita sendiri untuk mengejar keadilan, terutama bagi terpinggirkan dan diperparah oleh penindasan yang berlapis-lapis dan tumpang tindih sekaligus. Kekuatan mampu melahirkan perlawanan: Mudah untuk mengabaikan orang-orang dan kelompok-kelompok yang muncul dalam suatu sistem yang dapat membantu kita mewujudkan perubahan. Bintang jatuh bisa saja merusak di luar angkasa tetapi merupakan tanda keberuntungan dalam beberapa budaya. Menggunakan bintang jatuh dengan bekerjasama dalam seluruh gerakannya dapat secara signifikan membantu mengubah sistem. Lingkaran dapat dibuka: Lingkaran bintang dan planet menjadi sumber tenaga hubungan di antara mereka. Dalam lingkaran tersebut ada satu lingkaran dalam yang menggerakkan seluruh sistem. Kita hanya dapat mengubah sebuah sistem dengan cara bekerjasama untuk mengubah lingkaran dalam ini. Ringkasan bagian Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Chapter 9: Loops can be unlocked | Uncommon Sense

    Bagian 2 Equilibrium Bab 9 Lingkaran dapat dibuka kuncinya Sistem digerakkan oleh lingkaran yang dapat mendorong kemajuan atau memperkuat stagnasi. Mengidentifikasi lingkaran terdalam dari sebuah sistem —siklus dasar yang menopangnya— adalah kunci untuk membuka perubahan yang bertahan lama. Musim Semi Arab menggambarkan bagaimana lingkaran yang baik, buruk, menstabilkan, dan membuat stagnan dapat membentuk arah seluruh gerakan. Buka dan ganti lingkaran dalam sistem untuk mengubah sistem itu sendiri. Di Bab 6 kita melihat bagaimana hubungan menguasai sistem. Apakah mutualis, komensalis, atau parasit, anggota atau elemen yang berbeda dari setiap hubungan (baik orang maupun benda) dapat memperoleh atau kehilangan dari interaksi mereka. Interaksi ini disebut lingkaran. Dalam Bab ini kita melihat bagaimana hubungan antara lingkaran dan kekuasaan. Setiap sistem memiliki beberapa lingkaran antara beberapa aktor dan elemen, dan di bawah semua itu terdapat lingkaran dalam (atau loop-loop) yang mendasari dan menopangnya, menjaga agar tetap selaras dengan Bintang Penuntunnya. Para pembawa perubahan menghabiskan berjam-jam mencoba untuk menggambar atau menuliskan teori perubahan secara linier untuk menjelaskan mengapa atau bagaimana upaya mereka akan berhasil, ketika seringkali mereka belum mengidentifikasi apa elemen, hubungan, atau lingkaran penting yang perlu diubah. Di sini kami mengusulkan pendekatan yang lebih efektif yang dipimpin oleh sistem: untuk mengidentifikasi lingkaran dalam untuk menjelaskan apa yang perlu diubah pada tingkat tertentu dari sistem. Kemudian Bagian 3 dan 4 dari sumber daya ini akan membantu kita menetapkan bagaimana cara melakukan perubahan tersebut. Ada tiga langkah dalam proses ini: Identifikasi lingkaran di antara hubungan dalam sistem. Untuk memahami bagaimana lingkaran ini bekerja, berguna untuk mempertimbangkan empat jenis lingkaran: Lingkaran kejam membuat segalanya menjadi lebih buruk. Misalnya, kemiskinan mengurangi literasi. Ini meningkatkan pengangguran, yang meningkatkan kemiskinan. lingkaran kebajik membuat segalanya lebih baik. Sebagai contoh, seorang orang tua yang memiliki kepercayaan tinggi pada anaknya memberikan anak tersebut lebih banyak kebebasan. Anak itu ingin ini berlanjut dan karena itu berperilaku baik, mendapatkan lebih banyak kepercayaan. Lingkaran Stabilisator mencegah keadaan menjadi lebih buruk. Sebagai contoh, penggunaan bahan bakar fosil meningkat. Ini mengurangi cadangan yang tersedia, menyebabkan harga naik. Ini mengurangi penggunaan bahan bakar fosil oleh orang-orang. Lingkaran yang stagnan menghalangi segala sesuatunya menjadi lebih baik. Misalnya, perilaku seorang siswa membaik, sehingga harapan guru meningkat. Kemudian, guru memuji siswa lebih sedikit dan perilaku siswa tidak membaik lebih lanjut. Identifikasi tema atau isu utama yang merangkum lingkaran. Ini bisa berkisar dari ruang sipil dan kebebasan berbicara, hingga persetujuan gereja terhadap kebijakan pemerintah. Identifikasi di mana Anda dan bintang jatuh atau sekutu dalam sistem dapat fokus untuk menggeser sistem, serta tujuan dan sasaran Anda. Catatan kaki: ****https://www.nationalgeographic.com/animals/article/stars-milky-way-navigation-dung-beetles KONSEP Lingkaran berbudi KONSEP Lingkaran jahat KONSEP Menstabilkan loop KONSEP Loop yang stagnan CERITA Protes dan Pemberontakan berulang di seluruh Timur Tengah, akhir 2010 Serangkaian protes dan pemberontakan anti-pemerintah yang dikenal di dunia Barat sebagai "Arab Spring" dimulai di Timur Tengah pada akhir tahun2010 dan menyebar ke beberapa negara, termasuk Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan Suriah. Secara umum, gerakan di setiap negara bertujuan untuk menantang rezim otoriter, menuntut reformasi demokratis, dan menangani keluhan ekonomi. Pergerakan itu berusaha memanfaatkan media sosial untuk memobilisasi massa dan memperkuat perselisihan. Para pengkampanye di beberapa negara berkomunikasi dan berbagi taktik satu sama lain. Protes dan pemberontakan ini menunjukkan berbagai jenis lingkaran: Lingkaran Kebajikan: Di Tunisia, pembakaran diri Mohamed Bouazizi memicu adanya protes secara luas. Penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial menciptakan suatu lingkaran kebajikan: naiknya visibilitas protes membawa dukungan internasional yang lebih besar dan mobilisasi lebih lanjut. Keberhasilan di Tunisia menginspirasi gerakan serupa di negara lain, menciptakan lingkaran umpan balik positif yang mendorong munculnya protes-protes lain. Lingkaran Kejam: Di negara-negara seperti Suriah dan Libya, pemberontakan tersebut berubah dengan cepat menjadi konflik kekerasan. Tanggapan brutal dari rezim penguasa menyebabkan adanya lingkaran kejam: semakin parah penindasan, pihak oposisi semakin radikal. Berbagai bentuk intervensi internasional dan geopolitik, termasuk dukungan dan fasilitasi pejuang asing ke negara-negara, terutama Suriah semakin memperparah keadaan ini. Dinamika ini memperburuk konflik, menyebabkan kekerasan dan ketidakstabilan yang berkepanjangan, serta membuat resolusi damai semakin sulit. Lingkaran Stabilisator: Dalam beberapa kasus, rezim menggunakan lingkaran stabilisator untuk mempertahankan kendali mereka. Misalnya, setelah Presiden Mubarak jatuh di Mesir intervensi militer dilakukan untuk menstabilkan situasi dengan mengusahakan adanya ketertiban umum. Walaupun awalnya berhasil dalam meredakan kerusuhan yang ada, intervensi itu juga mengakibatkan perpanjangan praktik otoriter dan konsolidasi kekuasaan militer yang dianggap banyak orang sebagai kembalinya rezim lama dalam bentuk baru. Lingkaran Stagnan: Protes di beberapa negara tersebut mengakibatkan lingkaran stagnan. Kurangnya tata kelola yang efektif dan dampak dari konflik yang sedang berlangsung serta perang proksi geopolitik yang secara langsung mempengaruhi negara-negara seperti Libya dan Yaman menyebabkan stagnannya kemajuan. Alih-alih mencapai reformasi demokratis, negara-negara ini mengalami ketidakstabilan yang berkepanjangan dan penurunan ekonomi, serta sistem politik yang tetap kacau. Stabilitas mereka saat ini tetap memburuk karena posisi mereka di persimpangan geopolitik konflik antara negara-negara kuat lainnya termasuk AS, Arab Saudi, dan Iran. Protes dan pemberontakan ini membawa hasil berbeda-beda di setiap wilayah. Tunisia berhasil melakukan transisi yang relatif sukses menuju demokrasi dan menunjukkan dampak positif dari lingkaran kebajikan. Sebaliknya, negara-negara seperti Suriah dan Libya terjebak dalam konflik berkepanjangan dan ketidakstabilan akibat lingkaran kejam dan stagnan yang tidak mengubah sistem secara positif. Interaksi kompleks dari lingkaran ini menciptakan stagnasi secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa momentum positif di awal dapat tergerus oleh struktur kekuasaan yang terpendam dan faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan gerakan sosial dalam jangka panjang. Di sini digambarkan bagaimana berbagai jenis lingkaran dapat berinteraksi dalam satu gerakan yang lebih luas, membawa pengaruh berbeda untuk setiap aspek dan wilayah, dan membentuk hasil keseluruhan suatu aksi kolektif. ALAT Lingkaran dalam Identifikasi lingkaran dalam hubungan di sistem. Identifikasi tema utama yang merangkum lingkaran tersebut. Misalnya, di sebuah negara yang sangat religius dan kaya hutan yang mengekspor kayu dalam jumlah besar, bisa terjadi pembalakan liar yang mengancam komunitas hutan dan ekosistem. Pemilihan umum mendekat. Pemerintah ingin tetap berkuasa. Jadi, sebuah lingkaran yang mendalam dapat mencakup hubungan antara tema-tema berikut: Keamanan komunitas hutan dalam melakukan pemantauan hutan Tingkat deforestasi legal dan ilegal Kebebasan media untuk mengakses dan berbagi informasi Reputasi pemerintah Investasi internasional di negara tersebut Persetujuan gereja terhadap pemerintah Potensi terpilih kembali bagi pemerintah 3. Identifikasi di mana Anda dan bintang jatuh atau sekutu dalam sistem dapat berfokus untuk menggeser sistem, serta tujuan dan sasaran Anda. Misalnya, di negara yang kaya hutan organisasi Anda atau sekutu Anda mungkin ingin berfokus pada: Membangun hubungan dengan Gereja untuk mendampingi komunitas hutan dalam pemantauan hutan Membangun koneksi dengan berbagai media untuk memastikan akses cepat ke peristiwa penting saat terjadi di hutan, serta mendukung komunitas hutan menjadi juru bicara Mengadvokasi kepada pemerintah lain tentang kebutuhan pemantauan hutan yang independen dan aman di negara Anda Membangun hubungan dengan para pemimpin opini untuk berbicara tentang manfaat menghormati komunitas hutan, serta manfaat melindungi lingkungan mereka Setelah Anda melakukan ini, kami merekomendasikan membandingkan lingkaran mendalam ini dengan narasi yang Anda temukan di seluruh sistem dalam Bab 10. Bagaimana lingkaran mendalam ini menjadi penyebab / diperkuat atau dilemahkan oleh narasi tersebut? Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Pendahuluan | Uncommon Sense

    Browse Chapters Close Home Contributors Content Filter Search Results Introduction Section 1: System Chapter 1: We live in systems Chapter 2: The simplicity of complexity Chapter 3: Levels are levers Chapter 4: Autonomy is myth Section 2: Equilibrium Chapter 5: Systems Do Not Die Chapter 6: Relationships Are Power Chapter 7: Solidarity is a verb Chapter 8: Force begets resistance Chapter 9: Loops can be unlocked Section 3: Navigation Chapter 10: Narrative is water Chapter 11: Needs are motives Chapter 12: Communities are currents Chapter 13: The messenger is the message Chapter 14: Values are bedrock Chapter 15: Decisions are learned Chapter 16: Emotion is oxygen Section 4: Storms Chapter 17: Storms are stories Chapter 18: Flexibility is perseverance Chapter 19: Foresight is 20:20 Chapter 20: Wrestling with trolls Chapter 21: Change is constant Section 5: Energy Chapter 22: Reflection is action Chapter 23: Truth is human shaped Chapter 24: Seeds are fruit Chapter 25: Endings are beginnings Conclusion Pendahuluan Mengapa perubahan sulit dilakukan Setiap orang memiliki teori masing-masing tentang cara membawa perubahan. Tetapi tentu saja tidak ada suatu kunci yang bisa digunakan menyelesaikan semua masalah . Semakin lama kita berpikir bahwa ada satu orang saja yang akan menyelesaikan segalanya, atau meyakinkan diri kita bahwa hal itu adalah masalah orang lain, semakin lama kita akan terjebak dalam situasi itu. Masyarakat Adat (Indigenous) dan Bangsa Pertama (First Nations) dari suku Aborigin Australia hingga suku Lakota di Pulau Turtle telah mengetahui sejak ribuan tahun lalu bahwa kita semua saling terhubung, saling bergantung, dan solusi untuk masalah hidup kita dapat dicari dengan melihat bagaimana alam berfungsi dalam ekosistem kita. Hanya dalam 30 tahun terakhir saja penduduk dunia sudah mulai melakukan hal yang sama, dan menyebut ini sebagai systems thinking (atau pemikiran sistem). Pemerintahan modern, korporasi, dan kelompok cenderung membuat perubahan kecil dan iteratif demi keuntungan jangka pendek, dan menciptakan sedikit sekali perubahan bagi masyarakat dan ekosistem. Dan, dengan hanya melihat judul-judul berita terbaru saja kita bisa melihat jelas bahwa tindakan yang lebih berani dan efektif memang diperlukan untuk melindungi manusia dan planet kita. Kita memerlukan pemikiran sistem untuk menciptakan perubahan yang fundamental, tahan lama. Kita diharuskan melakukan perubahan di tingkat terdalam dari sistem yang membentuk hidup dan dunia kita. “Saya ada karena kita ada.” Diterjemahkan dari Ubuntu, suatu filosofi dari Afrika Bagi yang bekerja di bidang keadilan sosial, lingkungan, atau ekonomi, kita juga terjebak dalam pemikiran jangka pendek suatu sistem yang kita usahakan untuk diubah. Sangat mudah sekali merasa kewalahan karena kompleksitas masalah yang ingin kita atasi. Mari kita coba bayangkan semua kompleksitas kehidupan ini seperti sebuah daerah aliran sungai yang merupakan satu ekosistem besar yang terdiri dari ribuan ekosistem lainnya yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Mengusahakan suatu perubahan sama seperti membangun suatu rakit dan mengarungi amukan gelombang ekosistem sungai itu. Untuk berhasil menyeberangi sungai, kita tidak bisa hanya mendayung kapal secara lurus dari satu sisi sungai ke sisi lainnya. Sama halnya dalam merancang dan menyampaikan suatu komunikasi strategis dan inisiatif perubahan. Dengan menyederhanakan semua kompleksitas yang ada dan fokus pada jalur perubahan jangka pendek yang linear jarang mampu mengubah sesuatu untuk jangka panjang. Kita menjadi disibukkan oleh kesibukan itu sendiri. Memahami dinamika sistem yang saling terkait di dalam sungai yang kita arungi akan membantu kita menetapkan arah yang memanfaatkan aliran sungai yang membantu kita, menghadapi arus yang berlawanan, dan menghindari pusaran air berbahaya. Untuk menjalani sistem, kita harus melihat diri kita sebagai bagian dari sistem tersebut. Inilah 'Pemikiran Sistem' dan strategi. Common dan Uncommon sense Apa yang menghalangi kita memilih pendekatan Systems Thinking? (Common sense atau Akal sehat.) Common sense adalah pengetahuan dasar yang saling dibagikan dan dipercayai oleh sebagian besar orang. Pengetahuan ini dibentuk oleh norma-norma masyarakat tersebut menjadi sebuah narasi yang kuat. Akal sehat mengajari kita - seringkali secara implisit - cara bertindak, memahami sesuatu, berperilaku, hidup, dan berbuat sebagai anggota komunitas dan masyarakat. Apabila akurat, akal sehat dapat membantu kita membuat ribuan keputusan hidup setiap harinya. Ketika akal sehat kita tidak benar atau salah arah, kita sebagai masyarakat bisa terbawa dalam delusi dan kesalahan bersama. Coba pikirkan tentang orang-orang yang dibunuh karena mengatakan bahwa Bumi mengorbit Matahari. Terkadang kita membutuhkan Akal Sehat yang Tidak Biasa untuk memperbaiki dunia. Kita harus memberi definisi baru dan lebih baik untuk Common Sense. Coba bayangkan kalau kita sedang di sungai. Jika kayak kita terbalik saat mengarungi sungai dan kita terjatuh ke dalam air, ada dua kemungkinan cara kita untuk menanggapi hal ini: Intuitif, ketakutan yang berdasar pada akal sehat mungkin membuat kita berpikir bahwa bernapas lah yang terpenting, jadi kepala kita perlu keluar dari dalam air secepat mungkin. Sehingga kita menghempaskan kepala untuk mencoba naik ke permukaan dan bernapas, tetapi kepala kita berat sekali dan butuh perjuangan. Akal sehat yang tidak biasa dalam pemikiran-sistem membuat kita tahu bahwa masalah ini disebabkan oleh gravitasi, berat badan kita, dan kepadatan air yang bersatu, jadi kita perlu bereaksi sesuai dengan aliran sistem. Kita perlu bertindak secara kontra intuitif. Jadi kita memposisikan tubuh kita di bawah permukaan air, dan kita menggerakkan pinggul atau lutut kita untuk membalikkan kayak. Ini akan membantu mengangkat kepala kita kembali ke atas air. Alih-alih bereaksi pada sistem, kita bekerja sama dengan berbagai sumber tenaga yang ada dalam sistem. Pendekatan ini akan membantu kita menghindari batu, pertemuan arus air, dan rintangan lainnya saat kita mengarungi aliran air. “Akal Sehat sebenarnya hanyalah gabungan semua prasangka yang tertanam dalam benak sebelum kita berusia delapan belas.” Albert Einstein Seiring berjalannya waktu maka yang dapat kita terima sebagai Akal Sehat juga berubah. Selama seribu tahun banyak budaya di dunia yang mengakui bahwa bumi datar adalah pengetahuan berbasis akal sehat. Berbagai budaya juga menggunakan hierarki ras dan gender berbasis 'akal sehat' untuk membenarkan pembunuhan dan penindasan kelompok manusia tertentu. Akal sehat mungkin tidak selalu masuk akal, tetapi itulah pandangan dunia secara umum yang menyatukan berbagai kelompok. “Dekonstruksi kemarin sering kali menjadi klise ortodoks esok.” Professor Stuart Hall Tenaga profesional periklanan dan hubungan masyarakat yang cerdas sangat menyadari kekuatan akal sehat, serta cara terbentuknya akal sehat melalui komunikasi strategis yang terarah dan berkelanjutan: Akal sehat dunia Barat pada tahun 1950 menyatakan bahwa plastik hanyalah suatu barang yang bisa kita biarkan menumpuk sebagai sampah. Kemudian ketika publik mulai mengetahui tentang plastik sebagai polutan, perusahaan-perusahaan menciptakan kampanye littering campaigns untuk memfokuskan konsumen pada "membersihkan," dan mendaur ulang, walaupun tingkat daur ulang global sangat rendah. Ini memungkinkan perusahaan untuk terus memproduksi dan menjual barang-barang plastik. Saat ini Akal sehat menyatakan bahwa konsumen bertanggung jawab menangani plastik tersebut. Akal sehat di sebagian besar Asia Selatan pada tahun 1980-1990 menyatakan bahwa kita dapat belanja menggunakan wadah apa pun yang kita inginkan atau miliki. Saat ini akal sehat menyatakan bahwa kantong plastik akan membantu menjaga bahan makanan tetap kering dan dapat digunakan kembali untuk tujuan lain. Akal sehat di dunia Barat selama sebagian besar abad kedua puluh menyatakan bahwa penambangan minyak bukanlah masalah. Saat ini akal sehat menyatakan bahwa sebagai konsumen kita harus mengurangi jejak karbon kita untuk mengurangi perubahan iklim. Perusahaan minyak BP bekerja sama dengan agensi periklanan Ogilvy & Mather untuk menciptakan pola pikir jejak karbon di tahun 2000. Hal ini mengubah cara kita memahami masalah, solusi, dan siapa yang sebenarnya bertanggung jawab dari perusahaan hingga ke individu - Disinformasi iklim ke jejak karbon. Perusahaan bahan bakar fosil juga mempromosikan gas alam sebagai solusi "bersih" meskipun gas alam masih merupakan bahan bakar fosil. Akal sehat di berbagai negara pada abad kesembilan belas menyatakan bahwa kita dapat mengelola lahan dengan baik untuk memberi makan populasi dunia. Akal sehat saat ini menyatakan bahwa kita membutuhkan tanaman monokultur, pestisida, pupuk, dan tanaman yang dimodifikasi secara genetik untuk memberi makan semua orang. Perusahaan makanan di berbagai negara dan budaya menjalankan kampanye yang memajukan argumen bahwa membersihkan hutan alam dan bentangan alam untuk memproduksi makanan, dan menggunakan pestisida, tanaman hasil rekayasa genetik, serta pupuk petrokimia memang diperlukan untuk menyediakan makanan sehat yang cukup bagi populasi kita yang terus berkembang. Sebenarnya jika dikelola dengan baik ada lebih dari cukup lahan subur untuk memberi makan populasi dunia yang terus berkembang dan banyak usulan "solusi" seperti monokultur tersebut malah menimbulkan masalah baru. Usulan akal sehat yang tidak biasa mungkin sudah nyata terlihat atau tersedia, tetapi tidak diakui, dihargai, atau cukup digunakan. Sebagai contoh, peta dunia yang kita kenal sekarang sebenarnya salah. Karena tidak ada yang dapat mengukur sebuah perjalanan berdasarkan peta itu. Sebenarnya, jika secara konvensional kita lakukan perjalanan dari Utara ke Selatan maka peta dunia kedua mungkin lebih masuk akal. Perbandingan gambar 3: Membuka jalan baru “Manusia terjebak dalam sejarah dan sejarah terjebak dalam diri mereka.” James Baldwin Masyarakat dan lingkungan tempat tinggal kita bersifat kompleks dan terus berubah. Menggerakkan perubahan sosial yang progresif jarang sekali semudah mulai dari satu tempat tetap dan berpindah ke tempat lainnya. Kita perlu gesit dalam hidup, bernapas, bergerak, dan dalam sistem yang saling terkait. Jika kita memahami sistem dalam sungai saat kita mengarunginya, kita dapat mengatasi tantangan tersebut dan mendapatkan keuntungan dari adanya peluang yang mengejutkan. Jika kita memindahkan batu-batu di sungai saat kita melewatinya, kita juga bisa membuka jalur yang lebih baik untuk semua orang. Kita hidup dalam sistem yang terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran: dari keluarga hingga planet. Suku Lakota di Amerika Utara dan Penduduk Asli Australia tidak memiliki kata untuk "alam" karena mereka memandang manusia dan alam sebagai suatu sistem, bukan entitas yang terpisah. Pandangan yang saling terhubung ini adalah cara yang lebih logis dan strategis untuk memandang dan memahami dunia. Dalam buku panduan ini kami menyertakan berbagai sistem, dari hubungan interpersonal, komunitas lokal, seluruh masyarakat hingga narasi global. Kita hidup dalam sistem bergantung satu sama lain yang dibangun berdasarkan informasi dan didorong oleh adanya hubungan. Pendekatan akal sehat yang tidak biasa mampu menggabungkan pemikiran sistem, komunikasi strategis, dan strategi perubahan naratif, dan menghasilkan lima cara untuk benar-benar mengubah sistem dan narasi demi dunia yang lebih sehat. Cara menggunakan sumber daya ini Sumber daya ini dirancang untuk orang-orang yang bekerja demi keadilan sosial, lingkungan, atau ekonomi di tingkat lokal, nasional, atau internasional. Jika Anda sedang mencari wawasan baru untuk memahami hambatan terhadap perubahan dan mencari solusi yang lebih baik untuk mempercepat perubahan, maka Anda telah datang ke tempat yang tepat. Jika Anda menyumbangkan waktu untuk usahakan perubahan sosial di komunitas Anda, atau seorang pembawa perubahan profesional di organisasi masyarakat sipil nirlaba, seorang donor yang ingin meningkatkan dampak investasi filantropis Anda, atau seorang pembuat kebijakan pemerintah yang ingin memimpin perubahan yang lebih efektif, maka sumber daya ini dirancang untuk membantu Anda memperkuat efektivitas dan dampak Anda. Buku saku ini penuh dengan ide, cerita, dan alat. Jika Anda sudah memiliki pemahaman tentang pemikiran sistem, Anda akan lebih mudah memahami metodologi dan alat dalam buku ini. Jika belum, nantikan lebih banyak konten yang akan datang segera… Ide-ide yang ada di sini merupakan kurasi, bukan ide kami sendiri. Sumber daya ini dibuat dengan cara menggabungkan pengalaman serta pengetahuan para praktisi dan peneliti dari seluruh Amerika, Selatan dan Tenggara, Asia Timur, Eropa, Australia, dan Afrika. Kami telah melihat kompleksitas dan sistem dalam praktik gerakan, pemikiran Pribumi, studi akademis, dan dunia alami, serta contoh terbaru dari komunikator dan tenaga kampanye di seluruh dunia. Metodologi yang diperkenalkan dalam buku panduan ini dibangun berdasarkan tiga fondasi utama: Pemikiran Sistem demi keadilan sosial, lingkungan, dan ekonomi Komunikasi Strategis melalui berbagai platform dan saluran Contoh Praktis dari kampanye yang sukses dan upaya perubahan naratif Sebagai penggerak perubahan, kita perlu memahami sistem secara luar dalam untuk bisa mengubahnya. Buku panduan ini disusun menjadi lima langkah - yang disingkat menjadi S.E.N.S.E. - untuk membantu mengatasi tantangan yang ada: System Equilibrium Navigation Storms Energy Kami menggunakan metodologi S.E.N.S.E. untuk mengeksplorasi dan merencanakan perubahan di setiap level sistem: dari hubungan interpersonal hingga komunitas, negara, dan narasi planet. Jika ini adalah pertama kalinya Anda menggunakan metodologi S.E.N.S.E., kami sarankan untuk digunakan secara berurutan. Pertimbangkan untuk membaca semua materi selama seminggu, kemudian gunakan alat dan ide selama beberapa bulan atau lebih saat Anda merancang dan menjalankan kampanye komunikasi strategis yang berorientasi pada sistem. Berikan diri Anda ruang untuk merenung, menjelajahi, dan menantang asumsi Anda sendiri. Ingat, metodologi S.E.N.S.E. merupakan cara baru dalam melihat sistem di sekitar kita dan menentukan strategi untuk perubahan jangka panjang. Setelah lebih paham dengan konsep-konsep tersebut, Anda akan menemukan bahwa buku panduan ini dirancang agar Anda dapat melompat dari satu bab ke bab lain atau bagian yang paling Anda butuhkan pada momen tertentu dalam mengusahakan perubahan tersebut. Gunakan sumber daya ini sesuka Anda. Ikuti pelatihan Multicultural Leadership Initiative (Inisiatif Kepemimpinan Multikultural). Buatlah lokakarya strategi Anda sendiri. Salin, tempel di dinding, campur. Dan, silakan beri tahu kami perkembangannya. Bagikan cerita dan studi kasus baru. Ajukan saran cara membuat sumber daya komunitas ini bisa menjadi lebih baik. Kami nantikan kabar dari Anda: uncommonsense@multiculturalleadership.org Bagian 1

  • Bagian 4: Storms | Uncommon Sense

    Bagian 4 Storms Tujuan Siapkan cara untuk fleksibel, agar siap ketika krisis atau peluang muncul. Cara gunakan bagian ini Baca panduan ini sebelum Anda menetapkan lini waktu aktivitas atau merencanakan risiko. Kita belajar bahwa kita hidup dalam sistem, bahwa kita perlu mengubah keseimbangan sistem untuk bisa menggesernya, dan bahwa kita perlu menavigasi narasi, kebutuhan, komunitas, pengirim pesan, dan nilai-nilai untuk mengaktifkan orang-orang. Tetapi perubahan tidaklah terjadi dalam kekosongan. Krisis dan peluang datang dan pergi seperti badai di dunia ini - dan kita bisa persiapkan diri untuk menghadapinya. Orang Aborigin Australia dan masyarakat Pulau Selat Torres mengikuti siklus musiman mereka sendiri, yang berbeda dari sistem empat musim di dunia Barat. Mereka mengamati tanda-tanda alam untuk memprediksi perubahan cuaca* dan merencanakan aktivitas seperti rotasi tanaman atau pengumpulan sumber daya sesuai keadaan alam. Persiapan untuk Setiap Badai Badai dapat mempengaruhi setiap tingkat sistem. Badai datang dalam tiga jenis: perkembangan (tantangan atau peluang identitas), situasional (tantangan atau peluang operasional) dan eksistensial (tantangan atau peluang bertahan hidup atau evolusi). Badai juga memiliki awal, tengah, dan akhir seperti cerita lainnya. Di sini kami menggunakan diagram badai untuk membantu merencanakan atau membuat sesuatu untuk mempengaruhi kampanye dan sistem Anda. Menafsirkan badai Jika kita melihat badai mendekat, kita akan merasakan perubahan tekanan udara. Demikian pula, suatu peristiwa dapat dimulai secara positif atau negatif dan berubah secara tak terduga. Kita tidak boleh meremehkan badai atau kemampuan kita untuk menghadapinya. Di Bab 16 kita berada di mata badai, mampu mendiagnosis setiap jenis krisis atau peluang di bawah salah satu dari tiga jenis. Tanda-tanda dari Alam Alam menawarkan tanda dari badai atau musim yang akan datang. Lumba-lumba memperhatikan perubahan salinitas air, burung mendeteksi pergeseran tekanan udara, dan masyarakat Aborigin mengamati kedatangan serangga. Di sini dijelaskan apa yang harus diperhatikan. Pencegahan melalui Simulasi Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Simulasi akan membantu mencegah krisis dengan cara mempersiapkan kita untuk beradaptasi dalam situasi nyata. Menguji respons akan memampukan mengubah situasi menjadi mengungkan bagi kita dan membentuk kembali sistem tersebut. Bekerja bersama Badai Ketika badai datang, lebih baik bekerja sama dengan badai daripada melawannya secara langsung. Hewan menggunakan empat strategi: menghindar, beradaptasi, berlindung, atau menyerang. Mereka berkomunikasi dan mengatur diri dengan efektif. Di sini ditunjukkan cara menerapkan strategi ini dalam berbagai situasi. Menghadapi tantangan yang berkelanjutan Selama musim monsun atau badai berkepanjangan, kita mungkin perlu menyesuaikan tujuan atau strategi kita untuk mempengaruhi pemangku kepentingan secara efektif. Bagian ini membimbing Anda dalam mengelola krisis yang berkelanjutan, perubahan sistem, atau tantangan yang sedang berlangsung. Sumber: *https://australiancurriculum.edu.au/TeacherBackgroundInfo?id=56843 **https://en.wikipedia.org/wiki/Indigenous_Australian_seasons Ringkasan bagian Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Kesimpulan | Uncommon Sense

    Browse Chapters Close Home Contributors Content Filter Search Results Introduction Section 1: System Chapter 1: We live in systems Chapter 2: The simplicity of complexity Chapter 3: Levels are levers Chapter 4: Autonomy is myth Section 2: Equilibrium Chapter 5: Systems Do Not Die Chapter 6: Relationships Are Power Chapter 7: Solidarity is a verb Chapter 8: Force begets resistance Chapter 9: Loops can be unlocked Section 3: Navigation Chapter 10: Narrative is water Chapter 11: Needs are motives Chapter 12: Communities are currents Chapter 13: The messenger is the message Chapter 14: Values are bedrock Chapter 15: Decisions are learned Chapter 16: Emotion is oxygen Section 4: Storms Chapter 17: Storms are stories Chapter 18: Flexibility is perseverance Chapter 19: Foresight is 20:20 Chapter 20: Wrestling with trolls Chapter 21: Change is constant Section 5: Energy Chapter 22: Reflection is action Chapter 23: Truth is human shaped Chapter 24: Seeds are fruit Chapter 25: Endings are beginnings Conclusion Kesimpulan Manusia selama 100 tahun terakhir telah: Menciptakan seni, musik, dan budaya yang indah. Mencapai bulan dan terobosan baru dalam ilmu pengetahuan Memiliki dampak yang lebih merusak pada sisa planet ini daripada makhluk hidup lainnya dalam sejarah - dalam memicu kepunahan spesies hanya dikalahkan oleh peristiwa kataklisma seperti meteor yang menyebabkan kepunahan dinosaurus. Sampai manusia menyadari bahwa kita semua adalah bagian yang saling terhubung dari alam, bahwa kita perlu menghormati hubungan yang mengikat kita, dan bahwa cara kita berkomunikasi adalah apa yang benar-benar dapat mengubah perubahan, anak-anak kita tidak akan hidup di tempat yang aman, bersemangat, dan hidup yang dianggap remeh oleh generasi nenek moyang kita. Akal sehat biasa di sini adalah bahwa ini adalah manusia melawan alam. Akal sehat yang tidak biasa adalah bahwa kita adalah alam. Kita perlu akal sehat yang baru. “Tindakan adalah penawar untuk yang putus asa.” Joan Baez Ada biji-bijian yang tumbuh: Ekonomi agroekologi seperti Papua Barat Gerakan global yang dipimpin oleh masyarakat adat Persepsi hutan hujan Amazon sebagai harta karun lebih dari sekadar komoditas; Meningkatnya minat dalam model ekonomi baru pasca-pertumbuhan, pemikiran Pribumi dan kompleksitas Para pengkampanye memprioritaskan kekuatan gerakan dan keadilan sosial di samping tujuan reguler. Negara-negara yang memberikan kewarganegaraan dan hak kepada sungai Yayasan amal yang memberikan uang mereka kepada masyarakat sipil tanpa syarat Masyarakat penjajah mulai terlibat dengan warisan berdarah mereka “Setuatu yang tampaknya hampir mustahil untuk dinantikan, tampaknya hampir wajar terjadi jika dilihat ke belakang.” Frances R. Westley, Getting to Maybe: Bagaimana Dunia Berubah Tapi itu tidak cukup. Pendekatan iteratif dari sebagian besar perusahaan Environmental and Social Governance (ESG) tidak cukup untuk memicu perubahan sistem. Polarisasi politik, disinformasi, deep-fake, dan ruang gema media sosial lebih dominan dan tersebar luas daripada sebelumnya, meningkatkan penyebaran teori konspirasi. Kita perlu lompatan, bukan langkah maju. Pemerintah dan ekonomi yang menghargai timbal balik lebih dari pertumbuhan, yang memberikan dan menegakkan hak kolektif atas tanah dan sumber daya alam bersama dengan keadilan lingkungan yang interseksional. Dan pemahaman bahwa bersama-sama, setiap dari kita memiliki kekuatan untuk membuat pemerintah dan perusahaan bertanggung jawab, melakukan perubahan jangka pendek untuk melindungi planet yang kita cintai dan yang merupakan bagian dari. “Setiap momen adalah kesempatan untuk mengorganisir, setiap orang adalah calon aktivis, setiap menit adalah kesempatan untuk mengubah dunia.” Dolores Huerta Setiap dari kita dapat berjuang untuk perubahan. Mari kita mulai revolusi dengan akal yang tidak biasa. Kami berharap buku ini membantu Anda mengambil langkah maju dalam pekerjaan apa pun yang Anda lakukan. Kami mengundang Anda untuk menggunakan apa yang Anda suka, mengabaikan apa yang tidak Anda suka, dan membagikan pandangan Anda tentang apa yang bisa ditambahkan atau diperbaiki. Kami ingin memicu percakapan dalam berbagai bahasa dan budaya tentang bagaimana kita dapat berkontribusi untuk membuat dunia sedikit lebih baik. Mari kita buat masa depan yang lebih kolektif dan berkelanjutan menjadi tak terhindarkan. Bab sebelumnya Pilih Jalanmu

  • Bab 10: Narasi adalah air | Uncommon Sense

    Bagian 3 Navigation Bab 10 Narasi adalah air Narasi ibarat air yang mengalir melalui suatu sistem, membentuk cara orang melihat dunia dan apa yang mereka yakini mungkin terjadi. Narasi lebih kuat daripada fakta semata dan menentukan bagaimana pesan diterima. Untuk menciptakan perubahan, kita harus mengenali narasi dominan dan narasi tandingan, memahami bagaimana narasi itu diceritakan dan didengar, serta menggunakan strategi pembingkaian untuk menggeser cara pandang dunia. Jika kita memikirkan sistem sebagai lapisan tanah, maka narasi (lensa kita melihat dunia) adalah air yang mengalir melalui tanah. Kita perlu menghubungi seseorang atau institusi sebelum kita dapat membuat pesan yang membuat mereka membantu mengubah sistem. Kita juga perlu memahami orang atau institusi tersebut sebelum kita bergerak ke arah mereka. Herannya, langkah pertama untuk mengenal audiens adalah memahami narasi dan narasi mendalam yang membentuk dan menghidupi sistem tempat mereka hidup. “Narasi akan menjelaskan bagaimana masyarakat seharusnya bekerja. Narasi menggunakan nilai untuk menetapkan norma dan mendorong orang untuk baik menegakkan norma ini atau mengubah norma ini. Narasi membentuk penalaran dan respons, akal sehat dan konsensus. Narasi akan membentuk dan membentuk ulang batasan-batasan apa saja yang mungkin.” Jen Soriano, Joseph Phelan, Kimberly Freeman Brown, Hermelinda Cortés, Jung Hee Choi , Menciptakan Ekosistem untuk Kekuatan Naratif Jangan bingung antara narasi sistem (apa yang kita semua alami) dengan nilai-nilai para penguasa atau pihak yang dapat mempengaruhi yang berkuasa. Kita akan fokus pada nilai-nilai di Bab 14. “Walaupun pernyataan 'Black Lives Matter' pada permukaannya memiliki makna yang sangat jelas dan langsung, ketika dihubungkan dengan cerita-cerita tentang pembunuhan polisi terhadap orang kulit hitam yang tidak bersenjata, cerita-cerita ini menciptakan narasi yang lebih besar tentang penindasan sistematis dan kekerasan terhadap orang kulit hitam di AS.” Laporan ReFrame Untuk menjelaskan bagaimana narasi bekerja, kita menggunakan grafik air: Pandangan dunia dan narasi berubah selama krisis. Ini bukan satu cerita tunggal tetapi banyak cerita yang diceritakan oleh berbagai orang, media, media sosial, pemerintah, masyarakat sipil, anggota keluarga Anda, yang mengonfirmasi narasi atau kontra-narasi dan membentuk pandangan dunia kita. Narasi mendefinisikan bagaimana orang percaya dan bertindak. Kita dapat memberikan banyak fakta dan informasi, tetapi narasi pada akhirnya akan membentuk bagaimana informasi ini dipahami serta jalur untuk perubahan. Misalnya, jika Anda dibesarkan dengan narasi bahwa kerja keras mengarah pada kesuksesan (seperti 'Ideologi Mimpi Amerika') maka ini menjadi akal sehat dan Anda akan bekerja keras. Anda akan sulit untuk mundur dari atau hancurkan narasi itu, walaupun banyak fakta dan informasi yang mungkin membantah keyakinan ini. Penataan: Pilihan yang kita buat dalam cara menyampaikan ide (secara sadar atau tidak sadar) yang membentuk cara orang berpikir, merasa, dan bertindak, biasanya diarahkan untuk perubahan jangka panjang. Kita membingkai ide-ide kita menggunakan langkah-langkah berikut: Narasi Mendalam: Pola pikir dominan suatu sistem yang membantu orang dan institusi di dalam sistem untuk bisa memahami dunia. Seperti adanya 12 not pada garis not balok, garis itu membentuk batas pemahaman kita. Mirip dengan tingkat "Mengapa" dari sebuah sistem. Narasi: Sebuah ide besar yang dibentuk oleh orang-orang yang berkuasa, untuk membantu kita memahami dunia - seperti narasi bootstraps tentang mencapai kesuksesan sendiri melalui kerja keras. Sebuah narasi akan membentuk apa yang kita pikirkan, percayai, dan lakukan. Seperti musik,narasi dapat dirasakan dengan mendalam. Sebuah narasi memiliki pemeran, plot, lokasi - seperti Perjalanan Sang Pahlawan. Narasi terdiri dari cerita. Mirip dengan tingkat "Siapa" dari sebuah sistem. Cerita: Poin akses utama yang luas untuk pemahaman - suatu cerita tertentu tentang peristiwa atau ide yang kita lihat, dengar, atau alami bersama, sehingga memperkuat narasi. Suatu cerita selalu memiliki tokoh, plot, dan lokasi - seperti Luke Skywalker dalam Star Wars atau sebuah karya musik tertentu. Mirip dengan tingkat "Di mana" dari sebuah sistem. Interaksi: Pertukaran serta saran dan masukan suatu informasi yang memungkinkan narasi mengalir dan sistem berfungsi. Seperti ketika musisi berinteraksi satu sama lain dalam "panggilan dan respons." Mirip dengan tingkat "Bagaimana" dari sebuah sistem. Pesan / Pengiriman Pesan: Sebuah informasi, topik diskusi, frasa atau tagar yang sesuai dengan momen politik, biasanya ditujukan untuk mencapai perubahan sikap/perilaku jangka pendek. Seperti setiap not musik. Mirip dengan level "Apa" dari sebuah sistem. Sekarang kita telah mengetahui sistem (Bagian 1) dan hubungan serta lingkaran dalam yang memberdayakannya (Bagian 2), dalam bab ini kita melihat narasi yang menjaga kesehatan sistem. Pelajari cara menjangkau dan mengaktifkan audiens kunci sebelum memikirkan taktik. Langkah-langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut: Cari tahu dan lakukan dekontruksi narasi utama dan narasi kontra yang mungkin ada dalam sistem sesuai dengan: Asumsi dan kemungkinan bias kita sendiri: Kita semua adalah produk dari budaya dan cara didik kita. Supremasi kulit putih adalah salah satu contoh, tetapi ada banyak -isme yang dapat mempengaruhi pemikiran bawah sadar kita dan kemampuan kita untuk mengenali bias. Dunia cerita: Apa latar belakang, plot utama, dan siapa saja pemeran kunci? Inilah lingkungan tempat terjadinya narasi. Pekerjaan oleh perusahaan multinasional untuk mengekstrak dan mengekspor sumber daya alam dapat dipresentasikan sebagai jalan keluar dari kemiskinan bagi para pemuda. Setiap cerita pasti memiliki penjahat. Siapa penjahatnya di sini? Cerita yang diceritakan: Siapa yang menceritakan cerita itu? Mengapa kita diharapkan untuk mempercayai cerita atau orang ini? Identitas pendongeng mempengaruhi bagaimana narasi diterima dan dipahami. Kita mungkin lebih mempercayai seorang pemimpin komunitas daripada seorang Presiden. Kisah yang didengar: Apa yang kita yakini? Siapa yang menang, kalah, atau disalahkan? Bagaimana kita bisa campur tangan? Mungkin ada cerita di bawah cerita yang sedang kita dengar. Apakah orang lain mungkin memahami cerita ini secara berbeda dari kita, tergantung pada situasi mereka? Apa tujuan cerita itu dalam konteks ini? Petakan narasi ini dan media yang dapat mendukung atau memblokirnya menggunakan peta laut. Pertimbangkan peran apa yang perlu Anda mainkan untuk mendukung narasi baru/kontra: buat, kontra, perkuat, reframing atau lampirkan. Supaya suatu narasi menjadi populer, kita harus memastikan berbagai orang menceritakan kembali narasi tersebut dengan kata-kata dan cerita mereka sendiri. KONSEP Bagaimana populis menggunakan narasi Populis menggunakan krisis untuk mengubah narasi. Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, dilaporkan bahwa industri minyak bergerak cepat untuk mengaktifkan berbagai orang untuk menceritakan kisah bahwa ini akan menciptakan kelangkaan sumber daya yang berarti harga minyak dan bensin pasti meningkat. Organisasi masyarakat sipil secara umum perlu meningkatkan keterampilan naratif mereka selama krisis meskipun ada beberapa contoh pekerjaan yang baik. Lihat Bab 19: Foresight adalah 20:20 untuk tips tentang cara merencanakan sebelumnya untuk krisis dan peluang. Dalam gambar di bawah ini, Mindworks Lab di India menunjukkan bagaimana narasi berbahaya terhadap agama minoritas dibangun dan diperkuat oleh berbagai cerita dan pesan di berbagai institusi, serta tingkat sistem. KONSEP Fitur narasi Untuk setiap narasi ada kemungkinan kontra-narasi. Lihat contoh di bawah ini tentang narasi dominan dan kontra-narasi mengenai hukuman mati, imigrasi, dan ketidaksetaraan ekonomi. Sementara ini akan bervariasi tergantung pada negara dan masyarakat, ada tema umum yang muncul. Penting untuk memahami bagaimana ini muncul di negara kita untuk membangun narasi tandingan yang tepat. Diagram kedua di sini menunjukkan berbagai aspek yang perlu kita pertimbangkan saat mengembangkan kontra-narasi. Contoh: Analisis kekuatan naratif - Cerita yang diceritakan Sumber (baik tabel maupun tabel yang disesuaikan) Institut FrameWorks. (2021). Fitur Narasi: Model Bentuk Naratif untuk Upaya Perubahan Sosial. Institut FrameWorks. Selengkapnya Institut Kerangka Kerja MetGroup Laboratorium Mindworks Inisiatif Naratif CERITA Perempuan menggunakan Anlu untuk perubahan sosial dan politik, Kamerun Pada 1958, para petani wanita di daerah Kom dan Kedjom di Grassfields Barat Kamerun menghadapi beberapa ancaman yang mereka anggap secara sistematis merongrong kekuatan mereka. Ini termasuk perambahan ternak Fulani di lahan pertanian mereka, penerapan metode pertanian baru (budidaya kontur), dan desas-desus bahwa tanah mereka mungkin akan dijual kepada kendali Nigeria oleh Kamerun National Congress (KNC), sebuah partai politik yang beraliansi dengan Nigeria. Para wanita perlu melawan ancaman ini dengan menantang struktur kekuasaan dan narasi yang ada yang berusaha mengurangi pengaruh mereka. Mereka bertujuan untuk melindungi tanah mereka, menegaskan otoritas mereka, dan mempengaruhi arah politik wilayah mereka demi Kamerun National Democratic Party (KNDP), yang menentang KNC. Perempuan lokal memanfaatkan praktik dan jaringan tradisional perempuan yang disebut anlu untuk mengorganisir kampanye perlawanan non-kekerasan berskala besar untuk melawan narasi ini. Jaringan secara tradisional digunakan untuk menghukum mereka yang melanggar norma sosial - menciptakan pengaruh di tingkat Mengapa dan Siapa dalam sistem. Jaringan ini memiliki pengaruh yang tidak dapat ditentang oleh pria Kamerun. Aktivitas kampanye Kampanye anlu mengambil pendekatan berikut: Tindakan: Pawai40 mil oleh ribuan wanita untuk berkumpul di Njinikom, di mana mereka mengadakan demonstrasi mingguan, mengganggu pertemuan kolonial, dan mengejek pejabat kolonial serta pria lokal yang berkuasa. Simbolisme: Para wanita pengunjuk rasa mengenakan pakaian simbolis, seperti kain perca, tanaman hijau, dan pakaian pria, serta membawa cabang untuk meniru senjata, menantang peran gender tradisional dan mengklaim kekuasaan yang biasanya diperuntukkan bagi pria. Aliansi: Mereka menyelaraskan diri dengan partai politik KNDP, yang berlawanan dengan KNC. Perlawanan non-kekerasan: Protes membuka pakaian, bernyanyi, mengejek pejabat, dan ketidakpatuhan sosial. Tantangan terhadap infrastruktur sistem (Tingkat bagaimana) dan input serta output (Tingkat apa): menurunkan kehadiran sekolah sebesar 50-70% dengan menarik anak-anak mereka keluar dari sekolah yang terkait dengan partai KNC. Narasi baru yang kuat: Mereka menciptakan pemerintahan paralel, dengan para pemimpin mereka mengambil gelar yang mengejek sistem kolonial Inggris. Untuk menciptakan narasi baru yang kuat ini, para petani wanita membangun narasi yang populer dan tak tertahankan untuk mengalihkan kekuasaan kembali kepada mereka:: Pendekatan perubahan naratif Menantang Asumsi dan Kemungkinan Bias: Petani wanita menyadari bahwa otoritas kolonial dan pemimpin pria lokal cenderung beroperasi di bawah bias kolonialisme dan patriarki yang melihat wanita sebagai kurang memiliki otoritas atau kemampuan untuk menantang keputusan politik dan pertanian. Para wanita menggunakan pengetahuan budaya mereka, seperti kekuatan anlu sebagai mekanisme penegakan sosial, untuk melawan asumsi-asumsi ini. Tindakan para petani wanita juga menantang bias yang terinternalisasi dalam komunitas mereka, menegaskan bahwa wanita tidak hanya dapat berpartisipasi tetapi juga memimpin perlawanan politik. Kampanye ini memaksa baik pria lokal maupun kekuatan kolonial untuk menghadapi bias mereka sendiri tentang gender dan kekuasaan. Dunia Cerita Pengaturan: Wilayah Pedesaan Grassfields Barat di Kamerun, di bawah kendali kekuatan kolonial dan dipengaruhi oleh struktur patriarkal lokal. Narasi para penjahat mempromosikan praktik pertanian baru dan kontrol politik, sementara para wanita berjuang untuk mempertahankan cara hidup dan kekuasaan mereka dalam komunitas mereka. Plot utama: Perjuangan para petani perempuan untuk melindungi tanah, otonomi, dan praktik tradisional mereka dari ancaman eksternal. Karakter kunci: Petani wanita dari Kom dan Kedjom (protagonis); Otoritas kolonial dan pemimpin laki-laki lokal (antagonis); Partai politik KNDP berada dalam peran pendukung, berlawanan dengan KNC yang beraliran kolonial. Cerita yang Diceritakan Pendongeng: Terutama wanita dari gerakan anlu . Mereka adalah narator perlawanan mereka, menggunakan tindakan, simbol, dan tradisi untuk mengkomunikasikan cerita mereka kepada komunitas mereka dan kekuatan kolonial. Kerangka: Pemberdayaan, keadilan, dan perlawanan terhadap penindasan. Rasa Percaya: Dibuat karena cerita ini berakar pada pengalaman hidup dan pengetahuan budaya para petani wanita ini, menjadikannya otentik dan beresonansi dengan komunitas mereka. Posisi: Para anlu wanita menggunakan posisi mereka sebagai anggota komunitas dan penjaga norma sosial untuk memberikan kredibilitas pada tindakan dan tujuan mereka. Cerita yang Didengar Pada awalnya, otoritas kolonial dan pemimpin pria setempat mungkin melihat perlawanan perempuan sebagai tantangan yang mengganggu dan tidak rasional terhadap tatanan yang sudah mapan. Tetapi cerita mendasar yang bergema di masyarakat dan semakin dipahami oleh pihak berwenang adalah cerita tentang perlawanan yang benar terhadap penindasan, seruan untuk keadilan, dan tuntutan untuk penghormatan serta pengakuan atas hak-hak mereka. Di dalam komunitas petani perempuan, cerita itu didengar sebagai pernyataan kuat tentang agensi mereka dan tantangan terhadap otoritas kolonial dan patriarkal. Keberhasilan Kampanye anlu petani wanita sangat sukses karena berhasil: Membuat pemerintah tradisional tidak berdaya untuk menangani kampanye. Menggagalkan upaya para non-pendukung. Secara signifikan mengganggu administrasi kolonial. Upaya mereka juga berkontribusi pada kemenangan pemilihan untuk KNDP pada 1959. Selama beberapa tahun ke depan, pemerintah secara bertahap memenuhi tuntutan gerakan tersebut. Gerakan anlu menjadi kekuatan politik yang sangat besar di wilayah tersebut, mempengaruhi gerakan kemerdekaan Kamerun. Baca lebih lanjut: https://nvdatabase.swarthmore.edu/content/cameroonian-women-use- anlu -perubahan-sosial-dan-politik-1958-1961 CERITA Pawai minirok, Zimbabwe Di Zimbabwe, satu pandangan tradisional mengklaim bahwa wanita tidak boleh mengenakan pakaian yang terbuka, atau berisiko mengalami pelecehan di tempat umum. Tetapi pada bulan Desember 2014, sebuah video menunjukkan seorang wanita di Harare yang diintimidasi secara publik dan dilucuti pakaiannya, menyebabkan kemarahan publik. Para aktivis perempuan berkumpul untuk menantang dan mengubah ideologi budaya yang memungkinkan pelecehan publik terhadap perempuan dan untuk menciptakan ruang aman bagi perempuan. Mereka melakukan ini dengan: Memahami Kekuatan Narasi Memakai Momen Tepat: Para aktivis tahu bahwa video pria yang mengganggu dan mempermalukan wanita itu menjadi viral secara nasional dan global, menarik perhatian dan kemarahan. Menyiapkan Narasi Penyeimbang: Para aktivis memutuskan untuk menggunakan momen "malu" ini untuk mengembangkan narasi tandingan bahwa perempuan memiliki kebanggaan dan kekuatan, melawan norma-norma budaya yang mengklaim untuk membenarkan pelecehan. Mengorganisir Protes Maret Pakai Rok Mini: Katswe Sistahood, sebuah kelompok hak perempuan yang bekerja pada hak seksual dan reproduksi, mengatur sebuah pawai di jalan di mana 200 wanita mengenakan rok mini dan pakaian ketat, berteriak "Kami bisa berpakaian sesuka hati." Pawai dipublikasikan melalui organisasi akar rumput dan dari mulut ke mulut. Mengguncang Warga Dapatkan Perhatian: Pawai tersebut menerima berbagai reaksi dari publik tetapi signifikan dalam meningkatkan kesadaran tentang hak-hak perempuan dan kebutuhan akan ruang yang aman. Aksi Jalan Massa: Sekelompok wanita berbaris melalui Harare, secara terbuka menentang norma budaya dan memprotes terhadap pelecehan di jalan. Para pria elit dipermalukan sehingga harus bertindak. Pemerintah dan polisi mengambil tindakan sebagai respons Keadilan: Pria-pria yang mengganggu wanita dalam video tersebut telah ditangkap dan dituntut. Dukungan yang berpengaruh: Pawai tersebut mendapatkan dukungan dari para pemimpin politik yang memperjuangkan kebebasan wanita untuk berpakaian sesuai keinginan mereka. Perubahan Naratif: Protes tersebut membantu menumbuhkan narasi tandingan tentang kebanggaan dan pemberdayaan di kalangan perempuan dalam masyarakat, yang menentang rasa malu yang disebarkan oleh pandangan tradisional yang lebih umum. Momentum: Perempuan telah mengubah kekuatan kolektif mereka dan menuntut hak mereka untuk keselamatan dan kebebasan berekspresi. Dengan demikian, gerakan perempuan tidak selalu sepakat tentang pendekatan yang diambil untuk tantangan ini, yang mungkin telah mengurangi dampaknya. Ketidaksetaraan gender dan gerakan perempuan terus berjuang di Zimbabwe seperti yang terjadi di seluruh dunia. Baca lebih lanjut: https://beautifultrouble.org/toolbox/tool/miniskirt-march ALAT Gelombang naratif Dalam kelompok, periksa Grafik Tanah Anda (Bagian 1), serta Konstelasi Hubungan dan Lingkaran Mendalam (Bagian 2). Secara individu, luangkan 15 menit untuk: Merenungkan bias pribadi: Kita semua adalah hasil dari keadaan dan pola asuh kita. Supremasi kulit putih adalah salah satu contoh, tetapi ada banyak -isme lain yang dapat memengaruhi cara berpikir bawah sadar kita dan bahkan kemampuan kita untuk mengenali bias. Tuliskan narasi yang diterima, berlawanan, dan yang sedang muncul dalam sistem. Tulis di kertas tempel dan letakkan di grafik untuk menunjukkan bagaimana narasi itu berkembang di seluruh sistem. Dalam kelompok, luangkan 10 menit untuk: Letakkan di grafik platform/saluran media yang paling sering digunakan di mana narasi utama disampaikan; dan juga yang dapat mendukung narasi tandingan Anda. Diskusikan bagaimana Anda dapat membantu narasi baru/tandingan melalui saluran media tersebut dengan menggunakan lima taktik yang disebutkan sebelumnya dalam bab: Ciptakan: Apakah Anda perlu menanam narasi mendalam, narasi, atau cerita baru? Tandingi: Apakah Anda perlu menghadapi narasi berbahaya lain sebelum atau bersamaan dengan menyampaikan narasi Anda? Perkuat: Apakah orang lain dalam sistem perlu didengar lebih luas? Membingkai ulang: Apakah Anda perlu mengubah cara orang memahami sebuah cerita yang ada? Hubungkan: Bisakah Anda menggunakan krisis atau peluang untuk mempromosikan narasi alternatif Anda? Untuk lebih lanjut tentang bagaimana menghadapi krisis atau peluang, lihat Bagian 4: Badai. Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Bab 2: Kesederhanaan dari kompleksitas | Uncommon Sense

    Bagian 1 System Bab 2 Kesederhanaan dari kompleksitas Memahami kompleksitas suatu sistem sangat penting untuk menciptakan perubahan yang efektif. Bab ini menjelaskan bagaimana mengenali apakah tantangan itu sederhana, rumit, kompleks, atau kacau. Melalui kisah nyata seperti Blokade Bentley bab ini menunjukkan bagaimana komunitas dapat mengubah sistem dengan merangkul kompleksitas. Kompleksitas suatu sistem mengungkapkan seberapa jauh kita dapat menggesernya Suatu sistem hidup dalam sistem lainnya. Jika kita melihat dengan seksama pada organ di dalam tubuh manusia, kita melihat sistem yang kompleks. Jika kita memperbesar, kita melihat sel dan atom. Jika kita memperbesar, kita melihat jutaan manusia yang hidup di antara berbagai struktur, organisme, dan sistem yang saling terhubung di dalam komunitas, kota, dan negara. Memahami kompleksitas suatu sistem sangat penting sebelum kita menghadapinya. Ada tiga tingkat kompleksitas: Rumit: Dapat diprediksi dan didorong oleh hubungan sebab dan akibat. Meskipun mereka memiliki banyak bagian yang saling terhubung, perilaku mereka dapat diprediksi jika semua bagian dan interaksi dipahami. Misalnya, mesin mobil. Kompleks: Sebagian besar tidak dapat diprediksi dan didorong oleh banyak variabel, interaksi, dan lingkaran saran dan masukan Sistem-sistem ini bersifat adaptif dan kadang-kadang dapat dipahami dalam retrospeksi. Sebagai contoh, jamur adaptif dan mandiri yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kacau: Hampir sepenuhnya tidak dapat diprediksi, didorong oleh banyak variabel, interaksi dinamis, dan lingkaran. Sistem-sistem ini bersifat adaptif dan pada dasarnya tidak pasti. Sebagai contoh, pola cuaca. Menjelajahi Sistem Pada skala apa pun, sistem yang saling terhubung dapat diatur / rumit, kompleks, atau kacau. Contohnya menyeberangi sungai: Sistem yang Rumit: Dalam sistem teratur yang sederhana, gravitasi menarik kita ke dalam air, sebuah sebab dan akibat yang sederhana. Dalam Sistem Teratur yang Rumit, berbagai faktor seperti arus air dan rintangan akan mempengaruhi langkah kita. Sistem Kompleks: Kehidupan sungai yang penuh hidup, termasuk jamur, pakis, dan ikan, beradaptasi dan mengatur dirinya sendiri. Sistem Kacau: Termasuk cuaca dan perpanjangan waktu menambah banyak variabel, membuat prediksi menjadi sulit. “… kekacauan adalah bahan bangungan kehidupan dan kreativitas …” Ralph Stacey Kesalahan umum kita adalah mencoba memperbaiki masalah yang kacau atau kompleks seolah-olah masalah itu sederhana atau rumit. Ini sering kali menghasilkan sedikit atau tidak ada kemajuan. Dengan menganalisis dan memahami jenis sistem, kita dapat merancang strategi yang lebih mungkin untuk berhasil. Misalnya, saat menyeberangi sungai, kita perlu mempertimbangkan gravitasi, setiap bagian kano, jamur licin di batu, dan kondisi cuaca yang muncul. Mengabaikan elemen-elemen ini dapat menyebabkan masalah. Gunakan alat kompleksitas (complexity tool) di bab ini untuk memperdalam pemahaman Anda tentang sistem yang Anda sasar. Kami telah mengadaptasinya dari Matrix Stacey untuk pengambilan keputusan dan kerangka kerja Cynefin. Dengan mengetahui bahwa suatu masalah masuk dalam jenis ini, kita dapat mulai mengungkap jenis-jenis sistem, atau interaksi sistem yang mendorong masalah tersebut dan kemudian mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah menggunakan alat ini, Anda dapat melakukan analisis SWOT (Strengths atau Kekuatan, Weaknesses atau Kelemahan, Opportunities atau Kesempatan, Threats atau Ancaman).** TOOL Langkah untuk AnalisisSWOT Gambar suatu tabel 2 x 2 pada selembar A4 atau lebih besar. Buat daftar kekuatan dan kelemahan sistem yang Anda sasar. Cari tahu peluang dan ancaman terhadap kesuksesan Anda. Atau, analisis kekuatan dan kelemahan kampanye Anda serta peluang dan ancaman bagi sistem atau lawan Anda. CERITA Blokade Bentley, Australia Pada tahun 2014, industri batubara dan gas merencanakan untuk memperluas operasi di New South Wales, Australia, tetapi berbagai komunitas lokal menentang perluasan ini. Aliansi Gasfield Free Northern Rivers (GFNR) telah terbentuk dan perlu mengatur sebuah gerakan yang terdiri dari berbagai kelompok otonom yang bekerja sama: petani, masyarakat adat, penduduk kota, aktivis lingkungan, profesional, dan pengusaha. Mereka menghadapi berbagai jenis tantangan: kacau, kompleks, rumit, dan jelas. Aliansi GFNR menggunakan kerangka Cynefin untuk menilai cara terbaik dalam menangani berbagai masalah ini dengan menyesuaikan strategi dan gaya kepemimpinan mereka. Aliansi ini membuat suatu aksi langsung non-kekerasan, melakukan survei dari rumah ke rumah, mengadakan pertemuan publik, dan menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan mereka. Mereka juga memberikan pelatihan dalam protes non-kekerasan dan pembangkangan sipil. GFNR menggunakan kerangka Cynefin untuk bereksperimen dengan pendekatan dengan cara-cara berikut: Ditentukan dan Disesuaikan dengan setiap Situasi. Dengan mendorong sistem untuk keluar dari kekacauan menuju situasi yang lebih terstruktur melalui pembangunan jaringan dan narasi pemahaman. Situasi Chaotic: GFNR mengurangi kekacauan situasi yang sedang berlangsung menjadi kompleksitas dengan mendukung kelompok-kelompok baru untuk terbentuk, individu-individu baru untuk bergabung dengan kelompok yang ada, dan dengan membagikan narasi yang menyatukan untuk memahami pertarungan mereka. Situasi Kompleks: Selanjutnya, industri gas menciptakan banyak ketidakpastian bagi para pengkampanye. GFNR memberi tahu gerakan bahwa tidak banyak aturan selain "non-kekerasan; tidak dapat dinegosiasikan." Ini memungkinkan orang untuk mengatur dan beradaptasi dengan cepat melalui jaringan terdesentralisasi, dan menghasilkan ide-ide baru. Situasi Teratur (Rumit): Ketika masalahnya rumit tetapi dapat dipahami, GFNR menggabungkan upaya terpusat dan setempat. Sebagai contoh, GFNR mengirimkan kelompok warga dan petani bersama-sama untuk mengadvokasi kepada pemerintah. Situasi Teratur (Jelas): Ketika masalah menjadi jelas dan dapat diprediksi, GFNR tahu bahwa ia dapat meningkatkan tekanan dengan cepat melalui gerakan. Ia menggunakan basis data pusat dan memobilisasi semua pendukung untuk menghubungi Menteri Sumber Daya secara massal. Struktur seimbang: GFNR menggunakan berbagai gaya kepemimpinan, memutar peran dan gaya untuk merespons dengan efisien dan efektif pada waktu yang tepat: Kepemimpinan Terdistribusi: Berbagai orang mengambil peran kepemimpinan sesuai kebutuhan. Kadang-kadang pemimpin mengambil alih, dan kadang mereka membiarkan orang lain memimpin. Fleksibilitas Kontekstual: Mereka mengubah gaya kepemimpinan dan organisasi mereka tergantung pada situasi, memungkinkan pengambilan keputusan yang terpusat dan terdesentralisasi. Terus Bereksperimen untuk mendukung respons cepat dan Mendorong Organisasi Mandiri: Memampukan solusi kreatif dan adaptif untuk muncul dengan menerapkan batasan minimal dalam situasi yang kompleks. GFNR terus menerus menguji berbagai pendekatan untuk melihat mana yang paling efektif. Mereka tetap gunakan yang sudah berhasil dan dengan cepat membuang yang gagal. Jeff Loy, Asisten Komisaris Polisi untuk New South Wales, menyebut Bentley Blockade, "tantangan ketertiban publik terbesar dalam sejarah kepolisian New South Wales." Perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun dukungan komunitas yang luas dan taktik blokade yang canggih. Pada akhirnya, pemerintah New South Wales menghentikan operasi pengeboran dan operasi polisi, dan pada 2015, pemerintah membeli kembali semua lisensi gas di wilayah tersebut. Gerakan tersebut berhasil melindungi Northern Rivers dari pengembangan ladang gas. Baca selengkapnya: https://commonslibrary.org/enabling-emergence-the-bentley-blockade-and-the-struggle-for-a-gasfield-free-northern-rivers/ ALAT Pembuatan makna Langkah-Langkah Alat ini akan membantu Anda membongkar masalah dan hubungan di baliknya, sehingga Anda dapat memahami kompleksitasnya baik secara individu maupun bersama-sama. Pada selembar kertas A3, gambarlah bagan Pembuatan makna yang ditunjukkan di sini dan tuliskan sebuah kalimat yang menjelaskan Masalah yang ingin Anda ubah di bagian atas. Hubungan: Tulis dan tempelkan Post-It pada bagan untuk setiap hubungan kunci yang mempertahankan atau dapat membantu mengatasi masalah ini, sesuai tingkat kompleksitasnya. Hubungan ini bisa nyata atau tidak nyata – dari kepala bank hingga pemimpin komunitas lokal. Koneksi: Tarik garis di bagan antara setiap hubungan. Gunakan garis tebal untuk hubungan kuat dan garis tipis untuk hubungan lemah. Catatan: Anda mungkin ingin memisahkan individu pada Post-It yang berbeda. Kompleksitas: Ada berapa banyak hubungan berpengaruh dan ketegangan yang saling bersaing? Apakah mungkin ada koneksi lain di antara mereka? Kepastian: Seberapa dapat diprediksi interaksi antara aktor-aktor ini dan hubungannya? Apakah Anda perlu memindahkan Post-It? Pembuatan makna: Pertimbangkan hubungan yang paling signifikan. Apakah masalah Anda sesuai dengan yang Anda bayangkan? Apakah itu Sederhana, Rumit, Kompleks, atau Kacau? Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Bab 17: Badai adalah cerita | Uncommon Sense

    Bagian 4 Storms Bab 17 Badai adalah cerita Setiap sistem menghadapi badai—perkembangan, situasional, atau eksistensial—yang menguji ketahanan. Mempersiapkan diri sejak awal memungkinkan para penggerak kampanye mengubah krisis menjadi peluang. Dengan mendiagnosis jenis badai dan dampaknya pada tingkat sistem, kita dapat bertindak secara strategis, bukan reaktif. Hanya ada 3 jenis tantangan dan kita dapat menangani semua tantangan tersebut. Dalam ekosistem alami, spesies yang bertahan telah beradaptasi dengan perubahan di sekitar mereka. Tetapi banyak organisasi yang punah karena mereka gagal mempersiapkan diri menghadapi krisis dan peluang di dalam dan di sekitar mereka. Seringkali, kita menghadapi krisis dan berkata pada diri sendiri, "ini juga akan berlalu," atau menyesali kesempatan yang terlewat, dan tidak mempersiapkan diri kita dari jauh hari. Memahami dan menciptakan badai Setiap badai adalah sebuah cerita yang memiliki awal, tengah, dan akhir. Meskipun kita tidak dapat memprediksi cuaca dengan akurasi yang sempurna, kita dapat mempersiapkan diri menghadapinya dan membangun ketahanan terhadap badai yang mungkin atau berpotensi terjadi. Kita juga bisa menciptakan badai sendiri. Misalnya, mengambil tindakan langsung dapat merusak suatu sistem, menghalangi lawan, dan mendorong debat publik seputar masalah Anda. “Krisis adalah suatu kesempatan yang datang sambil mengendarai angin yang berbahaya.” Peribahasa Cina Mengatasi jenis-jenis badai Untuk memahami bagaimana badai dapat mempengaruhi sistem target atau kampanye kita, badai dikategorikan menjadi tiga jenis: Pengembangan: Menantang identitas suatu sistem atau tingkatkan visibilitasnya. Situational: Menghambat operasi sistem atau meningkatkan pengaruhnya. Eksistensial: Mengancam kelangsungan sistem atau memungkinkan terjadinya evolusi menjadi sesuatu yang lebih kuat. Menganalisa sebab akibat Untuk menangani badai dengan efektif, kita harus menganalisa sebab dan akibatnya. Artinya, kita harus mencari tahu apakah masalah itu sederhana, rumit, kompleks, atau kacau (lihat Bab 2 ), amati lima tingkat sistemnya (Bab 3 ), Guiding Star dan Near Star (Bab 5 ) dan Deep Loop yang menggerakkannya (Bab 8 ). Mempersiapkan diri Jangan meremehkan dampak dari sebuah badai atau kemampuan Anda untuk menghadapinya. Ekolokasi kelelawar akan terganggu oleh badai, sehingga mereka tidak bisa meraba lingkungannya. Maka mereka berlindung dan menunggu badai reda. Tetapi kenyataan pahit bagi para pelaku kampanye dan organisasi adalah bahwa berlindung jarang menjadi pilihan terbaik dalam menghadapi krisis atau peluang. Jika kita sudah mempersiapkan diri, maka kita bisa siap hadapi segala macam keadaan. Pastikan Anda membaca semua bab di Bagian ini untuk mempersiapkan diri dan menghadapi tiga jenis badai, karena badai pasti datang. Anda akan jauh lebih siap jika sudah lebih dulu mempersiapkan diri. Tidak ada yang ingin terombang-ambing dari satu krisis ke krisis lain. Catatan kaki: Grafik musim Aborigin: https://www.csiro.au/en/research/Indigenous-science/Indigenous-knowledge/calendars Grafik yang menunjukkan pembakaran hutan oleh Aborigin Australia sesuai musim: https://www.researchgate.net/figure/A-seasonal-calendar-illustrating-aspects-of-Indigenous-fire-stewardship-The-calendar_fig2_359670046 ALAT Diagnosis badai Mengidentifikasi Ancaman Gambarlah atau cetak Bagan Badai. Tulis di satu Post-it pada satu waktu: Sebuah tantangan atau peluang yang mungkin kamu hadapi Tuliskan apakah itu terkait dengan: sistem yang sedang kamu coba ubah kampanyemu keduanya Tuliskan jenis Badai yang sesuai: Pengembangan: Sebuah tantangan terhadap identitas sistem atau peluang untuk meningkatkan profilnya Situasional: Sebuah tantangan yang menghalangi apa yang dilakukan sistem atau peluang untuk memperluas jangkauannya Eksistensial: Ancaman terhadap keberadaan sistem atau peluang untuk menciptakan sesuatu yang lebih kuat Tuliskan apakah ancaman atau peluang ini sendiri adalah: Kacau Kompleks Teratur Tempatkan Post-it di lingkaran Ancaman / Peluang sesuai dengan jenis Badai. Lanjutkan proses ini untuk semua ancaman yang mungkin kamu hadapi. Harus ada distribusi Post-it yang cukup mertata. Badai sebagai sistem Di selembar kertas A3, pilih ancaman yang paling berbahaya dan paling mungkin terjadi. Catat: Mengapa: Mengapa ancaman ini muncul? Apakah karena kampanye Anda? Siapa: Bintang Penuntun dan Bintang Dekat badai. Hubungan kunci yang memberi keseimbangan, kekuatan, dan menetapkan aturan bagaimana ia beroperasi. Di mana: Hubungan yang memungkinkan informasi mengalir dan membuat ancaman berfungsi. Bagaimana: Bagaimana badai termanifestasi. Apa: Dampak jangka pendek, menengah, dan panjang, pada Anda dan orang lain di dalam maupun di luar sistem. Apakah ini memberi Anda sesuatu yang baru untuk dipersiapkan, tentang bagaimana badai memengaruhi sistem atau kampanye Anda? Mata badai Di kertas terpisah, gambarlah lingkaran-lingkaran utama yang menurut Anda mendorong badai ini. Tambahkan panah untuk menunjukkan arah, serta tanda plus dan minus untuk menunjukkan di mana elemen-elemen tertentu saling memperkuat atau melemahkan. Identifikasi lingkaran sebagai menstabilkan / membuat stagnan / jahat / bermanfaat. Tinjau lingkaran tersebut dan tentukan yang paling kritis. Perluas pandangan. Bisakah Anda melihat lingkaran-lingkaran itu bersama sebagai satu lingkaran besar? Apa yang ini katakan tentang apa yang mendorong badai, dan bagaimana Anda bisa menanganinya? Apakah badai itu ancaman atau peluang seperti yang Anda yakini awalnya? Bisakah ia berkembang menjadi salah satunya, atau dapatkah Anda mengubahnya menjadi keuntungan Anda? CERITA Menghentikan transportasi senjata ke Zimbabwe, Afrika Selatan Pada pemilu2008 di Zimbabwe, partai yang berkuasa ZANU-PF menekan oposisi dan memanipulasi hasil pemilu. Sementara itu, sebuah kapal Cina yang membawa senjata untuk Angkatan Pertahanan Zimbabwe tiba di Afrika Selatan dan senjata tersebut akan dikirim ke Zimbabwe, sehingga meningkatkan ketakutan akan semakin meningkatnya kekerasan di sana. Kelompok masyarakat sipil di Afrika Selatan hendak mencegah kapal tersebut mengirimkan senjata ke Zimbabwe untuk menghindari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia lebih lanjut. Mereka melakukannya dengan memahami jenis krisis dan peluang serta menanggapinya dengan tepat: Ada tiga krisis yang saling terkait: Krisis Perkembangan: Hasil palsu pemilu. Ini adalah gejala dari krisis situasional dan eksistensial yang lebih dalam. Menghadapi hal-hal itu bersifat lebih krusial. Krisis Situasional: Penindasan pemilih dan manipulasi hasil. Kedatangan kapal yang membawa senjata. Ini perlu segera ditangani atau akan berisiko menyebabkan krisis eksistensial - nyawa orang-orang di Zimbabwe. Krisis Eksistensial: Potensi peningkatan kekerasan negara dan penindasan terhadap oposisi. Perjuangan jangka panjang Zimbabwe menghadapi korupsi dan kekerasan politik. Mengatasi hal ini akan memakan waktu lebih lama, tetapi memahami hubungan mereka dengan krisis situasional sangatlah penting untuk membangun kekuatan di seluruh masyarakat sipil dalam perjuangan panjang melawan penindasan. Para penggagas kampanye mengambil tindakan terkoordinasi: Menggunakan suara pada level Apa: Kelompok agama dan LSM di Afrika Selatan melakukan protes di pelabuhan Durban. Memblokir infrastruktur di tingkat How: Serikat Pekerja Transportasi dan Sekutu Afrika Selatan South African Transport and Allied Workers Union menolak untuk menurunkan muatan senjata tersebut. Kelompok masyarakat sipil dan serikat pekerja di Mozambik, Namibia, dan Angola berkoordinasi untuk mencegah kapal tersebut berlabuh dan menurunkan senjata di negara mereka. Tantangan hukum di tingkat Who: Pusat Litigasi Afrika Selatan Southern African Litigation Centre (SALC) mengajukan tantangan hukum untuk menghentikan transfer senjata. Hasil: Sabotase sistem: Serikat, kelompok agama, dan LSM menavigasi badai yang terhubung untuk menghentikan sistem agar tidak berfungsi. Kapal tidak dapat menurunkan kargo senjatanya pelabuhan mana pun sehingga akhirnya kembali ke China. Dampak hukum dan sosial: Kampanye tersebut menyoroti kesediaan para pemimpin daerah untuk mendukung ketidakadilan di Zimbabwe dan hal ini memicu kemarahan publik. Menunjukkan kekuatan solidaritas dan perlawanan regional di masa depan: Aksi ni mengirimkan pesan yang jelas terhadap kekerasan negara di Zimbabwe. Baca lebih lanjut: https://www.business-humanrights.org/en/latest-news/chinese-arms-to-zimbabwe/ https://www.industriall-union.org/archive/imf/unions-block-arms-delivery-to-zimbabwe https://www.theguardian.com/world/2008/apr/24/zimbabwe.china Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Bab 15: Keputusan adalah sesuatu yang dipelajari | Uncommon Sense

    Bagian 3 Navigation Bab 15 Keputusan adalah sesuatu yang dipelajari Kita membuat lebih dari 35.000 keputusan setiap hari dengan menggunakan jalan pintas mental dan bias. Untuk memengaruhi secara efektif, kampanye harus memicu pemikiran cepat dan emosional, bukan yang lambat dan rasional. Menggunakan isyarat yang familiar, kait emosional, penyampai pesan tepercaya, dan keengganan untuk kehilangan dapat mengubah kebiasaan dengan cepat. Dengan memicu jalan pintas mental dan bias yang tepat dapat membuat siapa pun mengambil keputusan. Kita semua adalah pengambil keputusan, tetapi tidak ada dari kita yang 100% rasional. Rata-rata, kita membuat lebih dari 35.000 keputusan setiap hari.* Otak kita menggunakan gaya berpikir tertentu dan kita mengembangkan jalan pintas mental serta bias supaya tidak terlalu sering melakukan pemikiran mendalam dan supaya hidup lebih mudah. Ini menjadi kebiasaan kita: Gaya berpikir: Berpikir cepat (instingtif, emosional) dan berpikir lambat (lebih deliberatif dan lebih logis).* Tujuan kami dalam mempengaruhi adalah untuk memicu target kami agar cepat mengambil keputusan, dan meminimalkan berpikir lambat termasuk pertimbangan untung-rugi atau probabilitas terkait keputusan dan tindakan.** Jalan pintas mental: Kami mengembangkan jalan pintas mental untuk mengurangi kompleksitas supaya bisa membuat keputusan dengan cepat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal (emosi, intuisi, memori yang terkait dengan keputusan), dan faktor eksternal (jenis pilihan yang tersedia, tujuan yang bersaing, budaya di sekitar keputusan). Bias: Diskriminasi yang tidak logis antara dua buah data. Kita juga mempelajari gaya berpikir, jalan pintas, dan bias dari keluarga, teman, rekan kerja, dan bahkan musuh. Navigator Polinesia mewariskan kearifan melacak kenaikan, penurunan, dan lokasi matahari serta bintang-bintang. Mereka juga belajar untuk membawa burung yang tinggal di darat bersama mereka dalam perjalanan laut. Navigator akan melepaskan burung-burung jika mereka percaya bahwa mereka dekat dengan daratan. Jika burung itu tidak kembali, navigator tahu bahwa daratan sudah dekat. “Kita tidak melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, kita melihatnya sebagaimana diri kita.” Anaïs Nin Dari perspektif sistem, sangat berdampak untuk mengubah narasi yang akan mempengaruhi ribuan keputusan kecil. Namun setiap kali ingi menggeser narasi itu kita harus memicu jalan pintas mental dan bias yang sudah ada di dalamnya yang memiliki kekuasaan atas narasi-narasi tersebut. Jauh lebih mudah untuk memicu jalan pintas mental dan bias yang sudah ada pada audiens untuk mengubah kebiasaan mereka, daripada membanjiri mereka dengan pilihan yang sulit. Kita dapat mempengaruhi seseorang untuk menyampaikan pesan kita dengan cara memahami perasaan, pemikiran, dan kebiasaan bertindak mereka. Bab ini menjelaskan cara orang membuat keputusan sehingga kita dapat mencari tahu bagaimana cara membuat mereka melakukan tindakan yang sejalan dengan teori perubahan kita. Anda mungkin akan mencari tahu pemangku kepentingan kunci mana yang seharusnya menjadi target kampanye. Catatan kaki: *Daniel Kahnemann menjelaskan dua bentuk pemikiran ini (Sistem 1 dan Sistem 2). **Mempertimbangkan laba-rugi dan probabilitas disebut pengambilan keputusan Bayesian. KONSEP Gaya berpikir, pemeriksaan rasional, jalan pintas mental, dan bias Manusia cenderung menggunakan dua gaya berpikir: Cepat (Sistem 1): Instingtif, emosional. Pengaruh kita harus mengarahkan target menuju ini Pelan (Sistem 2): Sengaja, logis. Pengaruh kita seharusnya meminimalkan ini. Berpikir lambat memerlukan analisa rasional. Kami mempertimbangkan laba-rugi (apa yang harus kami korbankan, dan apa yang kami dapatkan) dan probabilitas (seberapa besar kemungkinan sesuatu terjadi). Komunikator strategis yang terampil dengan sengaja memicu jalan pintas mental dan bias dalam audiens untuk membimbing mereka menuju perhatian, pertimbangan, dan keputusan yang cepat atau lambat. Dalam kehidupan modern kita, sebagian besar dari kita dibanjiri dengan informasi. Oleh karena itu sebagai langkah pertama, kita harus membuat komunikasiyangbisa menembus kebisingan dan diperhatikan (berulang kali). Aturan mental yang membantu harus memperhatikan Alokasi perhatian: Penyebaran, volume, pengulangan melalui saluran yang familiar, dan rasa kejutan akan meningkatkan kemungkinan pesan kita diperhatikan. Urgensi: Ancaman, peristiwa, atau peluang yang mendesak dan bukan yang penting. Proksimitas: Relevansi terhadap keluarga, komunitas, pekerjaan, hobi, atau prioritas hidup seseorang. Jalan pintas mental yang memandu pertimbangan Sudut pandang: Penyajian - konteks dan perspektif jalur penyajian informasi. Mempengaruhi: Informasi yang menginspirasi emosi positif atau negatif yang kuat. Ketersediaan: Informasi yang sudah ada dalam ingatan atau pengalaman Anda. Melempar Jangkar: Informasi pertama yang diakses tentang subjek. Otoritas: Komunikasi dari saluran dan pengirim yang tepercaya atau berwenang. Tidak suka rugi: Risiko kehilangan yang dirasakan (rasa sakitnya dua kali lebih kuat daripada keuntungan). Rata-rata: Kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau fakta berdasarkan anggapan atau ingatan yang telah ada sebelumnya. Bias yang memandu pertimbangan Kesamaan: Preferensi terhadap sesuatu yang mirip dengan apa yang Anda biasa lakukan. Kecepatan (bias konfirmasi): Orang-orang lebih suka informasi yang mengonfirmasi nilai-nilai mereka dan tidak terlalu menantang pemahaman mereka tentang dunia. Pengalaman: Lebih memilih apa yang telah kita alami di masa lalu. Jarak: Lebih memilih sesuatu yang dekat secara fisik atau terjadi baru-baru ini. Keamanan: Lebih memilih yang tampak paling aman bagi mereka atau yang telah terbukti aman. Bias yang memandu pengambilan keputusan Optimisme: Overestimasi kemampuan Anda. Ilusi kontrol: Salah perkiraan seberapa besar kendali Anda atas suatu peristiwa. Saat membentuk dan menyampaikan strategi komunikasi untuk mempengaruhi pengambil keputusan atau audiens target, pertimbangkan cara membagikan kerangka, cerita, dan pesan untuk memanfaatkan jalan pintas mental ini. Jika Anda mempelajari komunikator dan materi komunikasi yang hebat - baik bentuk email, posting TikTok, pidato pejabat terpilih, atau kampanye isu - Anda akan melihat bahwa hal ini jelas digunakan. Sebagai contoh, komunikasi mungkin berasal dari seorang utusan berpengaruh (Otoritas) yang membagikan cerita yang sangat emosional (Affect) tentang risiko menakutkan (Aversion to Loss) dan solusi yang familiar (Familiarity). Bagaimana Anda dapat membentuk strategi komunikasi Anda untuk melakukan hal yang sama? Jika mungkin, Anda dapat mempertimbangkan cara menjangkau audiens target Anda dalam posisi di mana mereka perlu berpikir cepat, dan memicu jalan pintas mental serta bias yang akan menarik perhatian mereka dan mendorong mereka untuk melakukan apa yang kita inginkan. Pada saat yang sama, kita perlu memeriksa logika kita sendiri sebelum kita melibatkan mereka, sehingga kita menghindari memicu bias tidak sadar yang tidak sensitif secara budaya. Bacaan lebih lanjut: Untuk lebih lanjut tentang lima BENIH (SEEDS) bias, lihat Institut NeuroLeadership: https://neuroleadership.com/your-brain-at-work/seeds-model-biases-affect-decision-making/ Untuk pandangan yang lebih kompleks tentang mempengaruhi perilaku, lihat laporan Grup Wawasan Perilaku di sini . CERITA Mengganti polisi dengan pantomim, Kolombia Pada awal 1990an, Bogotá adalah kota yang terpuruk karena korupsi, kekacauan, dan kondisi lalu lintas yang berbahaya. Antanas Mockus, walikota terpilih yang baru, menghadapi tantangan untuk mengubah sistem disfungsional ini. Mockus bisa melihat bahwa kota terjebak dalam suatu lingkaran jahat korupsi, impunitas, dan ketidakpercayaan. Kepercayaan publik terhadap aparat polisi lalu lintas yang korup sangat rendah - ketika polisi lalu lintas berusaha menegakkan hukum dan publik tidak mematuhi, sehingga menciptakan lebih banyak kekacauan di jalan. Jadi Wali Kota menghapus polisi lalu lintas yang ada dari sistem, dan menambahkan lingkaran kebajikan akuntabilitas kolektif dan keterlibatan sipil: Mockus membubarkan seluruh angkatan polisi lalu lintas. Dia, sebagai pantomim, menawarkan untuk mempekerjakan kembali para petugas, dan ia menggunakan humor dan tekanan sosial dan bukan paksaan untuk mempengaruhi perilaku pengemudi. Ia memberdayakan warga Bogota dengan mendistribusikan 350.000 kartu "jempol atas/jempol bawah", memungkinkan mereka untuk mengekspresikan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap perilaku lalu lintas secara langsung. Para pantomim, melalui komunikasi non-verbal mereka, menyoroti absurditas pelanggaran lalu lintas, mendorong pengemudi dan pejalan kaki untuk mengikuti aturan bukan karena ketakutan, tetapi karena rasa tanggung jawab bersama. Mockus dengan cerdik memicu pemikiran cepat, memanfaatkan jalan pintas mental dan bias untuk membentuk ulang perilaku dan mengurangi masalah lalu lintas: Mempengaruhi (Emosi): Mockus menggunakan humor untuk melibatkan publik secara emosional. Dengan mengganti petugas polisi yang korup dengan pantomim yang menggunakan gerakan bermain untuk menegakkan aturan lalu lintas, dia memanfaatkan emosi positif kejutan dan hiburan, membuat orang lebih menerima untuk mengikuti aturan. Otoritas: Meskipun tidak konvensional, para pantomim dianggap sebagai sosok otoritas. Kehadiran dan tingkah laku mereka adalah cara baru untuk memperkuat pemahaman akan aturan lalu lintas tanpa penegakan seperti biasa karena publik telah kehilangan kepercayaan. Mockus juga memberdayakan warga dengan memberikan mereka kartu "jempol atas/jempol bawah", membuat mereka merasa berwenang dalam menilai perilaku berlalu lintas. Ketersediaan dan Keterbiasaan: Mockus memanfaatkan apa yang sudah dikenal dan mudah diingat. Pelanggaran lalu lintas, yang pernah diabaikan, menjadi sangat terlihat melalui reaksi berlebihan para pelawak, menjadikannya tak terlupakan. Kartu warga, yang tersedia di tangan mereka, memungkinkan adanya umpan balik segera, mengintegrasikan perilaku baru dalam rutinitas sehari-hari. Tidak Mau Rugi: Mockus memahami bahwa orang lebih termotivasi oleh ketakutan akan kehilangan daripada prospek keuntungan. Dengan menghilangkan kekuatan polisi yang korup dan menggantinya dengan pantomim, ia mengurangi "kerugian" yang dirasakan akibat perlakuan tidak adil atau denda, mendorong kepatuhan. Melempar Jangkar: Interaksi pertama dengan para pantomim, yang mengejek pelanggaran dengan cara yang ringan, menjadi jangkar untuk perilaku di masa depan. Pengalaman awal ini menetapkan standar baru untuk bagaimana aturan lalu lintas dipersepsikan dan diikuti. Kesamaan dan Keamanan: Pantomim mewakili sesuatu yang tidak mengancam dan dapat dipahami—orang-orang di komunitas yang menegakkan aturan dengan cara yang aman dan humoris. Warga merasa lebih aman mematuhi pantomim ini daripada petugas polisi yang korup. Dengan memanfaatkan jalan pintas mental dan bias ini, Mockus secara efektif menghindari kebutuhan untuk berpikir lambat dan penuh pertimbangan. Sebaliknya, ia mengarahkan publik menuju keputusan cepat dan instingtif yang mengarah pada perilaku yang lebih aman dan lebih kooperatif di jalanan Bogotá. Strateginya sangat berhasil, mengurangi kematian di lalu lintas lebih dari 50% dan mengubah budaya jalanan kota dari yang tidak teratur menjadi saling menghormati dan tanggung jawab bersama. Baca selengkapnya: https://www.nytimes.com/2015/07/17/opinion/the-art-of-changing-a-city.html ALAT Navigasi dan persuasi Setelah membaca sisa Bagian Navigasi ini, Anda dapat menyatukan strategi jangkauan dan komunikasi Anda. Gunakan bagan alur di sini sebagai panduan. Rute: Satu per satu, pilih pengambil keputusan paling berpengaruh dalam sistem dan rencanakan rute untuk menjangkaunya. Kemungkinan besar akan ada lebih dari satu pengambil keputusan dan lebih dari satu rute untuk mencapainya. Juga mungkin bahwa beberapa rute perlu direncanakan ulang. Ingat, setiap orang di rute itu juga adalah pengambil keputusan. Untuk setiap pengambil keputusan di rute itu, pertimbangkan Hasil: Tentukan apa yang Anda ingin pengambil keputusan lakukan. Narasi: Bagaimana Anda dapat menarik pada narasi yang sudah ada di sistem sambil membangun narasi tandingan Anda sendiri? Fokus pada narasi mendalam yang konsisten, sambil memungkinkan orang yang berbeda menceritakan kisah dengan cara yang beragam. Pendekatan ini akan membantu menggeser narasi dengan lebih efektif. Motif: Apa kebutuhan dan motif dari pengambil keputusan yang perlu kita jangkau? Jaringan: Dari jaringan, kelompok, atau komunitas mana mereka mendapatkan nilai dan rasa memiliki? Bagaimana pesan Anda dapat selaras dengan mereka sehingga lebih mungkin diadopsi? Penyampai pesan: Media dan penyampai pesan mana yang paling dipercaya oleh pengambil keputusan? Apa yang perlu dikatakan pesan Anda agar penyampai tersebut mau menyebarkannya? Nilai: Bingkai nilai mana dari empat yang paling mungkin mendorong pengambil keputusan untuk bertindak? Jalan pintas mental dan bias: Jalan pintas mental dan bias apa yang akan memastikan pengambil keputusan bertindak cepat? Keputusan: Apakah kita yakin tindakan pengambil keputusan akan menjadi yang kita inginkan? Kemunculan: Bagaimana tindakan kita, jaringan, penyampai pesan, dan pengambil keputusan terakhir dapat berkembang dalam sistem? Apa lagi yang mungkin muncul yang perlu kita pertimbangkan? Apakah keputusan itu bisa menciptakan jenis bias baru yang perlu diperhatikan? Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Bab 3: Tingkat adalah Pengungkit | Uncommon Sense

    Bagian 1 System Bab 3 Tingkat adalah Pengungkit Bab ini membahas lima tingkat sistem — Apa, Bagaimana, Di mana, Siapa, dan Mengapa — menunjukkan bagaimana kampanye dapat menciptakan perubahan yang bertahan lama dengan menangani nilai, aturan, dan pola pikir yang mendasar. Tingkat terdalam dari suatu sistem memiliki pengaruh terbesar terhadap fungsinya. Lihatlah keluar jendela Anda ke arah pohon atau tanaman. Daunnya menjangkau hingga ke langit, tetapi akarnya menjangkau dalam ke lapisan tanah untuk mendapatkan nutrisi dan dukungan. Banyak pohon yang akarnya tumbuh dua hingga empat kali lebih lebar daripada daun yang terlihat di luar. Lapisan tanah ini yang dilalui oleh akar-akar ini mewakili sebuah sistem. Setiap sistem memiliki lima "tingkatan", dan setiap tingkatan yang lebih dalam memiliki lebih banyak pengaruh daripada yang di atasnya: Apa, Bagaimana, Di mana, Siapa, dan Mengapa. Memahami tingkat sistem Sebagai sebuah sistem, coba pikirkan masalah yang perlu diperbaiki: Apa capaian dari sistem dan parameter yang ditetapkan untuk membatasinya? Bagaimana interaksi, lingkaran saran dan masukan, dan penundaan berfungsi? Di mana dan kapan informasi mengalir dalam sistem agar dapat beroperasi? Siapa yang memegang kekuasaan untuk menetapkan aturan dan struktur sistem? Kenapa sistem ini ada, nilai dan tujuan apa yang ingin dijunjung? Setiap lapisan tanah juga bisa sempit atau lebar. Pohon dengan akar sempit atau fondasi lemah pada tingkat Kenapa nya bisa mudah untuk diubah. Sebuah kampanye, program, atau proyek dapat lebih efektif dengan menargetkan beberapa tingkat, dan paling efektif dengan menargetkan tingkat terdalam. Namun, tidak apa-apa untuk fokus pada tingkat yang lebih dangkal jika itu yang mungkin dilakukan menggunakan sumber daya Anda. “Berikan aku tempat berdiri dan aku bisa menggerakkan bumi menggunakan satu tuas saja.” Archimedes Menangani Penindasan yang terjadi karena Sistem Banyak sistem memiliki penindasan yang saling terhubung di berbagai tingkat. Saat Anda menjelajahi sistem, Anda mungkin menemukan bahwa beberapa pemangku kepentingan mengalami penindasan yang beragam dan tumpang tindih. Selidiki koneksi ini untuk menemukan tempat-tempat berguna untuk kolaborasi dan fokuskan upaya kampanye Anda. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang cara melakukan ini di Bab 7: Solidaritas adalah sebuah kata kerja . Sumber: 1 Kutipan Archimedes - Sumber melalui Wikipedia: Varian ini berasal dari sumber yang lebih awal daripada Pappus: Perpustakaan Sejarah Diodorus Siculus, Fragmen Buku XXVI, diterjemahkan oleh F. R. Walton, dalam Perpustakaan Klasik Loeb (1957) Jilid XI. Dalam bahasa Yunani Doric, ini mungkin awalnya adalah Πᾷ βῶ, καὶ χαριστίωνι τὰν γᾶν κινήσω πᾶσαν [Pā bō, kai kharistiōni tan gān kinēsō [varian kinasō] pāsan]. KONSEP Tingkat sistem CERITA Gerakan Chipko di India Chipko, sebuah gerakan akar rumput di 1970 dan 1980 di Uttarakhand, India, dimulai dari suatu perjuangan setempat melawan deforestasi oleh kontraktor luar. Dimulai oleh penduduk desa setempat, yang dipimpin terutama oleh Chandi Prasad Bhatt dan Sunderlal Bahuguna. Gerakan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi lokal dan mengatasi degradasi lingkungan dengan menghentikan penebangan pohon dan mengadvokasi kontrol lokal atas sumber daya hutan. Tugas utama dari Chipko adalah: Cegah Deforestasi: Hentikan penebangan komersial oleh kontraktor luar. Memberdayakan Komunitas Lokal: Advokasi adanya kontrol lokal atas sumber daya hutan dan mempromosikan pengembangan ekonomi lokal. Tingkatkan Kesadaran: Soroti dampak lingkungan dan sosial dari deforestasi di tingkat nasional dan internasional. Gerakan ini melakukan ini melalui: Mobilisasi Lokal: Warga desa, dipimpin oleh Bhatt dan Bahuguna, terlibat dalam aksi langsung dengan memeluk pohon secara fisik untuk mencegahnya ditebang. Metode ini pertama kali mendapatkan perhatian di Mandal pada 1973 dan terus berlanjut di seluruh wilayah. Advokasi Politik: Chipko mencari perubahan kebijakan melalui protes lokal dan permohonan langsung kepada pemerintah, yang mengarah pada larangan sementara terhadap penebangan komersial dan pembentukan Van Nigam untuk mengelola hutan. Menghubungkan kebutuhan dan perjuangan lokal: Gerakan tersebut menghasilkan dialog baru dan berkelanjutan antara para pekerja Chipko (awalnya, pria) dan para korban bencana lingkungan di daerah perbukitan Garhwal (terutama wanita). Pesan dari para pekerja Chipko terhubung dengan perjuangan mereka sendiri dalam mengelola kebutuhan makanan dan keselamatan di tengah banjir yang berulang. Dukungan perempuan terhadap gerakan tersebut memperkuatnya secara eksponensial, dan memanfaatkan keterlibatan serta kepemimpinan mereka di ruang publik. Dampak Internasional dan Nasional: Gerakan ini lalu mendapat perhatian dunia dan berkontribusi pada disahkannya Undang-Undang Konservasi Hutan (Forest Conservation Act) tahun 1980 dan didirikannya Kementerian Lingkungan Hidup India. Itu juga menginspirasi gerakan lingkungan global dan eco-feminisme. Gerakan tersebut memiliki dampak bagi lingkungan setempat: Keberhasilan Jangka Pendek: Chipko secara efektif menghentikan deforestasi di beberapa daerah dan adanya larangan sementara terhadap penebangan. Mereka berhasil memobilisasi masyarakat setempat secara signifikan dan menunjukkan kekuatan aktivisme akar rumput. Ketidakpuasan Ekonomi dan Sosial: Meskipun berhasil, gerakan tersebut tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat setempat. Dibentuknya Van Nigam dan kawasan konservasi membatasi akses pihak setempat ke sumber daya hutan sehingga ada ketidakpuasan. Penduduk desa merasa bahwa kebutuhan subsisten mereka diabaikan, dan hak tradisional mereka atas sumber daya hutan tidak sepenuhnya dipulihkan. Gerakan ini juga memiliki dampak nasional dan internasional: Perubahan Legislatif: Chipko berperan dalam membentuk kebijakan nasional, termasuk Undang-Undang Konservasi Hutan 1980. Gerakan ini mengangkat isu lingkungan dalam skala global. Pengakuan Global: Gerakan tersebut diappresiasi secara internasional dan mempengaruhi lingkungan global dan eco-feminisme, dan berhasil menyanggah anggapan bahwa orang miskin acuh tak acuh terhadap masalah lingkungan. Kita dapat melihat bahwa gerakan Chipko telah membantu membawa perubahan di lima tingkat sistem, namun menghadapi tantangan yang berdampak pada pihak setempat serta politik: Level berapa: Tindakan langsungChipko seperti protes pelukan pohon, adalah peristiwa penting yang segera menarik perhatian dan memiliki efek jangka pendek pada deforestasi. Bagaimana tingkat (infrastruktur, loop, dan penundaan): Gerakan tersebut menyoroti konflik yang berulang antara kebutuhan lokal dan kepentingan ekonomi eksternal, menekankan ketegangan antara konservasi dan pembangunan ekonomi. Gerakan tersebut memperlambat deforestasi oleh perusahaan. Di level mana: Pengaruh Kritis: Jangkauan media berhasil membentuk persepsi Chipko secara signifikan. Dan mampu memperkuat profil global gerakan ini namun sering kali salah menceritakan kenyataan dan konflik di lapangan. Seorang aktivis Chipko mencatat bahwa laporan di media bergantung pada desas-desus dan tanpa berinteraksi langsung dengan penduduk desa dan menimbulkan kelemahan gerakan tersebut. Keretakan antara Pemimpin: Menurut Pratap Shikhar, laporan media memperburuk ketegangan antara Bhatt dan Bahuguna dan menciptakan perpecahan yang menghambat kohesi dan efektivitas gerakan tersebut. Level siapa: Paparan: Chipko mengungkap masalah struktural dalam pengelolaan hutan, termasuk preferensi gunakan kontraktor luar dan mekanisme kontrol setempat yang tidak cukup. Peraturan: Meskipun kebijakan seperti Undang-Undang Konservasi Hutan telah diterapkan, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Ketidakpedulian partai politik Indeks Harga Konsumen nasional dan partai politik lainnya tidak sepenuhnya mendukung gerakan tersebut sehingga potensi radikal Chipko melakukan pengelolaan pemerintah dan sumber daya secara mandiri terancam. Dalam gerakan itu sendiri: Faksi dalam pergerakan pun terpecah, satu condong ke arah organisasi akar rumput dan yang lainnya condong ke arah pendekatan yang dipimpin oleh media dan PR. Dapat dikatakan bahwa peluang untuk pengorganisasian politik dan keterlibatan pemilih terlewatkan, padahal harusnya dapat memperkuat pengaruhnya. Level mengapa: Gerakan ini mengubah persepsi bahwa hutan bukan sekadar sumber daya tetapi elemen penting bagi mata pencaharian dan kesehatan lingkungan setempat. Namun, setelah Chipko mendapatkan pengakuan internasional maka fokus beralih ke masalah lingkungan global, sehingga mengesampingkan sasaran ekonomi dan sosial lokal. Chipko mencapai tonggak penting dalam meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi kebijakan tetapi alami keterbatasan dalam mencapai sasaran untuk setempat. Transformasi gerakan ke tingkat lingkungan global membuat sasaran awalnya awalnya pada kebutuhan ekonomi dan pengelolaan sumber daya setempat terkesampingkan. Meskipun peran media penting dalam memperkuat gerakan ini secara internasional, namun media juga berkontribusi pada kesalahpahaman dan konflik internal. Secara politik, Chipko gagal memanfaatkan potensinya secara penuh untuk lakukan perubahan sistemik, sehingga kesempatan untuk membawa pengaruh yang lebih luas juga terlewatkan. Walaupun Chipko menginspirasi adanya gerakan lingkungan secara global dan menyoroti adanya hubungan antara kemiskinan dan masalah lingkungan, dampak Chipko untuk wilayah setempat tidak begitu sukses. Banyak aktivis awal dan penduduk desa merasa kecewa, karena pemberdayaan dan manfaat ekonomi bagi penduduk setempat tidak sepenuhnya terwujud. Timpangnya sasaran awal Chipkodan hasil akhirnya menunjukkan dinamika kompleksnya aktivisme akar rumput, pengaruh media, dan keterlibatan politik. Baca lebih lanjut: https://www.downtoearth.org.in/environment/chipko-an-unfinished-mission-30883 Apa Apakah capaian sistem dan parameter yang membatasinya? Angka Manusia sangat fokus pada angka yang mampu melacak atau membatasi sistem. Angka tersebut bisa berupa tarif pajak, tarif bunga, tarif pekerjaan, tarif upah minimum, tarif pertumbuhan PDB, tarif deforestasi, tarif populasi, tarif polusi udara, dan tarif energi fosil versus energi terbarukan. Perdebatan media dan politik seringkali hanya berfokus pada angka-angka seperti ini. Berbagai kampanye ditujukan untuk mengubah angka tersebut. Misalnya, mengakhiri subsidi bahan bakar fosil atau meningkatkan upah minimum. Parameter ini mudah dipahami dan diubah, dan masyarakat cenderung peduli tentang hal ini. Namun, efek mengubah angka-angka ini sering kali merupakan yang terlemah pada sistem. Perubahan ini biasanya tidak mengubah perilaku individu atau sistem kecuali jika mencapai batas yang mempengaruhi tingkat yang lebih dalam dari sistem. Perubahan angka ini perlu untuk jangka pendek. Tetapi untuk jangka panjang, sistem cenderung kembali ke keadaan semula dan mempertahankan ketidaksetaraan yang sama. Kampanye yang fokus pada angka-angka ini bisa sangat bermanfaat jika itulah opsi yang paling realistis dalam sumber daya, hubungan, dan waktu yang tersedia saat itu. Kampanye tersebut juga dapat membantu menyusun*, membangun kekuatan, dan meningkatkan partisipasi gerakan melalui aksi bersama. Tetapi sebagai sasaran jangka panjang, mengubah angka saja jarang menghasilkan perubahan sistem yang adil dan berkelanjutan. Perangkat keras Bagian fisik dari suatu sistem—stok, aliran, dan penyangga—akan lebih berdampak. Termasuk infrastruktur, elemen, dan koneksi dalam suatu sistem. Bagian tersebut sangat mampu mempengaruhi tampilan dan fungsi suatu sistem, tetapi lebih sulit untuk diubah dengan cepat. Kampanye "Tingkat-apa" untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas mungkin memerlukan infrastruktur stok-dan-aliran, mis. lokasi jalan dan rel, jaringan listrik, dan desain bangunan. Kampanye "Tingkat-apa" untuk mengatasi kekeringan mungkin akan fokus pada penyangga yang menstabilkan sistem, dengan menuntut agar air minum yang disisihkan untuk bisnis didistribusikan kembali, atau dengan meminta dana darurat negara untuk dialokasikan kembali. Akan lebih mudah untuk mengubah infrastruktur fisik suatu sistem sebelum kita membangunnya. Upaya proaktif untuk mempengaruhi perencanaan dan zonasi memang penuh tantangan tetapi lebih mungkin dilakukan daripada mencoba mengubahnya setelah sistem terbentuk. Kampanye yang menargetkan level Apa, melalui Angka atau Perangkat keras dari suatu sistem, bisa berhasil efektif, tetapi akan menciptakan perubahan jangka pendek dan tidak akan mengubah sistem yang lebih luas dalam jangka panjang. Sumber: Untuk analisis lebih lanjut tentang titik balik dan dasar pembuatan lima tingkat ini, lihat ‘Titik Balik: Titik untuk intervensi dalam Sistem oleh Donella Meadows. *Merancang suatu Perubahan Sosial: Akademi Midwest Buku panduan untuk Aktivis: Buku panduan untuk Aktivis CERITA Menanam pohon pisang untuk mempermalukan pihak berwenang agar bertindak, Zimbabwe Pada tahun 2018, otoritas Kadoma kota di Zimbabwe mengabaikan tanggung jawab mereka untuk memperbaiki jalan setempat yang banyak berlubang. Setiap pengguna atau pengangkut barang melalui Kadoma berisiko cedera menggunakan jalan tersebut. Sebuah organisasi pemuda bernama Vision Africa mengadakan intervensi di tingkat Apa untuk menarik perhatian otoritas setempat dan memaksa mereka untuk bertindak. Pemuda tersebut menanam pohon pisang di lubang-lubang di sepanjang jalan Kadoma: Stok dan Aliran: Pohon pisang tersebut tumbuh dengan cepat, kuat, dan sangat sulit untuk dicabut setelah mencapai ketinggian tertentu. Setelah melihat pohon-pohon itu pihak berwenang harus bertindak cepat supaya tidak menjadi masalah yang lebih besar untuk jalur transportasi. Sistem Penyangga: Otoritas setempat harus menambah dana yang tersedia sebagai dana penyangga untuk memperbaiki jalan agar sistemnya membaik. Warga mulai membagikan gambar melalui Twitter (X) tentang pohon pisang yang bermunculan di Kadoma dan ini menjadi hal memalukan secara nasional bagi pihak berwenang setempat, sehingga mereka bertindak cepat untuk memperbaiki jalan. Polisi Republik Zimbabwe's Intelijen Keamanan Internal menangkap dan menginterogasi para pemimpin Vision Africa tetapi kemudian membebaskan mereka. Baca lebih lanjut: https://www.tactics4change.org/case-studies/potholes-to-garden-beds/ https://www.news24.com/news24/africa/zimbabwe/photos-zim-aktivis-tanam-pohon-di-lubang-jalan-pemerintah-tidak-senang-20180330 Cara Bagaimana sistem berfungsi melalui interaksi, saran dan masukan, dan penundaan? Jika rakit kita rusak saat mengarungi sungai, tidak ada gunanya kita memiliki bahan baru tetapi tidak tahu cara memperbaiki rakit. Mengubah cara kerja suatu sistem akan lebih efektif daripada mencoba mengubah apa bahan dasarnya. Penundaan Kita perlu berkemah semalaman dan memperbaiki rakit, tetapi ada tanda-tanda badai yang akan datang. Bagaimana kita memanfaatkan waktu yang kita miliki sebaik-baiknya? Apakah kita harus berkemah dekat sungai dan mengambil risiko banjir? Atau haruskah kita berkemah lebih jauh dan harus berjalan ke sungai untuk mengambil air? Penundaan selalu terjadi di mana-mana dan sulit untuk dikendalikan tetapi perlu dipertimbangkan. Misalnya, kekurangan air untuk pertanian yang terjadi sekarang dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan harga dalam beberapa bulan ke depan. Angka kelahiran yang naik atau turun mendadak sekarang akan mempengaruhi kebutuhan akan guru dan sekolah lokal di tahun-tahun mendatang. Sebuah rumah pohon yang dirancang untuk anak-anak kecil mungkin tidak akan stabil bagi cucu mereka karena pohonnya sudah jauh lebih besar. Menggunakan email sebagai pengganti mesin faks sangatlah bagus kecuali dalam keadaan darurat jika internet mati. Penundaan akan membuat sistem semakin kompleks. Kampanye "Tingkat-Cara" harus mempersiapkan berbagai skenario dan penundaan di jangka pendek, menengah, dan panjang. Lingkaran saran dan masukan Suatu sistem dapat bertahan melalui kekuatan lingkaran saran dan masukan yang mengoreksi (negatif) dan memperkuat (positif). Lingkaran ini biasanya memiliki jarak penundaan antara terjadinya suatu peristiwa dan tanggapan yang dilakukan. Lingkaran penguatan (positif) lebih kuat daripada lingkaran penyeimbang (negatif). “Suatu sistem tidak mampu menanggapi perubahan jangka pendek jika ada penundaan jangka panjang.” Donella Meadows Lingkaran penyeimbang (negatif): Melawan perubahan supaya sistem tetap stabil. Jika berfungsi dengan baik: Sebuah thermostat (sistem rumit) supaya suatu ruangan tetap pada suhu yang tepat, atau proses keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir (sistem kompleks). Jika tidak berfungsi dengan baik: Mudah sekali meremehkan perlunya lingkaran saran dan masukan. Pemerintah dan perusahaan sering menghapus mekanisme ini untuk menghemat uang, sehingga timbullah masalah. Misalnya, saat pemerintah melemahkan regulasi sehingga memungkinkan adanya pelanggaran hak, distorsi harga pasar, erosi demokrasi, atau penyebaran informasi yang salah. Bagaimana cara menyasar hal ini dalam kampanye: Kampanye "Tingkat-Cara" dapat mencoba pengenalan atau penguatan mekanisme keselamatan ini. Lingkaran penguatan (positif): Meningkatkan perubahan dengan cepat supaya sistem tetap berkembang. Jika berfungsi dengan baik: Bola salju akan semakin besar. Jika terlalu kuat: Dapat menyebabkan kehancuran jika tidak terkontrol, misalnya kepunahan spesies atau gelembung investasi. Semakin banyak sumber daya yang dimiliki seseorang, semakin banyak keuntungan mereka, sehingga terjadi ketidakseimbangan kekuatan. Orang yang berkuasa akan lebih mudah mendapatkan uang, pendidikan yang lebih baik, akses ke pemerintah, dan pengaruh atas kebijakan untuk mendukung diri mereka sendiri. Bagaimana cara menyasar hal ini dalam kampanye: Kampanye "Tingkat-Bagaimana" untuk memperkenalkan pajak yang lebih tinggi bagi yang berpenghasilan tinggi (mengurangi lingkaran positif) lebih kuat daripada hanya memberikan bantuan keuangan kepada pengangguran (meningkatkan lingkaran negatif). Kampanye yang menyasar tingkat Bagaimana dari Penundaan dan Lingkaran bawaan sistem dapat terlihat efektif, dan membawa perbedaan dalam jangka pendek dan menengah terhadap cara hidup warga dan lingkungan. Tetapi tidak akan mengubah sistem atau kehidupan untuk jangka panjang. CERITA Greenwash memungkinkan polusi plastik global meningkat, Di seluruh dunia Setiap tahun lebih dari 8 juta ton plastik terbawa ke laut dan membunuh sekitar 100.000 mamalia laut. Hanya 60 perusahaan yang bertanggung jawab atas lebih dari setengah polusi plastik di dunia. Seiring meningkatnya kesadaran publik tentang polusi plastik, perusahaan sekarang menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengatasi dampak lingkungan mereka. Perusahaan-perusahaan ini tahu bahwa mereka perlu tanggapi keresahan lingkungan dan mempertahankan profitabilitas mereka sambil mengelola persepsi publik dan tekanan regulasi yang dihadapi terkait polusi plastik. Mengubah sistem dan proses mereka dengan menggunakan lebih sedikit plastik atau berinvestasi dalam penggunaan kembali plastik akan lebih mahal bagi perusahaan tersebut. Meningkatkan kampanye pemasaran untuk mempromosikan proses yang ada dan meningkatkan penjualan serta kesadaran merek akan lebih murah. Perusahaan-perusahaan ini menggunakan penundaan dan lingkaran saran dan masukan pada tingkat bagaimana di sistem global: Ciptakan penundaan: Mereka mempromosikan atau memperluas inisiatif daur ulang yang sudah ada. Ini lebih murah daripada memilih barang yang dapat digunakan ulang. Perkuat lingkaran negatif: Mereka menjalin kemitraan baru untuk mempromosikan inisiatif daur ulang yang ada melalui kampanye pemasaran media tradisional dan digital. Pelanggan percaya bahwa perusahaan tersebut berkomitmen pada keberlanjutan dan membeli lebih banyak produk mereka. Ciptakan penundaan: Mereka menyokong inisiatif daur ulang dan bukan praktik yang lebih berkelanjutan di forum internasional seperti Komite Negosiasi Antarpemerintah tentang Polusi Plastik. Sehingga terjadi penundaan bagi Komite untuk menyetujui dan menerapkan pilihan yang lebih ramah lingkungan. Perkuat lingkaran negatif di seluruh sistem: Karena terpengaruh oleh narasi ini pemerintah juga memprioritaskan daur ulang dan bukan pengurangan, sehingga memperkuat pendekatan ini. Dengan memprioritaskan daur ulang, perusahaan-perusahaan ini dapat melanjutkan tingkat produksi plastik yang tinggi di bawah kedok keberlanjutan, sehingga meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar mereka tanpa harus melakukan perubahan substansial pada praktik mereka. Pendekatan ini malah mengunci masalah pencemaran plastik dan tidak menangani penyebab utamanya. Baca lebih lanjut: https://earth.org/inc-4-provides-limited-progress-towards-a-global-plastics-treaty Di mana Di mana dan kapan informasi mengalir, dan kepada siapa? Tidak mengetahui suatu informasi bisa menyakiti kita. Jika tidak ada yang membagikan peta sungai kepada kita, bagaimana kita tahu area mana yang harus dihindari? Akses & Distribusi Bahkan ketika sebuah negara memiliki media independen, tidak semua orang dapat mengaksesnya. Media digital membutuhkan koneksi internet. Koran tidak dengan cepat sampai ke daerah terpencil. Media sosial dapat dipantau atau dilarang. Bahkan jika informasi tersedia, info itu perlu sampai ke orang yang tepat melalui saluran yang paling tersedia. Ada orang yang menghindari panggilan telepon atau email tetapi tidak dapat menghindari iklan. “Jika Anda tidak berhati-hati, surat kabar akan membuat Anda membenci orang-orang yang tertekan, dan mencintai orang-orang yang melakukan penindasan.” Malcolm X Sebuah kampanye yang sukses tidak berarti pesan akan sampai kepada semua orang. Penguasa dapat mengontrol di mana dan kapan informasi dapat mengalir atau memastikan publik tidak tahu apa-apa. Mereka dapat mengalihkan perhatian orang, menggunakan celah, atau memperkenalkan undang-undang baru untuk menentang perubahan awal tadi. Jika tidak ada cara untuk memverifikasi atau mengukur perubahan, misalnya menaikkan pajak orang kaya, kita tidak akan tahu apakah memang benar-benar terjadi. Jika tidak dapat mengkomunikasikan perubahan kebijakan, perubahan tersebut mungkin akan tertunda hingga pemilu selesai. Kampanye "Tingkat-Di Mana" dapat bermitra dengan media lokal dan jurnalis investigasi untuk mengungkap kejahatan pihak elit, memberitahu populasi terpencil agar mereka dapat mengambil tindakan. Transparansi & Akuntabilitas Membangun infrastruktur untuk menyoroti informasi penting - demi transparansi dan akuntabilitas - akan membangun kepercayaan dan mendorong tindakan kolektif. Indeks Korupsi Transparency International dan peringkat hak asasi manusia Amnesty International sangat berpengaruh karena pemerintah peduli akan citra mereka. Perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Nestle ingin mendapatkan peringkat yang baik dalam kampanye Behind the Brands Oxfam (2012-2017) untuk mempertahankan reputasi baik mereka. KampanyeGreenpeace melawan merek dagang di media sosial, di luar toko, dan dengan menekan mitra, berdampak pada reputasi perusahaan dan tentunya popularitas mereka. Semua masyarakat mendapatkan manfaat dari mekanisme akuntabilitas yang kuat. Sebagai contoh, kemampuan untuk mencopot jabatan seorang politisi lokal dapat mendorong pemilik kuasa besar untuk berubah. Namun, seringkali bukan ini masalahnya. Sebuah tim di India membangun situs web ipaidabribe.com yang digunakan lebih dari seribu kali untuk menyoroti korupsi, tetapi tidak menghasilkan adanya tindakan tegas secara umum terhadap korupsi. Namun, pendidikan masyarakat yang dilakukan oleh tim yang sama mampu hasilkan peningkatan jumlah siswa yang bersedia menolak untuk membayar suap, dari 23% menjadi 47% yang lebih menentang untuk membayar suap.** Kampanye "Tingkat-Di Mana" untuk mendorong pemerintah menerbitkan anggarannya memungkinkan publik dan institusi lain di seluruh dunia untuk memaksanya bertanggungjawab. Kampanye yang mengubah Di mana informasi Didistribusikan, Diakses dan bahkan meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas, dapat memiliki dampak positif jangka panjang pada sistem yang mengatur kehidupan kita. Namun, ada orang tertentu dalam tingkat yang bahkan lebih dalam di sistem yang memutuskan ketentuan terkait proses informasi itu sendiri. ** Sumber: Saya membayar suap: Website partisipatif untuk memerangi korupsi di India", https://participedia.net/case/5579 CERITA Kekerasan selama Revolusi Tunisia, 2010-2011 Selama revolusi Tunisia 2010-2011, protes massal menyebar di seluruh negeri sehingga mendorong pemerintah untuk memperketat kendali atas informasi. Pada akhir Desember 2010, kota Thala dan Kasserine di dekat perbatasan Aljazair menghadapi penindasan yang parah saat protes terjadi. Otoritas Tunisia memahami kekuatan media. Polisi memblokir jalan, mengisolasi kota-kota, dan menekan keras demonstrasi untuk mencegah bocornya informasi. Meskipun pemerintah berupaya menekan informasi, penduduk setempat dan aktivis perlu mencari cara mendokumentasikan dan membagikan bukti kekerasan polisi. Dengan akses internet yang buruk dan beberapa smartphone yang tersedia, mereka menghadapi tantangan untuk mengirimkan rekaman mereka ke dunia luar. Para aktivis mengambil empat langkah: Akses: Penduduk menggunakan ponsel dan kamera saku untuk merekam video kekerasan. Distribusi: Para aktivis kemudian mentransfer rekaman ini ke kartu memori dan dengan cerdik menyembunyikan kartu tersebut di dalam sepatu sneakers. Sepatu sneakers ini dilemparkan ke seberang perbatasan ke Aljazair, di mana kartu memori diangkut ke Tunis. Transparansi: Di Tunis, para aktivis mengunggah video secara online, yang akhirnya mencapai meja berita Al Jazeera. Akuntabilitas: Rekaman yang mengejutkan mengubah sesuatu yang harusnya adalah tragedi lokal menjadi berita nasional. Hal ini mengejutkan penduduk seluruh negeri Tunisia dan mempersiapkan panggung untuk melakukan perlawanan secara luas. Kasus ini menggambarkan bagaimana penduduk dan aktivis secara efektif menciptakan jaringan informasi hibrida dengan menggabungkan elemen manusia dan non-manusia untuk menghindari kontrol pemerintah dan membuat informasi penting dapat diakses. Baca lebih lanjut: Lim, M. (2013). Framing Bouazizi:‘White lies’, hybrid network, and collective/connective action in the 2010–11 Tunisian uprising. Journalism, 14(7), 921-941.. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1464884913478359 CERITA GerakanENDSARS - Perjuangan melawan kebrutalan polisi, Nigeria Pada tahun 1992 pemerintah Nigeria mendirikan Pasukan Anti-Perampokan Khusus atau Special Anti-Robbery Squad (SARS) untuk mengatasi pencurian, kerusuhan, dan kejahatan berat lainnya di Nigeria. Namun, anggota unit ini dituduh menyalahgunakan kekuasaan mereka dan melakukan kejahatan seperti pemerkosaan, pembunuhan tidak adil, pemerasan, dan penindasan terhadap warga. Karena tuduhan ini dimulailah gerakan ENDSARS pada 2017 untuk menuntut perubahan. GerakanSARS menghadapi banyak larangan dan secara resmi dilarang empat kali antara 2017 dan 2020. Meskipun ada larangan ini, SARS terus menjalankan operasinya. Para aktivis tahu bahwa taktik baru diperlukan sehingga mereka menggunakan media sosial untuk meningkatkan: Akses, Distribusi & Transparansi: Pada tahun 2020, sebuah video muncul secara online yang menunjukkan seorang petugas SARS menembak seorang pemuda di sebuah hotel di Lagos, mengambil mobilnya, dan melarikan diri. Tuntutan Pertanggungjawaban: Video ini memicu kemarahan di kalangan warga Nigeria, yang menuntut pembubaran permanen SARS dan penghentian kekerasan polisi serta pelanggaran hak asasi manusia oleh lembaga penegak hukum. kebangkitan gerakan #ENDSARS Serangkaian protes nasional secara online / fisik. Kesadaran besar: Hashtag #ENDSARS menjadi tren dengan lebih dari 28 juta tweet dan mendapatkan solidaritas internasional. Penggalangan dana gerakan: Kelompok feminis, Feminist Coalition (FemCo) menggunakan aplikasi seperti Twitter (X) dan WhatsApp untuk mengumpulkan dana bagi gerakan ini demi mengatur lebih banyak protes dan melanjutkan perjuangannya. Warga Nigeria di dalam dan luar negeri menyumbangkan dana. Para aktivis dengan cepat membagikan lokasi protes Di mana mereka dapat memiliki pengaruh terbesar pada sistem. Mereka memulai protes pada tanggal 8 Oktober 2020 melalui dua cara utama: Pertemuan Spontan Aktivis non-tipikal memimpin protes dengan bertemu di lokasi dan mengajak orang lain untuk bergabung melalui WhatsApp atau Twitter untuk memberitahu lokasi mereka, sehingga dengan waktu respons yang cepat menghasilkan pawai protes atau penutupan jalan-jalan utama (tingkat How dari sistem). Protes yang Direncanakan Aktivis mengidentifikasi dan membagikan lokasi tertentu untuk suatu protes terencana melalui Twitter (X). Misalnya, protes Gerbang Tol Lekki, yang menarik perhatian Gubernur Negara Bagian Lagos, yang menyampaikan pidato untuk menanggapi para pengunjuk rasa. Meskipun sebagian besar terdesentralisasi, pemuda Nigeria bersatu menyampaikan sekita lima tuntutan utama: Pelepasan segera semua pengunjuk rasa yang ditangkap; Evaluasi psikologis dan pelatihan ulang petugas SARS yang telah dibubarkan sebelum penempatan kembali; Kompensasi untuk semua korban kekerasan polisi; Penyidikan dan penuntutan terhadap petugas polisi yang melanggar aturan; dan Meningkatkan gaji polisi. Gerakan #ENDSARS berhasil sebagian: Pemerintah Negara Bagian Lagos memberikan kompensasi kepada sebagian korban kekerasan polisi. Pemerintah membubarkan unit SARS pada tanggal 11 Oktober 2020, beberapa hari setelah protes dimulai. Namun, sebagaimana wajarnya, banyak orang Nigeria yang skeptis karena pembubaran serupa pernah dilakukan sehingga tampak seperti janji kosong. Pada tanggal 5Juni, 2021, pemerintah Nigeria melarang penggunaan Twitter di negara Nigeria karena klaim bahwa platform tersebut digunakan untuk "tujuan subversif dan kegiatan kriminal." Pemerintah kemudian mencabut larangan itu pada tanggal 13 Januari 2022. Meskipun hanya mencapai sedikit atau bahkan tidak ada keberhasilan, gerakan ENDSARS menyoroti kekuatan media sosial sebagai alat untuk solidaritas, kekuatan, dan perencanaan. Ini juga menyoroti pentingnya hak setiap manusia untuk mengakses informasi dan terhubung dengan orang lain dalam perjuangan untuk keadilan dan hak asasi manusia. Tanggal 20 Oktober masih menjadi pengingat bagi semua warga Nigeria akan semua yang meninggal tidak adil dalam perjuangkan hak atas kebebasan dan melawan semua bentuk penindasan. Baca lebih lanjut: https://qz.com/africa/1916319/how-nigerians-use-social-media-to-organize-endsars-protests https://gjia.georgetown.edu/2021/12/13/endsars-a-evaluation-of-successes-and-failures-one-year-later/ https://www.bbc.com/news/world-africa-54531449 https://www.amnesty.org/en/latest/campaigns/2021/02/nigeria-end-impunity-for-police-violence-by-sars-endsars/ https://businessday.ng/features/article/nigerians-insist-on-disbandment-of-sars-as-igp-bans-killer-police-unit-for-third-time/ Siapa Siapa yang memegang kekuasaan untuk menetapkan aturan dan struktur sistem? Siapa yang memutuskan kita harus membangun rakit untuk menyusuri sungai, jika ada toko yang menjual perahu kecil yang hanya satu mil jauhnya? Peraturan dan Pembuat Aturan Orang-orang atau kelompok yang menetapkan aturan memiliki banyak kekuatan. Bisa berupa pemerintah, direktur perusahaan, pemimpin agama, atau bahkan kekuatan alam. Aturan dapat berupa batasan, hukum, kontrak, atau ekspektasi sosial. Misalnya, aturan yang memungkinkan perusahaan mendanai kampanye pemilu memungkinkan perusahaan tersebut mempengaruhi keputusan politik. "Kampanye tingkat 'Siapa'" dapat fokus pada mengubah aturan yang dibuat oleh pemerintah dan perusahaan, tetapi biaya mengakses ruang tersebut bisa mahal. Dalam konferensi iklim PBB COP28, terdapat 2.400 pelobi korporat, lebih banyak daripada total delegasi dari sepuluh negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. “Jika Anda ingin memahami kerusakan terdalam suatu sistem, perhatikanlah aturan-aturannya dan siapa yang berkuasa atasnya. Itulah mengapa intuisi sistem saya mengirimkan alarm saat sistem perdagangan dunia yang baru dijelaskan kepada saya. Ini adalah sistem yang aturannya dirancang oleh korporasi, dijalankan oleh korporasi dan untuk keuntungan korporasi. Aturan-aturannya mengecualikan hampir semua saran dan masukan dari sektor masyarakat lainnya. Sebagian besar pertemuannya tertutup bahkan untuk pers (tidak ada aliran informasi, tidak ada saran dan masukan). Negara-negara dipaksa masuk ke dalam lingkaran positif "berlomba ke bawah," bersaing satu sama lain untuk melemahkan perlindungan lingkungan dan sosial guna menarik investasi dan perdagangan. Ini adalah resep untuk mencapai lingkaran "sukses bagi yang sukses", sampai mereka menghasilkan akumulasi kekuatan yang sangat besar dan sistem perencanaan terpusat yang besar yang akan menghancurkan diri mereka sendiri, sama seperti Uni Soviet menghancurkan dirinya sendiri, dan karena alasan sistemik yang serupa.” Meadows, Leverage Points, 1999 Kemampuan untuk mengatur diri sendiri Untuk mengubah suatu sistem tidak cukup hanya mempengaruhi "aturan" saja. Sistem yang sukses dapat beradaptasi dan untuk bertahan hidup dapat mengubah sendiri bagian mana pun di tingkat Di Mana, Bagaimana, atau Apa. Ini menggunakan bahan mentah (seperti komponen DNA di alam), variasi (pendekatan yang fleksibel) dan proses seleksi (prioritas). "Kampanye tingkat-Siapa" perlu memahami aturan mana yang dapat beradaptasi dan apa yang mereka butuhkan untuk melakukan perubahan. Ini termasuk mengetahui bukti apa (bahan mentah) yang mereka butuhkan, seberapa fleksibel mereka (adaptabilitas dan visi) dan apa yang bernilai bagi mereka (seperti suara, reputasi, atau keuntungan). Kemudian, kita dapat merencanakan bagaimana mengaktifkannya untuk mencapai sasaran kita. Kampanye yang fokus pada tingkat Siapa dengan menargetkan Aturan, Pembuat Aturan, dan Kemampuan mereka untuk mengorganisir diri sendiri dapat menciptakan perubahan sistemik jangka panjang. Tapi ada satu lapisan lebih dalam yang dapat dilakukan kampanye untuk memiliki perubahan yang benar-benar bertahan lama. CERITA Kampanye Cree melawan proyek pembangkit listrik tenaga air, AS Pada 1972, komunitas Cree di Quebec utara menemukan bahwa tanah mereka terancam oleh proyek hidroelektrik besar yang direncanakan oleh pemerintah Quebec, yang akan menenggelamkan desa-desa mereka dan mengganggu cara hidup mereka. Komunitas Cree berusaha untuk mencegah pembangunan bendungan demi melindungi tanah serta cara hidup Cree. Menyasar aturan sistem: Kampanye Hukum: Cree mengatur suatu kampanye hukum dan memenangkan surat perintah injungsi awal terhadap proyek tersebut. Meskipun surat tersebut dibatalkan, namun telah menyoroti hak hukum mereka. Negosiasi dan Perjanjian: Setelah mengalami kemunduran hukum, Cree bernegosiasi mengenai Perjanjian James Bay dan Quebec Utara (James Bay and Northern Quebec Agreement, JBNQA), yang menjanjikan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sumber daya mereka sebagai imbalan atas izin pembangunan bendungan pertama. Mengubah kepemimpinan dan menyasar pembuat aturan baru: Pembentukan Dewan Agung (Grand Council): Delapan komunitas Cree membentuk Dewan Agung untuk memimpin kampanye dan mengalihkan kepemimpinan kepada anggota yang lebih muda dan dinamis. Membuat bahaya tersebut menjadi arus utama: Kegiatan yang tinggi paparannya untuk meningkatkan kesadaran Aksi langsung non-kekerasan Dewan Agung protes dan membangun sebuah perahu simbolis yang kemudian mereka dayung ke Kota New York dan mendapatkan liputan media dan dukungan politik yang signifikan. Kemitraan: Cree bekerja sama dengan kelompok lingkungan dan menjalankan kampanye edukasi. Kampanye pendidikan dan media: digunakan untuk meningkatkan kesadaran di Kanada dan AS, menyoroti dampak lingkungan dan sosial dari bendungan. Memanfaatkan hubungan yang kuat: Kota-kota dan Hydro-Quebec Setelah mendayung ke Kota New York, suku Cree berhasil bernegosiasi dengan Wali Kotanya untuk menolak listrik dari proyek Hydro-Quebec. Setelah New York setuju, suku Cree juga mampu membujuk yang lain dan memaksa perusahaan untuk menghentikan fase kedua proyek tersebut. Dengan tekanan secara hukum dan tindakan langsung, suku Cree mengubah aturan sistem dan menggunakan kekuatan mereka untuk melindungi tanah mereka serta mempengaruhi proyek-proyek mendatang sesuai keinginan mereka. Kampanye inovatif Cree dan penggunaan strategis metode tindakan hukum dan langsung menyebabkan penundaan yang tidak terbatas pada fase kedua proyek James Bay pada tahun 1994. Orang Cree mampu merundingkan persyaratan yang lebih baik untuk proyek-proyek mendatang dan memastikan bahwa tanah dan hak mereka dilindungi dan bahwa mereka memiliki suara dalam keputusan pengembangan. Catatan: Untuk lebih memahami bagaimana Cree memampukan pergerakan mereka berkembang, kepemimpinan bertransisi dan menemukan keberhasilan kampanye, lihat Bab 25: Akhir adalah Awal . Baca lebih lanjut: The Cree Nation of Waskaganish: The James Bay Project: https://waskaganish.ca/the-james-bay-project/ Non Violent Direct Action database: https://nvdatabase.swarthmore.edu/content/cree-first-nations-stop-second-phase-james-bay-hydroelectric-project-1989-1994 The Link Newspaper: Krisis Hidroelektrik - Pertarungan untuk Hidup di Utara, https://thelinknewspaper.ca/article/the-hydroelectric-crises-the-fight-to-live-in-the-north Mengapa Mengapa sistem ini ada, nilai dan tujuan apa yang ingin dijunjungnya? Kenapa kita menyeberangi sungai? Jika untuk bersenang-senang, kita mungkin ingin mengatasi tantangan. Jika perlu, mungkin untuk mendapatkan pasokan yang dibutuhkan komunitas kita. Alasan-alasan ini berasal dari pola pikir atau cara berpikir yang telah mengondisikan kita - seperti kebutuhan untuk "menaklukkan" lingkungan kita. Pola pikir ini membentuk realitas yang kita jalani. Kita telah menciptakan realitas ini sendiri. Sasaran Sasaran dari suatu sistem bersifat fundamental. Kita dapat memahaminya dengan melihat apa yang dilakukan oleh suatu sistem atau orang, bukan hanya apa yang mereka katakan telah dilakukan. Sasaran bisa berupa usaha bertahan hidup, hidup dalam harmoni, atau pertumbuhan. Pendidik dan aktivis lingkungan Amerika, Donella Meadows mengutip pandangan John Kenneth Galbraith bahwa sasaran perusahaan adalah untuk menelan dan mendominasi segalanya. "Kampanye "Tingkat-Alasan" memahami alasan di balik tindakan suatu sistem. Sayangnya, ada beberapa keadaan di mana 'mengapa' itu bersifat tetap dan tidak dapat dinegosiasikan - misalnya, Anda tidak dapat bernegosiasi dengan jamur di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sasaran satu-satunya jamur itu adalah untuk tumbuh. “Kita hidup di zaman di mana semua elit, baik di kiri maupun di kanan, percaya pada aturan kaku yang mengatakan tidak ada alternatif untuk sistem politik dan ekonomi saat ini.” Adam Curtis Pola Pikir dan Paradigma Mikhail Gorbachev ingin mengembangkan Uni Soviet. Dia adalah Siapa yang membuka aliran informasi (glasnost) dan mengubah aturan ekonomi (perestroika). Perubahan memang terjadi tetapi tidak seperti yang dia harapkan, karena pemimpin Soviet sebelumnya memiliki hubungan yang sulit dengan orang lain yang perlu mendukung Soviet untuk mewujudkan visinya. Sehingga terjadi kekacauan dan bukan kompleksitas. Dia tidak dapat menghentikan keruntuhan Uni Soviet. Kita hidup dalam sistem yang tumbuh dari mitos dan cerita. Masyarakat cukup memahami pengertian "adil," pertumbuhan itu baik, bahwa uang memiliki nilai, bahwa alam ada untuk kita gunakan. Setiap orang dapat cepat berubah pikiran, orang-orang yang berkuasa perlu waktu lebih lama untuk bertindak berdasarkan perubahan tersebut. Suatu kampanye "Level Mengapa" mampu mengungkapkan kegagalan, menempatkan pembawa perubahan dalam ruang publik dan pribadi yang bersuara keras dan sering, dan bekerjasama dengan khayalah ramai untuk menggeser opini publik. Perlu keberanian untuk mengakui bahwa kita hidup dalam serangkaian paradigma dan untuk mampu melangkah keluar dari keyakinan yang membatasi diri itu. Mampu melakukan hal itu membuat orang bisa melepaskan kecanduan dan bahkan mulai beragama. Kampanye "Tingkat-Alasan" menekankan pada potensi dan kapasitas orang lain untuk bertindak dan percaya, seperti yang dikatakan Arundhati Roy, bahwa "Bukan saja dunia lain itu mungkin ada, dia sedang dalam perjalanan menuju kita. Pada hari yang sepi, saya bisa mendengar napasnya. Kampanye yang mnyasar tingkat Mengapa dengan berusaha mengubah Tujuan, Pola Pikir, dan Paradigma sistem berkesempatan untuk mengamankan perubahan nyata yang bertahan lama bagi semua orang dalam sistem itu. Politisi populis menggunakan krisis untuk membentuk narasi mereka sendiri dan menarik perhatian publik. Jika kita dapat mengubah narasi pada saat krisis, kita dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan. Mungkin diperlukan puluhan atau ratusan tahun untuk menang - tetapi inilah titik dengan pengaruh terbesar. CERITA Keberhasilan Komisi Kebenaran Kolombia, Kolombia Pada tahun 2016, Kolombia telah dirusak oleh 60 tahun konflik bersenjata sipil yang brutal dan masif yang mencakup lebih dari 500.000 pembunuhan, 100.000 orang yang hilang, dan 8 juta orang yang terpaksa meninggalkan rumah dan wilayah mereka. Namun, pemerintah Kolombia percaya pada potensi rakyatnya untuk hidup berdampingan secara damai. Diperlukan untuk mengembangkan pola pikir baru untuk memungkinkan hal ini. Sebagai bagian dari kerangka hukum, politik, dan yudisial yang lebih besar yang disepakati dalam Perjanjian Perdamaian yang ditandatangani pada 2016 dengan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (Revolutionary Armed Forces of Colombia, FARC), pemerintah membentuk Komisi Kebenaran yang independen khusus untuk: Menjelaskan apa yang terjadi selama dekade konflik dan dampaknya terhadap semua warga Memajukan pengakuan terhadap: Semua warga yang terdampak. Semua yang bertanggung jawab baik secara individu dan kolektif, secara langsung dan tidak langsung. Warisan kekerasan yang harus ditolak dan tidak pernah diulang. Promosikan koeksistensi, dalam menciptakan lingkungan untuk penyelesaian konflik secara damai serta toleransi dan demokrasi. “Sisa-sisa perang adalah keheningan, itulah sebabnya upaya komunikasi awal kami adalah untuk mengatakan bahwa kami tidak acuh, bahwa kami ingin mengakhiri keheningan itu, menghormati martabat para korban: suara dan cerita mereka.” Strategi Komunikasi Nasional Komisi Kebenaran Kolombia (Colombia Truth Commission National Communications Strategy) Untuk melakukan hal ini, Komisi Kebenaran (Truth Commission) berusaha untuk mengubah pola pikir atau paradigma yang telah mengakar di Kolombia: sebuah budaya diam yang dibangun di atas keyakinan mendalam adanya hubungan antara kebenaran dan ketakutan, hukuman dan rasa sakit. Berdasarkan empat pilar kerangka keadilan transisi yang memandu Kesepakatan Perdamaian— kebenaran, keadilan, reparasi, dan tidak ada pengulangan — Komisi tersebut memahami bahwa untuk mengubah pola pikir orang Kolombia, mereka sendiri perlu menceritakan kisahnya secara penuh — bukan kisah "resmi", tetapi narasi multidimensional yang mendengarkan dan mengintegrasikan berbagai suara. Komisi Kebenaran membuat rencana kerja terperinci selama tiga tahun, yang berisi suatu Strategi Komunikasi Nasional untuk membantu semua orang Kolombia memahami dan mendiskusikan secara publik kompleksitas konflik mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk berkontribusi dan membuat fondasi untuk menghindari yang sudah terjadi. Strategi tersebut mendukung pekerjaan Komisi serta kegiatan publik, pendidikan, dan penyuluhan yang terkait dengan publikasi laporan akhir Komisi yang berjudul "Masa Depan hanya ada jika Ada Kebenaran", termasuk platform transmedia warisan transmedia. Strategi tersebut menggunakan informasi dari penelitian yang ditugaskan mengenai pola pikir budaya Kolombia tentang kebenaran dan arketipe sosial yang terkait dengannya, serta wawasan kunci dari peran komunikasi dalam Keadilan Transisi: “proses memanusiakan mereka yang telah secara sistematis dihilangkan kemanusiaannya hanya dapat terjadi di arena di mana penghilangan kemanusiaan itu terjadi: diskusi publik yang dibentuk oleh media dan politik”.* Komisi mengambil langkah-langkah berikut untuk menjangkau rakyat Kolombia dan membangun paradigma baru: Perubahan narasi: Memperkuat suara dan ketahanan para penyintas dan korban untuk: Menunjukkan gambaran yang lebih dalam dan kompleks tentang konflik, skala, dan dampaknya. Menunjukkan cara mereka menciptakan masa depan yang lebih baik di mana konflik tidak akan terulang. "Mengajukan posisi analitis kepada negara yang melampaui tempat ideologis yang biasa kita kenal" Menekankan kebenaran, ingatan, keadilan sosial dan budaya, serta reparasi untuk membantu populasi maju ke depan. Pemangku kepentingan dan komunitas utama: Sasar semua warga Kolombia tetapi khususnya komunitas-komunitas di daerah yang sangat terdampak, termasuk yang sebelumnya diabaikan. Dan sangat perlu membangun kembali hubungan seperti: Masyarakat adat. Komunitas Hitam, Afro-Kolombia, Raizal, Palenquero, dan Rom. Petani dan komunitas pedesaan lainnya. Komisi itu juga bekerja secara khusus dengan orang-orang yang paling dipercaya di komunitas tersebut. Pengirim dan saluran tepercaya: Komisi menciptakan kemitraan budaya dan berkolaborasi dengan: Seniman, seni, dan organisasi budaya. Penulis buku dan penulis komik. Media besar, menengah, dan kecil. Radio komunitas. Media digital dan saluran media sosial. Nilai: Komisi menjunjung tinggi nilai-nilai yang mendasari sasarannya, yang diakui sejalan dengan apa yang diinginkan oleh rakyat Kolombia: Transparansi: Komisi mempertahankan pendekatan yang transparan, menyediakan informasi yang luas di situs webnya, termasuk kerangka hukum, kontrak, dan data terbuka, sehingga kepercayaan publik terbangun. Misalnya dalam analisis yang dilakukan oleh Kelompok Analisis Data Hak Asasi Manusia untuk Komisi ini. Pengakuan Seperti yang disebutkan di atas, Komisi bekerja keras untuk menjangkau semua yang terdampak dan mendorong adanya dialog. Ada juga dialog terbuka dengan publik (orang dapat mengirimkan pertanyaan tentang konflik, Komisi Kebenaran, dan Kesepakatan Perdamaian), dan sistem terbuka reguler untuk melacak pelaksanaan kegiatan tersebut ("rendición de cuentas") Koeksistensi Pesan yang berpusat pada "jangan terjadi lagi" (bahwa peristiwa ini tidak akan terulang) dan memori kolektif, menggunakan pengalaman perlawanan dan bertahan hidup dari yang terdampak sebagai dasar tuntutan tersebut. Memberdayakan ruang untuk partisipasi, interaksi, dan pembelajaran: Acara publik termasuk aktivasi seni dan budaya, pameran. Buku berseri dan buku komik untuk anak-anak digunakan dalam kegiatan di seluruh negeri. Strategi keterlibatan digital yang ditujukan untuk audiens yang lebih muda. Jangkauan melalui media besar, menengah, dan kecil. Dialog tatap muka. Pesan singkat: Komisi memusatkan kerja, kolaborasi, kemitraan, dan pesan pada Jangan Terulang. Hal ini dilakukan melalui: Evergreen produk media (atemporal) yang dapat digunakan berulang kali. Jangkauan ke komunitas. Jaringan media lokal, termasuk radio komunitas. Seni dan aktivasi budaya. Produk editorial dan media. Konten yang disesuaikan untuk berbagai demografi, terutama anak-anak dan orang tua. Sebuah koleksi editorial yang mencakup kata kunci terkait konflik, masa depan, ingatan, dan kebenaran (ada satu tentang Komunikasi), pameran, podcast, komik, pertunjukan, dan masih banyak lagi. Strategi digital yang menargetkan orang muda. Komisi Kebenaran bisa dikatakan berhasil dalam mencapai dua tujuan pertamanya. Ini memberikan pemahaman yang lebih dalam dan terbuka tentang ciri-ciri dan kompleksitas konflik, memungkinkan warga dan masyarakat secara luas untuk mengenali dan menerima peran dan tanggung jawab bersama mereka, dan pada akhirnya, berkontribusi untuk menetapkan dasar bagi pergeseran budaya dan sosial yang progresif dan jangka panjang terkait ingatan, keadilan sosial, dan pengakuan. Sumber: *p2, Mengubah Narasi - Peran Komunikasi dalam Keadilan Transisi, Baca lebih lanjut: Strategi Komunikasi Nasional Komisi Kebenaran Kolombia: https://ifit-transitions.org/wp-content/uploads/2021/03/Changing-the-Narrative-The-Role-of-Communications-in-Transitional-Justice.pdf Platform Media Warisan Komisi Kebenaran Kolombia: https://archivo.comisiondelaverdad.co/estrategia-nacional-de-comunicaciones Institut untuk Transisi Terintegrasi, Mengubah Narasi: Peran Komunikasi dalam Keadilan Transisi, https://ifit-transitions.org/wp-content/uploads/2021/03/Changing-the-Narrative-The-Role-of-Communications-in-Transitional-Justice.pdf CERITA Cerita: Tantangan referendum nasional Kolombia tentang Kesepakatan Damai (Peace Accord) antara pemerintah Kolombia dan FARC, 2016, Kolombia Sebelum negosiasi Perjanjian Damai berakhir pada tahun 2016, kepemerintahan Presiden Juan Manuel Santos memutuskan (tanpa adanya kewajiban hukum untuk dijalankan) untuk mengadakan referendum agar rakyat Kolombia dapat secara efektif "menyetujui" proses dan hasil akhirnya. Pemerintah berharap referendum akan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat dan sistem politik mendukung proses tersebut. Mereka asumsikan bahwa hasil yang baik akan terus membawa perubahan dalam pola pikir (mindsets) dan dengan itu membawa perubahan dalam paradigma. Namun saat itu hal ini sudah menjadi proses dan keputusan yang sangat memecah belah. Pertanyaan dalam referendum adalah: Apakah Anda setuju dengan kesepakatan akhir untuk mengakhiri konflik dan membangun perdamaian yang stabil dan berkelanjutan? Pemerintah menjalankan kampanye "Setuju". 49.8% memilih Setuju, tetapi 50.2% Tidak Setuju. Pemerintah membuat kesalahan berikut: Mengabaikan risiko melakukan sesuatu yang tidak perlu: Pemerintah tidak perlu mengadakan referendum popularisasi karena Perjanjian Damai akan menjadi bagian dari Konstitusi. Mereka mempertaruhkan sasaran dalam mendapat dukungan sosial dan publik. Salah paham terhadap narasi: Pemerintah melibatkan diri dalam narasi politik negosiasi dan bukan narasi terkait manfaat kesepakatan damai. Sehingga informasi yang salah dimungkinkan untuk mengakar dan memicu ketidakpercayaan serta oposisi publik. Pemerintah berdalih bahwa tujuan dari proses perdamaian (di mana referendum memainkan peran utama) adalah untuk "mengakhiri konflik". FARC bukanlah satu-satunya pelaku konflik sipil/berdarah secara lebih luas. Oleh karena itu Proses Perdamaian tidak akan menghentikan aktivitas ilegal lainnya yang terkait dengan perebutan tanah dan perdagangan narkoba. Tidak memahami audiens utama mereka dan terlalu bergantung pada hasil survei. Sangat sedikit publik yang mendukung segala sesuatu yang terkait dengan FARC. Sebagai kelompok gerilya tertua yang memiliki lebih banyak kekuatan militer/territorial dan yang melakukan berbagai kejahatan keji "terburuk", sebagian besar persepsi publik mereka bersifat sangat negatif. Kampanye terlalu bergantung pada jajak pendapat yang awalnya menunjukkan dukungan kuat tetapi gagal untuk secara akurat melacak perubahan opini publik sehingga terjadi beda suara akhir yang tipis 51-50%. Warga yang lebih konservatif dan cenderung-kanan tidak berbicara secara terbuka di ruang publik tentang memilih TIDAK, sehingga perspektif oposisi tidak begitu terlihat. Mengabaikan komunitas kunci dan jaringan sosial mereka: Pemerintah mencoba menjalankan kampanye yang kohesif dan besar, baik digital maupun offline, tetapi mereka gagal menangani pentingnya jaringan lokal dan komunitas, terutama cara berkomunikasi. Pemerintah mengabaikan atau meremehkan: Cara konsumsi dan beredarnya media secara sosial Insentif yang diterima orang/aktor jika menyebarkan informasi salah/menyesatkan Pentingnya jaringan digital dan aplikasi pesan seperti WhatsApp untuk komunikasi antara keluarga/ teman/ komunitas Pengaruh media (cetak, TV, radio, dan iklan) dan sirkulasi digital mereka. Cara penyampaian yang salah: Pemerintah dan kampanye Setuju mereka menggunakan tokoh budaya yang relevan (penyanyi, pemain sepakbola, seniman), tetapi mengambil langkah-langkah lain yang bertentangan dengan ini, misalnya: Kampanye gagal menemukan juru bicara tepercaya yang dapat menjembatani perbedaan dari berbagai daerah. Mereka mengandalkan tokoh-tokoh yang terpolarisasi, khususnya Presiden Kolombia pada saat itu, Juan Manuel Santos, untuk menyampaikan pesan mereka secara luas: Santos menjabat sebagai Menteri Pertahanan di bawah Presiden sebelumnya Alvaro Uribe yang merupakan penolak proses Perdamaian yang memiliki profil tertinggi. Tetapi ketika Santos terpilih sebagai Presiden (terutama karena pekerjaannya di pemerintahan), dia memutuskan untuk mewujudkan Perjanjian Damai. Banyak orang Kolombia merasa marah dan dikhianati. Pusat Demokrat Uribe menjalankan kampanye Tidak Setuju, yang menekankan aksi pengkhianatan Santos, dan kemarahan terhadap pemerintahan Santos dan segala sesuatu yang terkait dengan proses Perdamaian ("salir a votar verracos"). Kurangnya sensitivitas terhadap nilai budaya: Kampanye referendum tidak cukup menanggapi sikap dan perilaku yang terbentuk selama 60 tahun perang, mengabaikan pentingnya penelitian psikososial, perubahan sistemik, kerja naratif yang mendalam, serta pembangunan strategi yang dapat memicu tanggapan berbeda sesuai dengan nilai-nilai beragam audiens. Pengelolaan waktu dan pesan yang buruk: Pemerintah lebih banyak memusatkan diskusi pada dimensi politik, padahal seharusnya juga mengeksplorasi banyak dimensi lain (seperti yang dilakukan oleh Komisi Kebenaran). Pemerintah menjadwalkan referendum sebelum Negosiasi Perjanjian Damai selesai. Hal ini membuat semua perbedaan pendapat selama negosiasi memengaruhi kampanye referendum, sekaligus memperkuat argumen oposisi. ALAT Menggali tingkat sistem Langkah-langkah: Gambarkan diagram tanah yang ditunjukkan di sini. Tulis dan tempelkan catatan tempel pada diagram dengan berbagai bagian yang berwujud (orang, produk, benda) dan tidak berwujud (nilai, keyakinan) dari sistem yang sedang kamu amati. Jika ada elemen yang tidak penting bagi sistem, letakkan di luar sampel tanah. Elemen-elemen ini bisa bahkan berada di atas lapisan paling atas. Tip: Kehidupan tumbuh dari akar. Kamu akan menemukan bahwa cara terbaik untuk mengubah suatu sistem adalah dengan pergi ke akarnya. Sediakan waktu untuk kesalahan. Kamu mungkin menyadari dalam proses ini bahwa kamu sedang menganalisis sistem yang salah dan perlu melihat lebih dalam aspek lain sebagai sebuah sistem itu sendiri! Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Bab 18: Fleksibilitas adalah ketekunan | Uncommon Sense

    Bagian 4 Storms Bab 18 Fleksibilitas adalah ketekunan Badai—krisis atau peluang—dapat dihadapi dengan empat strategi yang fleksibel: Menghindar , Beradaptasi , Berlindung , Maju . Merencanakan tanggapan ini sejak awal memungkinkan gerakan tidak hanya bertahan, tetapi juga membentuk hasil yang menguntungkan. Empat strategi untuk menangani setiap krisis atau peluang. Hewan merespons badai berdasarkan apa yang mereka ketahui dan dengan bekerja sama. Manusia melakukan hal yang sama. Di Bangladesh, penduduk desa membangun kebun sayur terapung untuk melindungi mata pencaharian mereka dari banjir; sementara di Vietnam, masyarakat membantu menanam mangrove yang lebat di sepanjang pantai untuk meredakan gelombang badai tropis.* “Jatuh sebenarnya bisa dihitung sebagai terbang – tetapi tanpa adanya tirani koordinat.” Bayo Akomolafe Ketika organisasi menghadapi krisis atau peluang, jauh lebih baik untuk bekerjasama dengan badai daripada melawannya secara langsung. Organisasi kadang-kadang membuat rencana untuk hadapi krisis, tetapi jarang untuk buat rencana untuk menggunakan peluang. Mekanisme respons bencana sering berfokus pada pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan. Di sini kami mengajukan sebuah alat fleksibilitas dengan empat strategi yang terinspirasi oleh respons hewan terhadap badai. Minggir: Minggir ke tepi badai untuk menemukan cara bertahan hidup atau mendapatkan manfaat. Adaptasi: Ubah lokasi, fokus, atau strategi Anda. Tempat Perlindungan: Tetap tenang sampai badai berlalu. Serang: Tingkatkan usaha Anda supaya terdengar melampaui kebisingan yang ada. Strategi-strategi ini dapat membantu Anda: Tanggapi dan manfaatkan badai sebaik-baiknya. Atasi dampak yang mungkin terjadi karena badai. Buatlah badai yang memaksa lawan Anda untuk merespons dengan beberapa cara berikut. Rencanakan strategi ini sebelum memulai kampanye Anda (Anda dapat mempraktikkannya dengan alat Simulasi adalah Pencegahan di Bab 19 ): CERITA Minggir: Iftar Taman Gezi, Turki Pada tahun2013, Gezi Park di Istanbul menjadi pusat protes terhadap rencana pengembangan perkotaan yang memicu demonstrasi luas di seluruh Turki. Gerakan ini menyatukan berbagai kelompok, termasuk para pengunjuk rasa anti-kapitalis Muslim sekuler dan yang taat beribadah. Selama bulan suci Ramadan, otoritas Turki berusaha untuk melemahkan aliansi ini dengan menindak para pengunjuk rasa, dan berharap dapat memanfaatkan perbedaan agama di antara mereka. Para pengunjuk rasa menghadapi tantangan kritis: bagaimana menjaga persatuan mereka di tengah upaya pemerintah untuk memecah belah mereka, terutama selama Ramadan, ketika para pengunjuk rasa Muslim sedang berpuasa. Tugas mereka adalah mencegah pihak berwenang menggunakan ketaatan beragama sebagai alat untuk memecah solidaritas gerakan. Minggir Sebagai tanggapan terhadap tantangan ini, para pengunjuk rasa Muslim anti-kapitalis memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan tradisi Ramadan untuk membangun lebih banyak inklusi dan persatuan di antara para kelompok. Mereka mengundang semua pengunjuk rasa untuk bergabung dengan mereka untuk Iftar, menyebutnya sebagai 'meja bumi', mengundang semua orang - dari berbagai perspektif dan praktik - untuk duduk di tanah dan makan bersama sebagai bentuk solidaritas bersama. Iftar diadakan di pusat area protes yang membentang dari Jalan Istiklal hingga Lapangan Taksim. Orang-orang membawa hidangan sederhana yang melambangkan perjuangan bersama mereka melawan kapitalisme, dan mereka datang membawa diri masing-masing baik religius atau non-religius, sederhana atau sekuler. Perkumpulan massa itu berubah menjadi demonstrasi solidaritas yang kuat, yang tidak hanya menentang upaya pihak berwenang untuk memecah belah mereka tetapi juga memperkuat persatuan gerakan. Ketika polisi memerintahkan para pengunjuk rasa untuk membubarkan diri, kerumunan yang damai dan bersatu tetap teguh, sehingga menyebabkan polisi mundur. Hasil Iftar publik adalah titik balik dalam protes Gezi Park. Dengan menghindari upaya pihak berwenang untuk memecah gerakan, para pengunjuk rasa memperkuat persatuan mereka dan memperluas perlawanan mereka dari Taman Gezi ke Lapangan Taksim dan seterusnya. Acara tersebut menjadi simbol solidaritas dan ketahanan melawan kapitalisme, menunjukkan bahwa orang-orang dapat mengatasi perbedaan mereka dan berdiri bersama untuk tujuan bersama. Semangat persatuan yang muncul dari momen ini sangat transformatif, menginspirasi perlawanan yang berkelanjutan di seluruh Istanbul dan di seluruh Turki. Baca selengkapnya: https://www.dw.com/en/remembering-gezi-during-ramadan-ground-dining-brings-together-anti-war-activists/a-19329255 dan https://psa.ac.uk/sites/default/files/conference/papers/2014/RETHINKING%20THE%20SECULAR-ISLAMIC%20DIVIDE%20AFTER%20GEZI.pdf CERITA Gerakan Pinjra Tod, India Di tahun2015, Jamia Milia Universitas Islamia memberlakukan pembatasan baru pada wanita penghuni asrama yaitu dengan membatalkan keluar malam dan memberlakukan jam malam. Sebagai tanggapan, seorang siswa menulis surat yang hebat kepada Wakil Rekto yang memicu pembentukan Pinjra Tod ("Hancurkan Sangkar", sebuah kolektif perempuan otonom). Pinjra Tod menghadapi tantangan untuk mengatasi norma patriarkal yang sudah mengakar dalam yang membatasi kebebasan mahasiswa perempuan, terutama di asrama universitas. Tugas mereka adalah untuk memobilisasi siswa di seluruh negeri untuk menantang norma-norma ini dan mengadvokasi kesetaraan gender yang lebih besar, dengan fokus pada isu-isu seperti aturan jam malam, pengawasan moral, dan praktik diskriminatif di lembaga pendidikan. Mereka juga berusaha untuk menciptakan gerakan feminis yang lebih inklusif dan interseksional yang menangani keresahan perempuan dari berbagai latar belakang, termasuk perempuan yang berasal dari komunitas yang terpinggirkan. Adaptasi Pinjra Tod diadaptasi dengan mengembangkan lokasi, fokus, strategi, dan taktiknya: Pendekatan Organisasi Terdesentralisasi dan Dapat Direplikasi: Struktur terdesentralisasi akan membantu fleksibilitas dan adaptabilitas: Pinjra Tod mengadopsi struktur non-hierarkis, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan secara bersama. Dengan tidak memilih satu pemimpin, mereka memastikan adanya kepemilikan yang setara di antara anggota. Keputusan ini membantu menyebarkan gerakan mereka ke kampus-kampus di seluruh India. Mereka membangun solidaritas lintas gerakan dengan menghubungkan perjuangan melawan pengawasan, penegakan moral, dan diskriminasi. Pendekatan ini memungkinkan gerakan itu untuk beresonansi dengan mahasiswa perempuan di seluruh negeri dan mendorong adanya aksi bersama. Gerakan ini juga melibatkan perempuan dari berbagai kelompok sosial, mengakui pentingnya interseksionalitas dan inklusi suara-suara yang terpinggirkan. Namun, pendekatan ini juga menghadapi tantangan, karena beberapa anggota dari komunitas suku, Muslim, dan Bahujan mengungkapkan keresahan mereka tentang praktik eksklusi dalam kelompok tersebut. Strategi dan Taktik: Gerakan tersebut mengambil tindakan gesit yang dapat diatur dengan cepat oleh beberapa anggota saja. Blokade Chakka jam," memblokir lalu lintas untuk melambangkan imobilisasi mereka karena jam malam asrama. Berkeliaran Pawai malam, mendaki, dan bahkan merusak gerbang asrama. Simbolisme: Kantor admin yang terkunci untuk mencerminkan penahanan mereka sendiri. Menyesuaikan Taktik untuk Keamanan: Menyadari adanya risiko, Pinjra Tod dengan hati-hati menyeimbangkan visibilitas dan anonimitas: Taktik gerilya: Pemasangan poster di malam hari, grafiti, dan penggunaan media sosial yang strategis untuk menghindari identifikasi dan pembalasan dendam. Berkontribusi untuk peran tertentu: Rencana dibuat melalui grup WhatsApp, dan selama protes berisiko tinggi seperti chakka jam, mereka menetapkan peran berdasarkan tingkat kenyamanan siswa. Tetap patuhi aturan tertentu: Mereka melakukan aksi setelah jam 6:30sore untuk menghindari penangkapan polisi. Mereka juga menutupi kamera CCTV untuk melindungi identitas peserta. Memperluas Aksi Melalui Aliansi: Pinjra Tod menerima umpan balik positif dan mereka memperluas cakupannya: Membangun aliansi dengan non-penghuni, gerakan mahasiswa lainnya, dan kelompok queer. Pinjra Tod secara efektif memanfaatkan dukungan dari sekutu, termasuk gerakan mahasiswa lainnya, kelompok queer, dan Komisi Delhi untuk Perempuan atau Commission for Women (DCW). Dukungan DCW secara khusus membantu menantang narasi media yang menggambarkan Jamia sebagai institusi minoritas yang membenarkan aturan yang regresif. Dukungan dari DCW ini menginspirasi perempuan dari universitas lain, terutama Universitas Delhi, untuk ikut bergabung di bawah spanduk Pinjra Tod. Membuat acara bersama seperti ‘Humara Mohalla’ untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh perempuan di pasar sewa rumah informal dengan menghubungkan isu-isu ini dengan perjuangan yang lebih luas yaitu akomodasi yang terjangkau dan tidak diskriminatif. Menentang penindasan struktural interseksional: Aliansi-aliasi tersebut membantu gerakan ini untuk mendorong universitas agar mengakui hambatan struktural yang mempengaruhi pendidikan perempuan. Fokus pada Interseksionalitas dan Isu yang Lebih Luas: Selain aturan jam malam, Pinjra Tod memperluas fokusnya pada pelecehan seksual, kode berpakaian diskriminatif, dan pengecualian perempuan dari ruang publik. Pinjra Tod terlibat dalam kegiatan seperti Jan Sunwais (audiensi publik) untuk mengangkat suara perempuan ke depan, membahas pengalaman mereka terkait diskriminasi dan anggapan yang salah tentang keamanan di asrama. Gerakan ini juga menyoroti isu-isu terkait kelas, kasta, dan diskriminasi agama, menantang dominasi feminisme Savarna (kasta atas) dan ideologi sayap kanan. Hasil Pinjra Tod berhasil diubah dari protes berbasis kampus menjadi gerakan nasional yang menantang norma patriarkal dalam pendidikan tinggi. Namun, muncullah tantangan internal terkait inklusivitas dan representasi yang menyebabkan beberapa anggota dari komunitas terpinggirkan meninggalkan organisasi karena merasa adanya praktik eksklusi oleh anggota kasta atas. Meskipun adanya tantangan ini, Pinjra Tod tetap menjadi kekuatan signifikan dalam perjuangan melawan penindasan patriarkal di universitas-universitas India. Gerakan ini telah berperan penting dalam membentuk kembali wacana tentang hak-hak perempuan, mendorong feminisme yang lebih inklusif dan interseksional, serta menginspirasi gerakan feminis lainnya di seluruh negeri. Baca lebih lanjut: https://haiyya.medium.com/pinjra-tod-4-important-movement-building-lessons-2e70902f0eb3 dan https://armchairjournal.com/pinjra-tod-a-contemporary-feminist-movement/ dan https://pinjratod.wordpress.com/ CERITA Mencetak cerita #MeToo ke dalam blockchain, China Pada tahun 2018, Yue Xin, seorang mahasiswa tahun akhir di Universitas Peking berusaha mengungkap kasus pemerkosaan dan bunuh diri yang sudah berlangsung selama beberapa dekade yang melibatkan seorang mantan dosen. Yue dan tujuh mahasiswa lainnya mengajukan permohonan Freedom Of Information (FOI) kepada universitas dan meminta transparansi mengenai masalah tersebut. Namun, universitas dan pemerintah China dengan cepat bergerak untuk menekan cerita tersebut dan menekan Yue serta menyensor pesannya dari internet China yang dikendalikan dengan ketat. Yue dan rekan-rekan aktivisnya menghadapi tantangan besar: bagaimana cara menjaga dan menyebarkan cerita itu di tengah sensor pemerintah yang sangat ketat. Tugasnya adalah untuk memastikan bahwa cerita itu tidak dapat dihapus walaupun pihak berwenang berusaha lakukan pembungkaman total . TOOL Storm Strategies Tempat Perlindungan Menyadari tidak bergunanya konfrontasi langsung dengan para penyensor, aktivis daring menerapkan prinsip perlindungan dengan secara diam-diam mengalihkan strategi mereka ke teknologi blockchain: Seorang pengguna anonim menyematkan suratYue ke dalam blockchain Ethereum, sebuah buku besar terdesentralisasi dan tidak dapat diubah yang tidak dapat diubah atau dihapus. Pendekatan ini memastikan bahwa cerita tetap dapat diakses, di luar jangkauan sensor Cina. Selain itu, para aktivis membagikan tautan blockchain melalui kode QR dan pesan terenkripsi untuk lebih lanjut menyebarkan surat tersebut sambil menghindari konfrontasi langsung dengan pihak berwenang. Hasil Para aktivis berhasil mengamankan pesan Yue Xin di blockchain sehingga bisa tersedia secara permanen meskipun sensor tetap berlangsung. Dengan tetap diam dan menghindari konflik langsung sampai cerita tersebut terkode dengan aman, mereka menghindari penindasan namun tetap memastikan cerita tersebut tidak dapat dihapus. Tindakan ini tidak hanya melindungi pesan Yue tetapi juga menunjukkan metode baru untuk melawan sensor sehingga menginspirasi aktivis lain yang menghadapi tantangan serupa. Penggunaan blockchain menjadi simbol ketahanan dan inovasi dalam perjuangan untuk kebebasan berbicara di China. Selengkapnya: https://www.rfa.org/indonesia/news/china/blockchain-04272018110005.html#:~:text=Aktivis%20daring%20di%20Cina%20menggunakan, dari%20internet%20Cina%20yang%20sangat%20terkendali . Langkah 1 Profilkan badai sebagai sebuah sistem (mungkin sudah dilakukan di bab pertama bagian ini). Sekali lagi, profilkan lingkaran dalam yang menjaganya tetap ada: Mengapa: Nilai-nilai apa yang menopang kekuatan badai ini? Bagaimana badai ini mengubah nilai dari sistem yang lebih luas, atau organisasi Anda? Siapa: Siapa yang mendorong badai ini, menetapkan aturan cara kerjanya? Bagaimana ini mengubah hubungan yang menggerakkan sistem yang lebih luas, atau hubungan kunci organisasi Anda? Di mana: Di mana aliran informasi yang membuat badai ini berkembang? Bagaimana ini bersinggungan, memperkuat, atau mengganggu aliran informasi dalam sistem yang lebih luas atau organisasi Anda? Bagaimana: Bagaimana badai ini bekerja dalam praktiknya? Bagaimana hal ini memengaruhi operasi sistem yang lebih luas dan operasi Anda sendiri? Apa: Apa masukan dan keluaran dasar dari badai ini? Apa yang terlihat secara publik? Bagaimana ini bersinggungan dengan sistem yang lebih luas, serta masukan dan keluaran Anda sendiri? Lingkaran dalam: Apa lingkaran dalam yang menjaga badai ini? Apakah ia menstabilkan, membuat stagnan, ganas, atau bermanfaat? Apa efek lingkaran ini terhadap sistem yang lebih luas dan terhadap kampanye Anda sendiri? Langkah 2 Jelajahi berbagai strategi yang bisa Anda ambil menghadapi badai. Tandai pendekatan Anda bersama strategi yang relevan pada bagan badai. Catatan: Kadang Anda perlu menggunakan strategi yang berbeda dari yang ditunjukkan pada bagan. Menghindar: Apa batas-batas badai ini? Bisakah kita mengubah elemen badai menjadi keuntungan? Dengan siapa kita perlu bekerja agar berhasil menghindar? Beradaptasi: Apakah kita perlu mengubah pendekatan atau target kampanye? Bisakah kita mengubah pesan, arah, atau hubungan target untuk melemahkan badai atau narasinya? Haruskah kita mengubah saluran komunikasi, atau bekerja sama dengan sekutu baru yang dapat berpengaruh di tempat kita sudah tidak bisa lagi? Berlindung: Apakah aman menunggu badai ini berlalu? Berapa lama kira-kira kita harus menunggu? Apa biaya tidak bertindak atau tidak merespons, dibandingkan dengan biaya melakukannya? Menerjang: Sumber daya apa yang kita butuhkan untuk meningkatkan upaya kita? Dengan siapa kita bisa bekerja sama untuk dampak lebih besar? Intervensi apa yang bisa mengubah stagnan menjadi stabil? Intervensi apa yang bisa mengubah ganas menjadi bermanfaat? Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

  • Bab 19: Foresight adalah 20:20 | Uncommon Sense

    Bagian 4 Storms Bab 19 Foresight adalah 20:20 Persiapan dan latihan adalah tulang punggung tanggapan krisis. Tanda peringatan memberi sinyal badai lebih awal; berlatih skenario membangun ketangguhan, kemampuan beradaptasi, dan kepercayaan. Dengan peran bermain dan sistem pemantauan, organisasi dapat mengantisipasi tantangan alih-alih bereaksi secara buta. Anda belumlah siap hingga Anda telah berlatih untuk merespons. Membangun rasa percaya bisa memakan waktu bertahun-tahun tetapi bisa hancur hanya dalam hitungan beberapa menit. Ada krisis yang datang tiba-tiba, sementara yang lain, seperti pemotongan dana atau narasi anti-imigrasi, datang perlahan-lahan. KONSEP Tanda peringatan Dalam ekosistem alami, lumba-lumba mendeteksi perubahan salinitas air dan burung mendeteksi perbedaan tekanan udara untuk mengetahui kapan badai akan datang. Kita perlu sistem serupa untuk memantau tanda-tanda awal bahwa krisis atau peluang akan datang, dan kita juga perlu berlatih apa yang akan kita lakukan ketika badai datang. Kami merekomendasikan: Menggunakan bagian grafik badai pada Apa yang harus dipantau untuk mencari tanda-tanda peringatan Membuat termometer untuk mengukur tingkat keparahan krisis dan peluang, serta mencari tahun kapan harus memantau / mempersiapkan / merespons / beralih. Buat rencana untuk hadapi ketidakpastian. Kita harus mulai dari apa yang perlu diubah dan hambatan untuk perubahan, dan menempatkan upaya kita dalam orbit itu, dan jangan bahwa membayangkan semuanya berasal dari apa yang kita lakukan. Dari situ kita dapat mencari cara untuk maju. Dan kemudian lakukan terus menerus. Jim Coe dan Rhonda Schlangen, Tidak Ada Jalan Kerajaan KONSEP Membangun ketahanan Demikian pula, dasar dari kampanye atau organisasi yang kuat tidak hanya terletak pada perencanaan tetapi juga pada membangun budaya. Ini memperkuat ketahanan kita serta kemampuan kita untuk menggunakan empat strategi untuk badai dan kemampuan kita untuk beradaptasi dengan cepat. Beberapa organisasi menganjurkan ketahanan mengorganisir sebagai lawan dari mengorganisir kampanye - memprioritaskan ketahanan, budaya, dan kekuatan gerakan sama pentingnya dengan perubahan eksternal yang Anda cari..* Kami sarankan Anda melihat kampanye atau organisasi Anda sebagai sebuah sistem, mencari tanda-tanda peringatan badai, dan membangun ketahanan sebagai berikut: Pengetahuan dan praktik komunitas dari berbagai generasi telah membantu manusia untuk bertahan dan beradaptasi dengan bencana alam. Selama pandemi COVID-19 di Colombia, komunitas Inga menggunakan jaringan komunitas yang kuat untuk mengatur distribusi panen berdasarkan lokasi keluarg, sehingga membantu mereka menjalankan pembatasan pergerakan.** Para penggagas kampanye harus selalu siap menghadapi krisis atau peluang. Manajemen krisis yang baik adalah 90% persiapan. Dengan mempraktikkan skenario kunci, para penggagas kampanye dapat membangun ketahanan dan kemampuan beradaptasi. Jalan yang paling umum menuju kesuksesan bukanlah inovasi mentah, tetapi kemampuan mengendarai gelombang perubahan dengan terampil. Richard Rumelt, Good Strategy Bad Strategy Organisasi sering merencanakan krisis dengan menuliskan daftar risiko dengan lengkap tetapi jarang membuat daftar peluang. Beberapa evaluator menyarankan melakukan analisa "pre-mortem" dengan membayangkan jika kampanye gagal seminggu setelah diluncurkan dan mencari tahu apa yang salah. Kami mengusulkan untuk melangkah lebih jauh. Setelah memahami sistem (Bagian 1), membuat grafik badai (Bab 15) dan memahami respons pemangku kepentingan internal dan eksternal yang baik (Bagian 3) - jalankan latihan "peran" secara langsung untuk setiap ancaman dan peluang kunci. Diskusikan strategi mana dari empat strategi di Bab 18 yang mungkin Anda butuhkan. Kami merekomendasikan prinsip-prinsip berikut yang terinspirasi oleh praktik ketahanan dalam latihan Anda: Praktik kolektivisme: Bagikan sumber daya dan belajarlah dari orang lain yang terdampak. Tetap terhubung: Siapkan metode komunikasi alternatif jika yang biasa gagal. Jaringan hibrida yang menggabungkan pesan instan dengan penyebaran fisik dapat menjangkau lebih jauh. Melindungi koneksi kritis: Dukung orang tua, wanita, dan lainnya untuk supaya komunitas tetap bersatu. Cari kebaikan dan gali tradisi: Luangkan waktu untuk aktivitas positif seperti permainan atau musik. Ambil sudut pandang jangka panjang: Hari ini lakukan hal-hal yang akan membantu dalam jangka panjang. Sumber: Baca lebih lanjut tentang cara mengorganisir berbasis ketahanan dari Proyek Keadilan dan Ekologi Generasi Gerakan yang berbasis di AS di sini: https://commonslibrary.org/propagate-pollinate-practice-curriculum-tools-for-a-just-transition/ **https://www.ifad.org/ar/web/latest/-/story/indigenous-knowledge-and-resilience-in-a-covid-19-wor-1 Selengkapnya Langkah-langkah lebih lanjut yang dapat Anda ambil: https://www.theguardian.com/commentisfree/2017/jun/20/authoritarianism-trump-resistance-defeat Langkah-langkah yang dapat Anda ambil termasuk: membangun dan mendanai jaringan dukungan sekutu - lihat sistem respons cepat Solidaritas Uganda di sini: https://mobilisationlab.org/resources/creating-a-rapid-response-system/ Bagaimana disinformasi bekerja secara efektif dan bagaimana ruang berita dapat menirunya: https://www.niemanlab.org/2018/11/whats-disinformation-doing-right-and-what-can-newsrooms-learn-from-it/ CERITA Mencari tahu strategi perusahaan minyak sawit, Indonesia Produksi massal minyak kelapa sawit di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat lokal serta gerakan hak asasi manusia dan lingkungan hidup akibat adanya konversi lahan dan kehilangan hutan secara besar-besaran. Para aktivis lingkungan juga telah menjadi khawatir tentang keterlacakan dan aspek sosial seperti hak-hak buruh dalam rantai pasokan minyak kelapa sawit. Setiap tahun selama momen politik dan musim kebakaran hutan (puncaknya biasanya dari Juli hingga September), minyak sawit menjadi isu yang sangat diperhatikan di media. Industri minyak sawit telah sangat sukses dalam menggunakan Hubungan Masyarakat (Public Relations, PR) untuk menciptakan gelombang pembangunan (lihat Grafik Gelombang sebelumnya di Bab dan Bagian ini) saat ini untuk mempengaruhi debat publik Indonesia untuk mendukung pekerjaan mereka. Masyarakat sipil Indonesia fmenyatakan perlunya membangun kolektivisme dan ketahanan untuk lebih baik mempengaruhi dan kemudian membentuk debat publik tentang minyak sawit. Komunikator Masyarakat Sipil mengidentifikasi strategi PR yang terorganisir dan konsisten yang digunakan oleh industri minyak sawit: Tanda peringatan: Di mana: Media bisnis dan ekonomi serta media sosial menampilkan banyak artikel dan cerita tentang minyak sawit. Siapa: Pejabat pemerintah dan akademisi adalah juru bicara kunci. Siapa: Narasi utama biasanya dibentuk oleh pihak yang berkuasa dan terkait dengan pengembangan ekonomi yang memposisikan minyak sawit sebagai komoditas yang mengurangi kemiskinan dan menyediakan pekerjaan bagi masyarakat dan petani kecil. Mengapa: Narasi yang mendalam adalah nasionalisme di tengah campur tangan asing Menyoroti bagaimana industri minyak sawit telah menjadi kebanggaan Indonesia, Membingkai "pilihan palsu" bahwa LSM atau negara asing yang "mengkritik" industri adalah orang asing yang mencoba merugikan bisnis minyak sawit / mencoba untuk 'mengatur' apa yang boleh dilakukan ndonesia. Masyarakat sipil mengembangkan kampanye bersama sebelum musim puncak kebakaran hutan yang dapat mencegah beberapa retorika industri minyak sawit mendominasi media: Strategi ketahanan untuk membantu organisasi mensimulasikan skenario untuk menyerang, menghindar, dan beradaptasi: Bagaimana dan Apa: Mereka tampilkan cerita komunitas lokal untuk menambah perspektif tentang apa yang terjadi di lapangan untuk melawan narasi saat ini yang menyoroti aspek ekonomi dan manfaatnya bagi petani kecil. Siapa: Bermitra dengan akademis untuk memiliki data yang kredibel dan terkurasi untuk membongkar dan mempertanyakan klaim yang dibuat oleh perusahaan. Mengapa: Kembangkan narasi kontra yang juga menggunakan sudut pandang ekonomi dan nasionalisme, dan libatkan komunitas bisnis untuk mencari cara bagi mereka untuk menceritakan kisah yang terkait dengan narasi kontra ini. Mengetahui momentum dan taktik industri minyak sawit telah menjadi kunci untuk persiapan yang akan membuat badai mereka lebih mudah diatasi. Ini membantu masyarakat sipil Indonesia untuk membangun ketahanan dan memantau saat badai datang. ALAT Sistem Peringatan Dini Sepakati tanggung jawab Tinjau bagan Badai Anda. Tambahkan tanggung jawab pemantauan pada Post-It di lingkar luar seperti yang ditunjukkan di sini, dengan nama anggota tim Anda yang akan bertanggung jawab – kami sarankan untuk bergiliran. Tetapkan dasa Atur termometer untuk memberi peringkat tingkat ancaman. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu Anda. Badai pengembangan Seberapa sering Anda ingin organisasi Anda disebutkan dan di media apa? Apakah Anda ingin ada artikel positif setiap bulan, atau itu tidak penting? Bagaimana Anda akan tetap terhubung dengan pendapat staf tentang pekerjaan Anda, memastikan mereka merasa pandangannya dihargai? Bagaimana Anda akan merayakan tindakan yang dilakukan? Apa yang ingin Anda ketahui dari audiens utama? Bisakah Anda melakukan survei tahunan? Adakah cara cepat untuk memeriksa pandangan ini? Badai situasional dan badai eksistensial Kapan sebuah ancaman atau peluang akan menjadi serius bagi Anda? Dengan siapa Anda bisa bekerja untuk menanganinya? Bagaimana Anda mungkin perlu berputar arah? ALAT Simulasi adalah pencegahan Kumpulkan kelompok berisi setidaknya 6 orang di 1–2 ruangan (dengan laptop) jika memungkinkan. Sertakan pengurus atau relawan jika perlu – penting untuk memiliki kelompok yang cukup besar. Pilih sebuah krisis atau peluang yang paling mungkin terjadi pada Anda, misalnya serangan besar-besaran di media arus utama dan media sosial terhadap organisasi Anda, atau donasi satu juta dolar dari seorang selebriti. Tuliskan dalam 2–3 kalimat. Pastikan skenario tersebut memiliki dampak serius bagi komunitas, organisasi Anda, dan komunitas yang Anda layani. Dalam kelompok, bagikan peran sebagai berikut: Satu orang untuk mengoordinasikan sesi dan mengatur waktu Satu orang untuk mewakili agresor atau pihak yang bertanggung jawab (misalnya CEO perusahaan ekstraktif) Satu orang untuk mewakili penegak aturan (misalnya pengambil keputusan pemerintah) Satu orang untuk mewakili dua atau lebih jurnalis Satu orang untuk mewakili anggota publik, troll, dan pemegang hak Satu orang untuk mewakili organisasi atau kampanye Anda Secara langsung, koordinator akan: Memulai timer Mengumumkan saat ada peristiwa atau berita baru yang harus direspons Memberitahu individu yang berperan bahwa mereka perlu bertindak atau merespons Setiap orang memutuskan sendiri apa yang akan dilakukan dan bagaimana merespons. Selanjutnya, ambil istirahat 20 menit dan lakukan refleksi tentang apa yang Anda pelajari dari latihan tersebut. Apa yang mengejutkan Anda? Skenario apa yang perlu Anda persiapkan dan bagaimana? Bab Sebelumnya Bab Berikutnya

bottom of page