
Bagian 2
Equilibrium

Bab 7
Solidaritas adalah sebuah kata kerja
Keadilan bergantung pada solidaritas: menghadapi privilese dan kekuasaan sambil mendukung orang lain dalam perjuangan mereka. Penindasan bekerja di semua tingkat sistem, dan pendekatan interseksional membantu kita membongkarnya.

Keadilan belum tercapai jika masih ada yang tidak bebas.
​
Pengalaman, hubungan, dan kekuasaan tidak terbatas pada apa yang bisa kita lihat atau katakan. Ada yang terlihat, tidak terlihat, dan tersembunyi, dan terjadi dalam skala kecil dan besar di dalam organisasi dan masyarakat kita. Untuk mengadaptasi definisi sederhana tentang rasisme* ke penindasan, kita bisa mengatakan:
​​​​
Hak Istimewa + Prasangka x Kekuasaan = Penindasan​​
​​​​
Solidaritas adalah praktik aktif yang berkelanjutan untuk menghadapi kekuatan, hak istimewa, dan prasangka kita sendiri serta mendukung orang lain dalam perjuangan mereka.
Penindasan adalah perlakuan tidak adil yang terus-menerus atau penggunaan kekuasaan terhadap orang lain.
Hak istimewa adalah keuntungan atau hak yang menguntungkan anggota kelompok tertentu di atas yang lain.
Prasangka adalah perasaan atau pendapat yang telah dipersepsikan sebelumnya tentang orang lain.
Perubahan tidak akan terjadi dalam situasi kosong. Kita perlu saling mendukung dalam perjuangan masing-masing supaya dunia lebih adil. Inilah solidaritas. Tidak selalu mudah untuk menghadapi tantangan dan ketidaknyamanan ini dalam diri kita, tetapi solidaritas jangka panjang itu penting. Ini bisa berarti membuat pengorbanan pribadi, mengubah pandangan dunia kita sendiri dan mengorbankan teman-teman serta keluarga demi melakukan kebenaran.
​
“Ketidakadilan di suatu tempat adalah ancaman bagi keadilan di semua tempat. Kita terjebak dalam jaringan saling ketergantungan yang tak terhindarkan, terikat dalam satu baju takdir. Apapun yang mempengaruhi satu orang secara langsung, mempengaruhi semua orang secara tidak langsung.”​​
​​
Martin Luther King Jr, surat dari penjara Alabama, 1963
​
​
Penindasan hidup dalam sistem dan dapat mempengaruhi kita semua dengan cara yang berbeda pada saat yang bersamaan. Kami telah mengadaptasi "Empat I penindasan"* menjadi lima tingkat untuk menunjukkan bagaimana penindasan terjadi pada kita. Mencoba untuk menantang penindasan di salah satu tingkat sistemnya akan mempengaruhi dan menarik yang lainnya:
​
-
Internal (Tingkat): Pandangan kita tentang diri kita sendiri ditentukan oleh ketidaksetaraan, informasi, struktur, dan keyakinan dari sistem yang dominan.
-
Inequalities atau Ketidaksetaraan (Level bagaimana): Elemen, aliran, dan penyangga elemen yang memastikan hasil hidup dan pendapatan yang berbeda di antara kita - dan bagaimana mereka saling berinteraksi dan memberikan umpan balik satu sama lain.
-
Interpersonal (Tingkat di mana): Akses informasi dan hubungan yang memengaruhi bagaimana kita menilai satu sama lain dalam kaitannya dengan identitas yang saling bersilangan.
-
Institutional (Tingkat Siapa): Institusi dan struktur yang membeda-bedakan orang yang memiliki identitas berbeda karena rasisme, seksisme, kelasisme, homofobia, dan lainnya.
-
Ideologis (Tingkat mengapa): Ide, asumsi, dan keyakinan yang membentuk pemahaman kita tentang apa yang benar, baik, adil, dan tepat.
​
“Tidak ada perjuangan demi satu hal saja karena hidup kita dipenuhi oleh lebih dari satu hal”​​
​​
Audre Lorde
​
Sama seperti sistem yang tumpang tindih dan saling berinteraksi, penindasan dapat menggabungkan, membagi, dan menyatukan orang.
​
Interseksionalitas, sebuah istilah yang diciptakan oleh Profesor Kimberlé Williams Crenshaw yang menggambarkan tumpang tindih antara identitas sosial seperti ras, gender, dan kelas, serta penindasan seperti rasisme, seksisme, dan homofobia. Bentuknya bisa berbeda tergantung pada tempat atau konteks budaya di mana kita berada. Perlu disadari bahwa teori ini berakar pada pekerjaan yang dilakukan Profesor Crenshaw terkait pengalaman perempuan kulit hitam dalam sistem peradilan. Interseksionalitas sebagai lensa dan pendekatan analitis pada dasarnya adalah tentang rasisme - terutama anti-kulit hitam, yang tumpang tindih dengan seksisme dan kelasisme.
Hak Istimewa adalah hak atau keuntungan khusus yang dialami oleh individu atau kelompok. Pemilik identitas yang saling berpotongan cenderung mengalami berbagai jenis penindasan dan kadang memiliki hak istimewa, sehingga perspektif dan pengalaman mereka berbeda dari yang hanya mengalami lebih sedikit penindasan. Hanya mempertimbangkan kelompok "paling terpinggirkan" bisa berisiko karena "paling terpinggirkan" sering kali didefinisikan oleh ketidakmampuan kita untuk mengenali hak istimewa dan bias kita sendiri. Kita perlu berpikir melampaui batas-batas biasa kita.
​
“Jika Anda datang ke sini untuk membantu saya, maka Anda sedang membuang-buang waktu...Tapi jika Anda datang karena pembebasan Anda terikat oleh pembebasan saya, maka mari kita bekerja sama.”​​
​​
Kelompok aktivis Aborigin
​
Cerita yang bertahan paling lama berdasarkan bintang-bintang di langit berasal dari kolaborasi komunitas proaktif, yaitu keinginan untuk menemukan pemahaman bersama selama berabad-abad. Berkolaborasi dengan niat seperti ini ibaratnya menerapkan gravitasi kita sendiri pada dunia di sekitar kita.
​
Untuk mencapai hasil yang diinginkan, kita perlu secara proaktif hancurkan penindasan untuk menciptakan sistem yang lebih sehat. Suatu masalah bisa mempengaruhi orang secara berbeda, jadi kita perlu bekerja sama untuk menemukan solusi yang cocok untuk semua orang. Bekerja sama menceritakan kisah yang memiliki pesan penting dapat berdampak positif pada masyarakat selama bertahun-tahun ke depan.
​
​Selama lebih dari 100 tahun terakhir, sebagian besar rencana kampanye di Eropa dan Amerika Utara sebagian besar gagal berfokus pada penghancuran sistem yang menindas atau memberikan ruang bagi yang paling tertekan untuk membangun kekuatan mereka. Kami mengusulkan pendekatan radikal terhadap kekuasaan, sistem, dan solidaritas untuk mendukung orang lain dalam mencapai tujuan mereka:
​
-
Ulasan: Lihat lagi di setiap tingkat peta bintang sistem target Anda untuk melihat bagaimana penindasan terlihat secara ideologis, internal, institusional, dan interpersonal.
-
Belajar: Belajarlah dari berbagai sumber daya online atau offline tentang penindasan dan interseksionalitas. Dengarkan kelompok yang terdampak oleh penindasan yang terpelihara karena sistem dan amati hubungan utama yang memperkuat hal ini. Benar-benarlah berusaha memahaminya. Jangan membebani kelompok yang terdampak dengan meminta mereka untuk mengajari Anda. Lakukan refleksi diri yang berkelanjutan tentang hak istimewa dan asumsi Anda sendiri. Tanyakan pada diri Anda, apa peran Anda dalam mempertahankan dan hancurkan status quo? Bagaimana Anda dapat berkontribusi dengan adanya hak istimewa Anda?
-
Ciptakan: Buatlah ruang untuk kelompok yang tertekan dalam pengambilan keputusan bersama, dalam memastikan dan merefleksikan data yang terpisah, dan dalam pesan Anda. Bawa mereka ke pertemuan advokasi dengan pengambil keputusan. Pusatkan suara mereka untuk memastikan mereka didengar bersamamu, bukan di belakangmu. Ini akan menegaskan kesetaraan gerakan dan mulai menggeser norma-norma berbahaya yang terikat dalam sistem.
-
Bagikan: Bagikan informasi, ruang kerja, dana, relawan, dan sumber daya lainnya.
-
Ulangi: Selalu konsisten dalam memenuhi komitmen Anda. Jangan campai menciptakan hierarki yang tidak adil dalam pergerakan. Solidaritas berarti bersedia mengorbankan keyakinan Anda sendiri demi kebaikan gerakan yang lebih luas jika kelompok yang paling tertekan percaya bahwa ini akan mendukung perjuangan mereka dengan sebaik-baiknya. Buat anggotaa perwakilan dari kelompok dan organisasi kunci dalam kampanye Anda sendiri. Renungkan siapa yang membentuk kepemimpinan. Usahakan selalu terlihat, praktis, proaktif, dan berkomitmen.
Telah terbukti bahwa gerakan yang beragam dan tidak terduga, di mana orang-orang yang mengalami penindasan yang berbeda berorganisasi bersama, dapat memiliki dampak besar pada pengambilan keputusan politik.
KONSEP
Siklus Penindasan


Sumber: *Baca lebih lanjut tentang empat I dalam penindasan: https://www.grcc.edu/sites/default/files/docs/diversity/the_four_is_of_oppression.pdf
**Roda Hak Istimewa https://unitedwaysem.org/wp-content/uploads/2021-21-Day-Equity-Challenge-Social-Identity-Wheel-FINAL.pdf
CERITA
Breaking Barriers: Feminist Levers & Loops in Urban Mobility Transformation. Bangalore, India, 2019-2023

Pada tahun 2019, lalu lintas dan polusi udara di Bangalore adalah masalah utama. Orang-orang terjebak macet selama berjam-jam. Karena kurangnya transportasi umum, kepemilikan kendaraan pribadi lebih tinggi dari sebelumnya. Pohon-pohon ditebangi untuk membangun lebih banyak jalur jalan dan jembatan.
Para aktivis iklim dan mobilitas mendesak warga untuk berjanji tidak pakai mobil, dan berhasil menekan otoritas setempat untuk membangun jalur sepeda sepanjang 75 km. Namun, sistem transportasi umum sangat buruk, sementara infrastruktur yang ramah mobil berarti kita harus menghabiskan lebih banyak untuk mobil mereka, sehingga masalah semakin parah dan jalur sepeda hampir tidak terpakai. Kampanye tersebut gagal menemukan tuas yang mampu membawa perubahan.
Jadi Greenpeace India bekerja sama dengan sekutunya untuk menggali lebih dalam untuk mencari cara mengurangi penggunaan kendaraan dan meningkatkan mobilitas perkotaan. Mereka mengambil langkah-langkah berikut:
Belajar
Melakukan penelitian audiens besar di antara kelompok orang yang terkena dampak oleh pengucilan sistemik yang saling berinteraksi, hambatan, dan penindasan. Mereka menemukan bahwa hampir 40% dari para pengguna jalan adalah wanita. Para wanita ini mengalami berbagai bentuk penindasan yang tumpang tindih yang sangat mempengaruhi keselamatan dan agensi mereka dalam sistem transportasi:
​
-
Interpersonal (Tingkat di mana): Salah satu hambatan terbesar bagi wanita yang berkomuter di Bangalore adalah keselamatan - dari transportasi umum hingga jalur sepeda, mereka mengalami berbagai ancaman mulai dari pelecehan hingga penculikan atau bahkan yang lebih buruk.
-
Ketidaksetaraan (Tingkat apa): Ketika Covid melanda, sebagian besar populasi kelas pekerja tidak mampu membeli mobil dan oleh karena itu mereka harus berjalan kaki.
-
Kelembagaan (Tingkat Siapa): Perempuan dari latar belakang sosial ekonomi kelas pekerja tidak memiliki sepeda atau kendaraan roda dua, sehingga beban waktu dari tugas harian mereka - mulai dari mengantar anak-anak mereka ke sekolah, kembali dan memasak untuk rumah tangga, dan kemudian pergi ke tempat kerja mereka, seperti pabrik - meningkat secara besar-besaran.
-
Ideologis (Tingkat mengapa): Mobil selalu menjadi simbol status di sebagian besar India. Tetapi secara umum, penduduk kota merasa jauh lebih aman di kendaraan pribadi sehingga lebih memilihnya.
-
Internal (Tingkat level): Ancaman keselamatan, hambatan, dan biaya perjalanan, serta meningkatnya beban waktu kerja dan perawatan yang tidak dibayar sehingga sangat sulit bagi sebagian besar wanita.
​
Ciptakan
Koalisi memutuskan untuk fokus pada wanita pengguna jalan sebagai audiens utama mereka. Mereka merancang kampanye berdasarkan kebutuhan dan hambatan mereka:​
​
-
Lebih dari 200 warga berkumpul untuk membahas bagaimana anggaran kota seharusnya digunakan dan seperti apa sistem mobilitas di kota.
-
Dalam Fase 1 koalisi bertujuan untuk mengubah narasi tentang hak perempuan kurang mampu dari kelas pekerja untuk memiliki akses ke sepeda bergear yang lebih murah yang dapat mereka naiki sambil mengenakan sari.
-
Dalam Fase 2 koalisi bertujuan untuk membuat transportasi umum lebih terjangkau dan dapat diakses, dengan mengkampanyekan jalur bus yang akan memastikan perjalanan yang lebih cepat.
-
Koalisi ini meminta perempuan dari berbagai sektor untuk bergabung dalam kampanye perencanaan dan advokasi. Di dalamnya termasuk kelompok feminis, asosiasi pemilik toko yang dipimpin wanita, gerakan transgender, dan beberapa sekutu yang tidak biasa bergandeng tangan untuk merebut kembali dan berbagi ruang kota serta menegaskan hak mereka menggunakan jalan.
​
Ulangi
​
-
Sebuah pesan kunci adalah untuk mengaitkan perjalanan dengan kebebasan. Pesan ini sangat diterima wanita terutama dalam konteks budaya di mana kampanye ini dijalankan.
Kampanye tersebut mencapai beberapa kemenangan besar:
​
-
Pendekatan yang berfokus pada sistem membantu kelompok wanita kelas pekerja dengan status sosial ekonomi untuk mendorong dan mencapai perubahan di seluruh sistem.
-
Partai politik oposisi membuat komitmen manifesto untuk menjadikan bus gratis bagi perempuan. Ketika partai ini memenangkan pemilihan negara bagian, mereka menepati janji mereka.
-
Jumlah penumpang wanita harian meningkat dari 39% menjadi 57%.
-
Kemenangan besar ini di sekitar mobilitas dan gender meningkatkan rasa agensi yang dirasakan oleh perempuan di seluruh gerakan, tidak peduli dari mana mereka berasal.
-
Warga yang terlibat dalam pengambilan keputusan tingkat kota merasa sebagai bagian dari kolektif dan ini meningkatkan solidaritas untuk masalah lain yang membantu mereka merebut kembali hak dan ruang mereka di kota untuk menciptakan ruang perkotaan yang lebih berkelanjutan dan adil.
Pendekatan yang empatik terhadap audiens untuk benar-benar memahami hambatan emosional dan psikologis orang-orang membantu mereka merancang strategi yang mengubah narasi seputar mobilitas kota. Percakapan tentang mobilitas yang responsif gender, aman, untuk perempuan dan gadis telah meningkat dalam prominensi di seluruh India. Tidak diragukan lagi kampanye seperti ini telah berperan dalam membangun massa kritis di mana perempuan memimpin percakapan tentang peran pemerintah dalam mengajukan kebijakan dan sumber daya untuk menangani masalah ini. Sebagai contoh, Rencana Pembangunan Mumbai 2034 memasukkan bab baru tentang gender dan inklusi, mengakui pentingnya analisis dan tanggapan akan gender dalam perencanaan kota.
ALAT
Roda identitas sosial


Roda Identitas Sosial United Way untuk Michigan Tenggara adalah alat yang terus berkembang untuk membantu memetakan berbagai dimensi identitas sosial kita. Kutipan dari mereka: "Roda memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana identitas kita membentuk pengalaman di semua dimensi." Identitas sosial mengacu pada aspek-aspek seseorang yang terbentuk sehubungan dengan masyarakat tempat mereka berada. Alih-alih ciri-ciri kepribadian atau minat yang membentuk identitas dan perasaan diri Anda,identitas sosial menggambarkan kelompok yang dibangun secara sosial yang hadir dalam lingkungan tertentu dalam masyarakat manusia (ras/gender/agama, orientasi seksual, dll.).”
​
Cobalah menggambar roda ini dan menambahkan "keanggotaan" atau identitas yang sudah Anda klaim atau yang telah diberikan kepada Anda, untuk setiap kelompok identitas.
ALAT
Privilege Walk

Latihan ini ideal untuk dilakukan bersama dalam kelompok.
Langkah Privilege
​
-
Membantu kita masing-masing mempertimbangkan privilege kita sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
-
Dapat mengungkap keuntungan tersembunyi atau tak terlihat yang diberikan oleh latar belakang, kelas sosial, ras, gender, atau identitas lain.
-
Dapat mendorong kita untuk berpikir lebih dalam tentang bagaimana kita mungkin dipersepsikan sebelum, selama, dan setelah berinteraksi dengan orang lain dalam sistem.
-
Karena itu, latihan ini dapat memberi arahan tentang bagaimana kita perlu bekerja lebih keras untuk mempraktikkan solidaritas proaktif, kolaborasi, dan inklusivitas.
Instruksi
-
Minta peserta membentuk garis lurus melintasi ruangan dengan jarak sekitar satu rentang tangan, sisakan cukup ruang di depan untuk maju 10 langkah dan cukup ruang di belakang untuk mundur 10 langkah.
-
Bacakan pernyataan-pernyataan di bawah ini satu per satu.
-
Setelah semua pernyataan dibacakan, minta setiap peserta menyebutkan satu kata yang menggambarkan perasaan mereka.
-
Tanyakan kepada kelompok:
-
Apakah ada yang ingin berbagi lebih banyak tentang perasaannya?
-
Apakah ada kalimat tertentu yang terasa lebih berdampak dibanding yang lain?
-
Bagaimana rasanya menjadi salah satu orang di “belakang” garis?
-
Bagaimana rasanya menjadi salah satu orang di “depan” garis?
-
Jika ada yang sendirian di satu sisi, bagaimana rasanya?
-
Apakah ada orang yang selalu berada di satu sisi garis? (Jika ya: Bagaimana rasanya?)
-
Apakah ada yang merasa mereka mengalami tingkat privilege yang rata-rata, tetapi ternyata lebih banyak atau lebih sedikit dari yang dipikirkan?
-
Apakah ada yang berpikir bahwa masa kecil mereka memiliki dampak lebih dalam pada jalur hidup mereka dibanding yang sebelumnya dibayangkan?
-
Pernyataan
-
Jika salah satu atau kedua orang tuamu lulus dari universitas, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu pernah bercerai atau terdampak perceraian, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika ada saat dalam hidupmu ketika kamu harus melewatkan makan atau merasa lapar karena tidak ada cukup uang untuk membeli makanan, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu memiliki disabilitas yang terlihat atau tidak terlihat, seperti kesulitan mendengar, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika rumah tanggamu mempekerjakan pembantu seperti tukang kebun, juru masak, pengasuh, dll., melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu memiliki akses transportasi, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu pernah merasa diterima di antara rekan kerja, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu sering merasa tidak aman berjalan sendirian di malam hari, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu dapat menjalani hidup tanpa takut terhadap pelecehan seksual, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika keluargamu pernah melarikan diri dari tanah airnya, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu mempelajari leluhurmu dan sejarah mereka di sekolah dasar, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika keluargamu memiliki asuransi kesehatan, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu pernah di-bully atau diejek karena sesuatu yang tidak bisa kamu ubah (seperti gender, etnis, ciri fisik, usia, atau orientasi seksual), melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika libur sekolah atau kerja kamu bertepatan dengan hari raya agama atau budaya yang kamu rayakan, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu pernah ditawari pekerjaan karena hubunganmu dengan teman atau anggota keluarga, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu pernah dihentikan dan diinterogasi oleh polisi karena dianggap mencurigakan, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu atau keluargamu pernah mewarisi uang atau properti, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu berasal dari lingkungan keluarga yang mendukung, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika salah satu orang tuamu pernah dipecat atau menganggur bukan karena pilihannya, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu pernah merasa tidak nyaman dengan lelucon atau pernyataan terkait ras, etnis, gender, penampilan, atau orientasi seksualmu, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika leluhurmu dipaksa pindah ke negara lain, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu tidak akan ragu untuk menelepon polisi saat ada masalah, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika kamu mengambil pinjaman untuk pendidikanmu, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika kamu dan pasanganmu bisa tampil sebagai pasangan di depan umum tanpa takut ejekan atau kekerasan, melangkahlah satu langkah ke depan.
-
Jika pernah ada penyalahgunaan zat di rumahmu, melangkahlah satu langkah ke belakang.
-
Jika orang tuamu pernah berkata bahwa kamu bisa menjadi apa pun yang kamu inginkan, melangkahlah satu langkah ke depan.
​
Latihan ini diadaptasi dari langkah privilege Kiwanis:
https://www.kiwanis.org/wp-content/uploads/2023/08/privilege-walk-2023v6.pdf
Ada banyak variasi dari “power walk” atau “langkah privilege” yang telah digunakan dan diadaptasi oleh para pendidik feminis dan anti-rasis sejak setidaknya tahun 1990-an. Saat ini belum jelas siapa yang pertama kali mencetuskan ide ini, tetapi beri tahu kami jika kamu tahu!
ALAT
Daftar Periksa Anti-Penindasan

-
Tinjau: Lihat kembali setiap level dari bagan bintang sistem target Anda untuk mengeksplorasi bagaimana penindasan muncul melalui ideologi, secara internal, institusi, dan antarpribadi.
-
Belajar: Carilah, bertanyalah, dan dengarkan kelompok yang terdampak secara interseksional oleh sistem serta hubungan kunci yang menjaganya tetap kuat. Bagaimana mereka terdampak? Benar-benar usahakan untuk memahami hal ini. Periksa hak istimewa dan asumsi Anda. Bagaimana kita bisa mendukung kelompok-kelompok ini?
-
Ciptakan: Berikan ruang bagi kelompok tertindas dalam pengambilan keputusan bersama, dalam data terpisah, dan dalam pesan Anda. Bawa mereka bersama Anda ke pertemuan advokasi dengan para pengambil keputusan. Pusatkan suara mereka agar benar-benar terdengar bersama Anda, bukan di belakang Anda. Ini menegaskan keadilan dalam gerakan.
-
Bagikan: Bagikan informasi, pengetahuan, ruang kerja, dana, relawan, dan sumber daya lainnya.
-
Ulangi: Konsistenlah dalam menepati komitmen Anda. Lawan reproduksi hierarki yang tidak adil dalam gerakan. Solidaritas berarti siap mengorbankan keyakinan pribadi demi kebaikan gerakan yang lebih luas, jika kelompok yang paling tertindas percaya bahwa hal itu akan paling mendukung perjuangan mereka. Bangun keanggotaan representatif dari kelompok dan organisasi kunci dalam kampanye Anda sendiri. Jadilah terlihat, praktis, proaktif, dan berkomitmen.
