top of page
System icon

Bagian 1

System

System Icon

Bab 3

Tingkat adalah Pengungkit

Bab ini membahas lima tingkat sistem — Apa, Bagaimana, Di mana, Siapa, dan Mengapa — menunjukkan bagaimana kampanye dapat menciptakan perubahan yang bertahan lama dengan menangani nilai, aturan, dan pola pikir yang mendasar.

Image by Geranimo

Tingkat terdalam dari suatu sistem memiliki pengaruh terbesar terhadap fungsinya. 

Lihatlah keluar jendela Anda ke arah pohon atau tanaman. Daunnya menjangkau hingga ke langit, tetapi akarnya menjangkau dalam ke lapisan tanah untuk mendapatkan nutrisi dan dukungan. Banyak pohon yang akarnya tumbuh dua hingga empat kali lebih lebar daripada daun yang terlihat di luar. Lapisan tanah ini yang dilalui oleh akar-akar ini mewakili sebuah sistem. 

Setiap sistem memiliki lima "tingkatan", dan setiap tingkatan yang lebih dalam memiliki lebih banyak pengaruh daripada yang di atasnya: Apa, Bagaimana, Di mana, Siapa, dan Mengapa.

 

Memahami tingkat sistem

 

Sebagai sebuah sistem, coba pikirkan masalah yang perlu diperbaiki:

  • Apa capaian dari sistem dan parameter yang ditetapkan untuk membatasinya?

  • Bagaimana interaksi, lingkaran saran dan masukan, dan penundaan berfungsi?

  • Di mana dan kapan informasi mengalir dalam sistem agar dapat beroperasi?

  • Siapa yang memegang kekuasaan untuk menetapkan aturan dan struktur sistem?

  • Kenapa sistem ini ada, nilai dan tujuan apa yang ingin dijunjung?

 

Setiap lapisan tanah juga bisa sempit atau lebar. Pohon dengan akar sempit atau fondasi lemah pada tingkat Kenapa nya bisa mudah untuk diubah.

Sebuah kampanye, program, atau proyek dapat lebih efektif dengan menargetkan beberapa tingkat, dan paling efektif dengan menargetkan tingkat terdalam. Namun, tidak apa-apa untuk fokus pada tingkat yang lebih dangkal jika itu yang mungkin dilakukan menggunakan sumber daya Anda.

“Berikan aku tempat berdiri dan aku bisa menggerakkan bumi menggunakan satu tuas saja.”

Archimedes

​​

Menangani Penindasan yang terjadi karena Sistem

Banyak sistem memiliki penindasan yang saling terhubung di berbagai tingkat. Saat Anda menjelajahi sistem, Anda mungkin menemukan bahwa beberapa pemangku kepentingan mengalami penindasan yang beragam dan tumpang tindih. Selidiki koneksi ini untuk menemukan tempat-tempat berguna untuk kolaborasi dan fokuskan upaya kampanye Anda. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang cara melakukan ini di Bab 7: Solidaritas adalah sebuah kata kerja.

Sumber: 1 Kutipan Archimedes - Sumber melalui Wikipedia: Varian ini berasal dari sumber yang lebih awal daripada Pappus: Perpustakaan Sejarah Diodorus Siculus, Fragmen Buku XXVI, diterjemahkan oleh F. R. Walton, dalam Perpustakaan Klasik Loeb (1957) Jilid XI. Dalam bahasa Yunani Doric, ini mungkin awalnya adalah Πᾷ βῶ, καὶ χαριστίωνι τὰν γᾶν κινήσω πᾶσαν [Pā bō, kai kharistiōni tan gān kinēsō [varian kinasō] pāsan].
KONSEP

Tingkat sistem

lightbulb-dark.png
11.png
12.png
CERITA

Gerakan Chipko di India

book.png

Chipko, sebuah gerakan akar rumput di 1970 dan 1980 di Uttarakhand, India, dimulai dari suatu perjuangan setempat melawan deforestasi oleh kontraktor luar. Dimulai oleh penduduk desa setempat, yang dipimpin terutama oleh Chandi Prasad Bhatt dan Sunderlal Bahuguna. Gerakan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi lokal dan mengatasi degradasi lingkungan dengan menghentikan penebangan pohon dan mengadvokasi kontrol lokal atas sumber daya hutan.

 

Tugas utama dari Chipko adalah:

  • Cegah Deforestasi: Hentikan penebangan komersial oleh kontraktor luar.

  • Memberdayakan Komunitas Lokal: Advokasi adanya kontrol lokal atas sumber daya hutan dan mempromosikan pengembangan ekonomi lokal.

  • Tingkatkan Kesadaran: Soroti dampak lingkungan dan sosial dari deforestasi di tingkat nasional dan internasional.

Gerakan ini melakukan ini melalui:

​​

  • Mobilisasi Lokal: Warga desa, dipimpin oleh Bhatt dan Bahuguna, terlibat dalam aksi langsung dengan memeluk pohon secara fisik untuk mencegahnya ditebang. Metode ini pertama kali mendapatkan perhatian di Mandal pada 1973 dan terus berlanjut di seluruh wilayah.

  • Advokasi Politik: Chipko mencari perubahan kebijakan melalui protes lokal dan permohonan langsung kepada pemerintah, yang mengarah pada larangan sementara terhadap penebangan komersial dan pembentukan Van Nigam untuk mengelola hutan.

  • Menghubungkan kebutuhan dan perjuangan lokal: Gerakan tersebut menghasilkan dialog baru dan berkelanjutan antara para pekerja Chipko (awalnya, pria) dan para korban bencana lingkungan di daerah perbukitan Garhwal (terutama wanita). Pesan dari para pekerja Chipko terhubung dengan perjuangan mereka sendiri dalam mengelola kebutuhan makanan dan keselamatan di tengah banjir yang berulang. Dukungan perempuan terhadap gerakan tersebut memperkuatnya secara eksponensial, dan memanfaatkan keterlibatan serta kepemimpinan mereka di ruang publik.

  • Dampak Internasional dan Nasional: Gerakan ini lalu mendapat perhatian dunia dan berkontribusi pada disahkannya Undang-Undang Konservasi Hutan (Forest Conservation Act) tahun 1980 dan didirikannya Kementerian Lingkungan Hidup India. Itu juga menginspirasi gerakan lingkungan global dan eco-feminisme.

 

Gerakan tersebut memiliki dampak bagi lingkungan setempat:
  • Keberhasilan Jangka Pendek: Chipko secara efektif menghentikan deforestasi di beberapa daerah dan adanya larangan sementara terhadap penebangan. Mereka berhasil memobilisasi masyarakat setempat secara signifikan dan menunjukkan kekuatan aktivisme akar rumput.

  • Ketidakpuasan Ekonomi dan Sosial: Meskipun berhasil, gerakan tersebut tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat setempat. Dibentuknya Van Nigam dan kawasan konservasi membatasi akses pihak setempat ke sumber daya hutan sehingga ada ketidakpuasan. Penduduk desa merasa bahwa kebutuhan subsisten mereka diabaikan, dan hak tradisional mereka atas sumber daya hutan tidak sepenuhnya dipulihkan.

Gerakan ini juga memiliki dampak nasional dan internasional:

  • Perubahan Legislatif: Chipko berperan dalam membentuk kebijakan nasional, termasuk Undang-Undang Konservasi Hutan 1980. Gerakan ini mengangkat isu lingkungan dalam skala global.

  • Pengakuan Global: Gerakan tersebut diappresiasi secara internasional dan mempengaruhi lingkungan global dan eco-feminisme, dan berhasil menyanggah anggapan bahwa orang miskin acuh tak acuh terhadap masalah lingkungan.

 

Kita dapat melihat bahwa gerakan Chipko telah membantu membawa perubahan di lima tingkat sistem, namun menghadapi tantangan yang berdampak pada pihak setempat serta politik: 

​​

  • Level berapa:

    • Tindakan langsungChipko seperti protes pelukan pohon, adalah peristiwa penting yang segera menarik perhatian dan memiliki efek jangka pendek pada deforestasi.

  • Bagaimana tingkat (infrastruktur, loop, dan penundaan):

    • Gerakan tersebut menyoroti konflik yang berulang antara kebutuhan lokal dan kepentingan ekonomi eksternal, menekankan ketegangan antara konservasi dan pembangunan ekonomi.

    • Gerakan tersebut memperlambat deforestasi oleh perusahaan.

  • Di level mana:

    • Pengaruh Kritis: Jangkauan media berhasil membentuk persepsi Chipko secara signifikan. Dan mampu memperkuat profil global gerakan ini namun sering kali salah menceritakan kenyataan dan konflik di lapangan. Seorang aktivis Chipko mencatat bahwa laporan di media bergantung pada desas-desus dan tanpa berinteraksi langsung dengan penduduk desa dan menimbulkan kelemahan gerakan tersebut.

    • Keretakan antara Pemimpin: Menurut Pratap Shikhar, laporan media memperburuk ketegangan antara Bhatt dan Bahuguna dan menciptakan perpecahan yang menghambat kohesi dan efektivitas gerakan tersebut.

  • Level siapa:

    • Paparan: Chipko mengungkap masalah struktural dalam pengelolaan hutan, termasuk preferensi gunakan kontraktor luar dan mekanisme kontrol setempat yang tidak cukup.

    • Peraturan: Meskipun kebijakan seperti Undang-Undang Konservasi Hutan telah diterapkan, kebijakan tersebut tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

    • Ketidakpedulian partai politik Indeks Harga Konsumen nasional dan partai politik lainnya tidak sepenuhnya mendukung gerakan tersebut sehingga potensi radikal Chipko melakukan pengelolaan pemerintah dan sumber daya secara mandiri terancam.

    • Dalam gerakan itu sendiri: Faksi dalam pergerakan pun terpecah, satu condong ke arah organisasi akar rumput dan yang lainnya condong ke arah pendekatan yang dipimpin oleh media dan PR. Dapat dikatakan bahwa peluang untuk pengorganisasian politik dan keterlibatan pemilih terlewatkan, padahal harusnya dapat memperkuat pengaruhnya.

  • Level mengapa:

    • Gerakan ini mengubah persepsi bahwa hutan bukan sekadar sumber daya tetapi elemen penting bagi mata pencaharian dan kesehatan lingkungan setempat.

    • Namun, setelah Chipko mendapatkan pengakuan internasional maka fokus beralih ke masalah lingkungan global, sehingga mengesampingkan sasaran ekonomi dan sosial lokal.

Chipko mencapai tonggak penting dalam meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi kebijakan tetapi alami keterbatasan dalam mencapai sasaran untuk setempat. Transformasi gerakan ke tingkat lingkungan global membuat sasaran awalnya awalnya pada kebutuhan ekonomi dan pengelolaan sumber daya setempat terkesampingkan. Meskipun peran media penting dalam memperkuat gerakan ini secara internasional, namun media juga berkontribusi pada kesalahpahaman dan konflik internal. Secara politik, Chipko gagal memanfaatkan potensinya secara penuh untuk lakukan perubahan sistemik, sehingga kesempatan untuk membawa pengaruh yang lebih luas juga terlewatkan.

Walaupun Chipko menginspirasi adanya gerakan lingkungan secara global dan menyoroti adanya hubungan antara kemiskinan dan masalah lingkungan, dampak Chipko untuk wilayah setempat tidak begitu sukses. Banyak aktivis awal dan penduduk desa merasa kecewa, karena pemberdayaan dan manfaat ekonomi bagi penduduk setempat tidak sepenuhnya terwujud. Timpangnya sasaran awal Chipkodan hasil akhirnya menunjukkan dinamika kompleksnya aktivisme akar rumput, pengaruh media, dan keterlibatan politik.

Baca lebih lanjut: https://www.downtoearth.org.in/environment/chipko-an-unfinished-mission-30883

Apa
Apakah capaian sistem dan parameter yang membatasinya?

Angka

Manusia sangat fokus pada angka yang mampu melacak atau membatasi sistem. Angka tersebut bisa berupa tarif pajak, tarif bunga, tarif pekerjaan, tarif upah minimum, tarif pertumbuhan PDB, tarif deforestasi, tarif populasi, tarif polusi udara, dan tarif energi fosil versus energi terbarukan. Perdebatan media dan politik seringkali hanya berfokus pada angka-angka seperti ini.

Berbagai kampanye ditujukan untuk mengubah angka tersebut. Misalnya, mengakhiri subsidi bahan bakar fosil atau meningkatkan upah minimum. Parameter ini mudah dipahami dan diubah, dan masyarakat cenderung peduli tentang hal ini.

Namun, efek mengubah angka-angka ini sering kali merupakan yang terlemah pada sistem. Perubahan ini biasanya tidak mengubah perilaku individu atau sistem kecuali jika mencapai batas yang mempengaruhi tingkat yang lebih dalam dari sistem. Perubahan angka ini perlu untuk jangka pendek. Tetapi untuk jangka panjang, sistem cenderung kembali ke keadaan semula dan mempertahankan ketidaksetaraan yang sama.

Kampanye yang fokus pada angka-angka ini bisa sangat bermanfaat jika itulah opsi yang paling realistis dalam sumber daya, hubungan, dan waktu yang tersedia saat itu. Kampanye tersebut juga dapat membantu menyusun*, membangun kekuatan, dan meningkatkan partisipasi gerakan melalui aksi bersama. Tetapi sebagai sasaran jangka panjang, mengubah angka saja jarang menghasilkan perubahan sistem yang adil dan berkelanjutan.

Perangkat keras

Bagian fisik dari suatu sistem—stok, aliran, dan penyangga—akan lebih berdampak. Termasuk infrastruktur, elemen, dan koneksi dalam suatu sistem. Bagian tersebut sangat mampu mempengaruhi tampilan dan fungsi suatu sistem, tetapi lebih sulit untuk diubah dengan cepat.

Kampanye "Tingkat-apa" untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas mungkin memerlukan infrastruktur stok-dan-aliran, mis. lokasi jalan dan rel, jaringan listrik, dan desain bangunan.

Kampanye "Tingkat-apa" untuk mengatasi kekeringan mungkin akan fokus pada penyangga yang menstabilkan sistem, dengan menuntut agar air minum yang disisihkan untuk bisnis didistribusikan kembali, atau dengan meminta dana darurat negara untuk dialokasikan kembali.

 

Akan lebih mudah untuk mengubah infrastruktur fisik suatu sistem sebelum kita membangunnya. Upaya proaktif untuk mempengaruhi perencanaan dan zonasi memang penuh tantangan tetapi lebih mungkin dilakukan daripada mencoba mengubahnya setelah sistem terbentuk.

 

Kampanye yang menargetkan level Apa, melalui Angka atau Perangkat keras dari suatu sistem, bisa berhasil efektif, tetapi akan menciptakan perubahan jangka pendek dan tidak akan mengubah sistem yang lebih luas dalam jangka panjang.

 

Sumber:
Untuk analisis lebih lanjut tentang titik balik dan dasar pembuatan lima tingkat ini, lihat ‘Titik Balik: Titik untuk intervensi dalam Sistem oleh Donella Meadows.

*Merancang suatu Perubahan Sosial: Akademi Midwest Buku panduan untuk Aktivis: Buku panduan untuk Aktivis
CERITA

Menanam pohon pisang untuk mempermalukan pihak berwenang agar bertindak, Zimbabwe

book.png

Pada tahun 2018, otoritas Kadoma kota di Zimbabwe mengabaikan tanggung jawab mereka untuk memperbaiki jalan setempat yang banyak berlubang. Setiap pengguna atau pengangkut barang melalui Kadoma berisiko cedera menggunakan jalan tersebut.

Sebuah organisasi pemuda bernama Vision Africa mengadakan intervensi di tingkat Apa untuk menarik perhatian otoritas setempat dan memaksa mereka untuk bertindak. Pemuda tersebut menanam pohon pisang di lubang-lubang di sepanjang jalan Kadoma:

  • Stok dan Aliran: Pohon pisang tersebut tumbuh dengan cepat, kuat, dan sangat sulit untuk dicabut setelah mencapai ketinggian tertentu. Setelah melihat pohon-pohon itu pihak berwenang harus bertindak cepat supaya tidak menjadi masalah yang lebih besar untuk jalur transportasi.

  • Sistem Penyangga: Otoritas setempat harus menambah dana yang tersedia sebagai dana penyangga untuk memperbaiki jalan agar sistemnya membaik.

 

Warga mulai membagikan gambar melalui Twitter (X) tentang pohon pisang yang bermunculan di Kadoma dan ini menjadi hal memalukan secara nasional bagi pihak berwenang setempat, sehingga mereka bertindak cepat untuk memperbaiki jalan.

 

Polisi Republik Zimbabwe's Intelijen Keamanan Internal menangkap dan menginterogasi para pemimpin Vision Africa tetapi kemudian membebaskan mereka. 

 

Baca lebih lanjut: https://www.tactics4change.org/case-studies/potholes-to-garden-beds/

https://www.news24.com/news24/africa/zimbabwe/photos-zim-aktivis-tanam-pohon-di-lubang-jalan-pemerintah-tidak-senang-20180330

Cara
Bagaimana sistem berfungsi melalui interaksi, saran dan masukan, dan penundaan?

Jika rakit kita rusak saat mengarungi sungai, tidak ada gunanya kita memiliki bahan baru tetapi tidak tahu cara memperbaiki rakit.

 

Mengubah cara kerja suatu sistem akan lebih efektif daripada mencoba mengubah apa bahan dasarnya.

 

Penundaan

Kita perlu berkemah semalaman dan memperbaiki rakit, tetapi ada tanda-tanda badai yang akan datang. Bagaimana kita memanfaatkan waktu yang kita miliki sebaik-baiknya? 

Apakah kita harus berkemah dekat sungai dan mengambil risiko banjir? Atau haruskah kita berkemah lebih jauh dan harus berjalan ke sungai untuk mengambil air? Penundaan selalu terjadi di mana-mana dan sulit untuk dikendalikan tetapi perlu dipertimbangkan.

​​​​​​

Misalnya, kekurangan air untuk pertanian yang terjadi sekarang dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan harga dalam beberapa bulan ke depan. Angka kelahiran yang naik atau turun mendadak sekarang akan mempengaruhi kebutuhan akan guru dan sekolah lokal di tahun-tahun mendatang. Sebuah rumah pohon yang dirancang untuk anak-anak kecil mungkin tidak akan stabil bagi cucu mereka karena pohonnya sudah jauh lebih besar. Menggunakan email sebagai pengganti mesin faks sangatlah bagus kecuali dalam keadaan darurat jika internet mati. Penundaan akan membuat sistem semakin kompleks. Kampanye "Tingkat-Cara" harus mempersiapkan berbagai skenario dan penundaan di jangka pendek, menengah, dan panjang.

Lingkaran saran dan masukan  

Suatu sistem dapat bertahan melalui kekuatan lingkaran saran dan masukan yang mengoreksi (negatif) dan memperkuat (positif). Lingkaran ini biasanya memiliki jarak penundaan antara terjadinya suatu peristiwa dan tanggapan yang dilakukan. Lingkaran penguatan (positif) lebih kuat daripada lingkaran penyeimbang (negatif).

“Suatu sistem tidak mampu menanggapi perubahan jangka pendek jika ada penundaan jangka panjang.”

Donella Meadows

13.png
Lingkaran penyeimbang (negatif): 

  • Melawan perubahan supaya sistem tetap stabil.

  • Jika berfungsi dengan baik: Sebuah thermostat (sistem rumit) supaya suatu ruangan tetap pada suhu yang tepat, atau proses keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir (sistem kompleks).

  • Jika tidak berfungsi dengan baik: Mudah sekali meremehkan perlunya lingkaran saran dan masukan. Pemerintah dan perusahaan sering menghapus mekanisme ini untuk menghemat uang, sehingga timbullah masalah. Misalnya, saat pemerintah melemahkan regulasi sehingga memungkinkan adanya pelanggaran hak, distorsi harga pasar, erosi demokrasi, atau penyebaran informasi yang salah.

  • Bagaimana cara menyasar hal ini dalam kampanye: Kampanye "Tingkat-Cara" dapat mencoba pengenalan atau penguatan mekanisme keselamatan ini.


Lingkaran penguatan (positif): 

  • Meningkatkan perubahan dengan cepat supaya sistem tetap berkembang.

  • Jika berfungsi dengan baik: Bola salju akan semakin besar.

  • Jika terlalu kuat: Dapat menyebabkan kehancuran jika tidak terkontrol, misalnya kepunahan spesies atau gelembung investasi. Semakin banyak sumber daya yang dimiliki seseorang, semakin banyak keuntungan mereka, sehingga terjadi ketidakseimbangan kekuatan. Orang yang berkuasa akan lebih mudah mendapatkan uang, pendidikan yang lebih baik, akses ke pemerintah, dan pengaruh atas kebijakan untuk mendukung diri mereka sendiri.

  • Bagaimana cara menyasar hal ini dalam kampanye: Kampanye "Tingkat-Bagaimana" untuk memperkenalkan pajak yang lebih tinggi bagi yang berpenghasilan tinggi (mengurangi lingkaran positif) lebih kuat daripada hanya memberikan bantuan keuangan kepada pengangguran (meningkatkan lingkaran negatif).

 

Kampanye yang menyasar tingkat Bagaimana dari Penundaan dan Lingkaran bawaan sistem dapat terlihat efektif, dan membawa perbedaan dalam jangka pendek dan menengah terhadap cara hidup warga dan lingkungan. Tetapi tidak akan mengubah sistem atau kehidupan untuk jangka panjang.

CERITA

Greenwash memungkinkan polusi plastik global meningkat, Di seluruh dunia

book.png

Setiap tahun lebih dari 8 juta ton plastik terbawa ke laut dan membunuh sekitar 100.000 mamalia laut. 

Hanya 60 perusahaan yang bertanggung jawab atas lebih dari setengah polusi plastik di dunia. Seiring meningkatnya kesadaran publik tentang polusi plastik, perusahaan sekarang menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengatasi dampak lingkungan mereka.

 

Perusahaan-perusahaan ini tahu bahwa mereka perlu tanggapi keresahan lingkungan dan mempertahankan profitabilitas mereka sambil mengelola persepsi publik dan tekanan regulasi yang dihadapi terkait polusi plastik.

 

Mengubah sistem dan proses mereka dengan menggunakan lebih sedikit plastik atau berinvestasi dalam penggunaan kembali plastik akan lebih mahal bagi perusahaan tersebut. Meningkatkan kampanye pemasaran untuk mempromosikan proses yang ada dan meningkatkan penjualan serta kesadaran merek akan lebih murah.

Perusahaan-perusahaan ini menggunakan penundaan dan lingkaran saran dan masukan pada tingkat bagaimana di sistem global:

  • Ciptakan penundaan: Mereka mempromosikan atau memperluas inisiatif daur ulang yang sudah ada. Ini lebih murah daripada memilih barang yang dapat digunakan ulang.

  • Perkuat lingkaran negatif: Mereka menjalin kemitraan baru untuk mempromosikan inisiatif daur ulang yang ada melalui kampanye pemasaran media tradisional dan digital. Pelanggan percaya bahwa perusahaan tersebut berkomitmen pada keberlanjutan dan membeli lebih banyak produk mereka.

  • Ciptakan penundaan: Mereka menyokong inisiatif daur ulang dan bukan praktik yang lebih berkelanjutan di forum internasional seperti Komite Negosiasi Antarpemerintah tentang Polusi Plastik. Sehingga terjadi penundaan bagi Komite untuk menyetujui dan menerapkan pilihan yang lebih ramah lingkungan.

  • Perkuat lingkaran negatif di seluruh sistem: Karena terpengaruh oleh narasi ini pemerintah juga memprioritaskan daur ulang dan bukan pengurangan, sehingga memperkuat pendekatan ini.

 

Dengan memprioritaskan daur ulang, perusahaan-perusahaan ini dapat melanjutkan tingkat produksi plastik yang tinggi di bawah kedok keberlanjutan, sehingga meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar mereka tanpa harus melakukan perubahan substansial pada praktik mereka. Pendekatan ini malah mengunci masalah pencemaran plastik dan tidak menangani penyebab utamanya.

 

Baca lebih lanjut: https://earth.org/inc-4-provides-limited-progress-towards-a-global-plastics-treaty 

Di mana
Di mana dan kapan informasi mengalir, dan kepada siapa?

Tidak mengetahui suatu informasi bisa menyakiti kita. Jika tidak ada yang membagikan peta sungai kepada kita, bagaimana kita tahu area mana yang harus dihindari?

 

Akses & Distribusi

Bahkan ketika sebuah negara memiliki media independen, tidak semua orang dapat mengaksesnya. Media digital membutuhkan koneksi internet. Koran tidak dengan cepat sampai ke daerah terpencil. Media sosial dapat dipantau atau dilarang. Bahkan jika informasi tersedia, info itu perlu sampai ke orang yang tepat melalui saluran yang paling tersedia. Ada orang yang menghindari panggilan telepon atau email tetapi tidak dapat menghindari iklan.

“Jika Anda tidak berhati-hati, surat kabar akan membuat Anda membenci orang-orang yang tertekan, dan mencintai orang-orang yang melakukan penindasan.”

Malcolm X

Sebuah kampanye yang sukses tidak berarti pesan akan sampai kepada semua orang. Penguasa dapat mengontrol di mana dan kapan informasi dapat mengalir atau memastikan publik tidak tahu apa-apa. Mereka dapat mengalihkan perhatian orang, menggunakan celah, atau memperkenalkan undang-undang baru untuk menentang perubahan awal tadi. Jika tidak ada cara untuk memverifikasi atau mengukur perubahan, misalnya menaikkan pajak orang kaya, kita tidak akan tahu apakah memang benar-benar terjadi. Jika tidak dapat mengkomunikasikan perubahan kebijakan, perubahan tersebut mungkin akan tertunda hingga pemilu selesai.

Kampanye "Tingkat-Di Mana" dapat bermitra dengan media lokal dan jurnalis investigasi untuk mengungkap kejahatan pihak elit, memberitahu populasi terpencil agar mereka dapat mengambil tindakan.

Transparansi & Akuntabilitas

 

Membangun infrastruktur untuk menyoroti informasi penting - demi transparansi dan akuntabilitas - akan membangun kepercayaan dan mendorong tindakan kolektif. Indeks Korupsi Transparency International dan peringkat hak asasi manusia Amnesty International sangat berpengaruh karena pemerintah peduli akan citra mereka. Perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Nestle ingin mendapatkan peringkat yang baik dalam kampanye Behind the Brands Oxfam (2012-2017) untuk mempertahankan reputasi baik mereka. KampanyeGreenpeace melawan merek dagang di media sosial, di luar toko, dan dengan menekan mitra, berdampak pada reputasi perusahaan dan tentunya popularitas mereka.

 

Semua masyarakat mendapatkan manfaat dari mekanisme akuntabilitas yang kuat. Sebagai contoh, kemampuan untuk mencopot jabatan seorang politisi lokal dapat mendorong pemilik kuasa besar untuk berubah. Namun, seringkali bukan ini masalahnya. Sebuah tim di India membangun situs web ipaidabribe.com yang digunakan lebih dari seribu kali untuk menyoroti korupsi, tetapi tidak menghasilkan adanya tindakan tegas secara umum terhadap korupsi. Namun, pendidikan masyarakat yang dilakukan oleh tim yang sama mampu hasilkan peningkatan jumlah siswa yang bersedia menolak untuk membayar suap, dari 23% menjadi 47% yang lebih menentang untuk membayar suap.**

Kampanye "Tingkat-Di Mana" untuk mendorong pemerintah menerbitkan anggarannya memungkinkan publik dan institusi lain di seluruh dunia untuk memaksanya bertanggungjawab.

 

Kampanye yang mengubah Di mana informasi Didistribusikan, Diakses dan bahkan meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas, dapat memiliki dampak positif jangka panjang pada sistem yang mengatur kehidupan kita. Namun, ada orang tertentu dalam tingkat yang bahkan lebih dalam di sistem yang memutuskan ketentuan terkait proses informasi itu sendiri. 

** Sumber: Saya membayar suap: Website partisipatif untuk memerangi korupsi di India", https://participedia.net/case/5579
CERITA

Kekerasan selama Revolusi Tunisia, 2010-2011

book.png

Selama revolusi Tunisia 2010-2011, protes massal menyebar di seluruh negeri sehingga mendorong pemerintah untuk memperketat kendali atas informasi. Pada akhir Desember 2010, kota Thala dan Kasserine di dekat perbatasan Aljazair menghadapi penindasan yang parah saat protes terjadi. 

 

Otoritas Tunisia memahami kekuatan media. Polisi memblokir jalan, mengisolasi kota-kota, dan menekan keras demonstrasi untuk mencegah bocornya informasi.

 

Meskipun pemerintah berupaya menekan informasi, penduduk setempat dan aktivis perlu mencari cara mendokumentasikan dan membagikan bukti kekerasan polisi. Dengan akses internet yang buruk dan beberapa smartphone yang tersedia, mereka menghadapi tantangan untuk mengirimkan rekaman mereka ke dunia luar. Para aktivis mengambil empat langkah:

 

  • Akses: Penduduk menggunakan ponsel dan kamera saku untuk merekam video kekerasan.

  • Distribusi: Para aktivis kemudian mentransfer rekaman ini ke kartu memori dan dengan cerdik menyembunyikan kartu tersebut di dalam sepatu sneakers. Sepatu sneakers ini dilemparkan ke seberang perbatasan ke Aljazair, di mana kartu memori diangkut ke Tunis.

  • Transparansi: Di Tunis, para aktivis mengunggah video secara online, yang akhirnya mencapai meja berita Al Jazeera.

  • Akuntabilitas: Rekaman yang mengejutkan mengubah sesuatu yang harusnya adalah tragedi lokal menjadi berita nasional. Hal ini mengejutkan penduduk seluruh negeri Tunisia dan mempersiapkan panggung untuk melakukan perlawanan secara luas.

 

Kasus ini menggambarkan bagaimana penduduk dan aktivis secara efektif menciptakan jaringan informasi hibrida dengan menggabungkan elemen manusia dan non-manusia untuk menghindari kontrol pemerintah dan membuat informasi penting dapat diakses.

 

Baca lebih lanjut: Lim, M. (2013). Framing Bouazizi:‘White lies’, hybrid network, and collective/connective action in the 2010–11
Tunisian uprising. Journalism, 14(7), 921-941..
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1464884913478359
CERITA

GerakanENDSARS - Perjuangan melawan kebrutalan polisi, Nigeria

book.png

Pada tahun 1992 pemerintah Nigeria mendirikan Pasukan Anti-Perampokan Khusus atau Special Anti-Robbery Squad (SARS) untuk mengatasi pencurian, kerusuhan, dan kejahatan berat lainnya di Nigeria. Namun, anggota unit ini dituduh menyalahgunakan kekuasaan mereka dan melakukan kejahatan seperti pemerkosaan, pembunuhan tidak adil, pemerasan, dan penindasan terhadap warga. Karena tuduhan ini dimulailah gerakan ENDSARS pada 2017 untuk menuntut perubahan. GerakanSARS menghadapi banyak larangan dan secara resmi dilarang empat kali antara 2017 dan 2020. Meskipun ada larangan ini, SARS terus menjalankan operasinya. 

 

Para aktivis tahu bahwa taktik baru diperlukan sehingga mereka menggunakan media sosial untuk meningkatkan:

 

  • Akses, Distribusi & Transparansi: Pada tahun 2020, sebuah video muncul secara online yang menunjukkan seorang petugas SARS menembak seorang pemuda di sebuah hotel di Lagos, mengambil mobilnya, dan melarikan diri.

  • Tuntutan Pertanggungjawaban: Video ini memicu kemarahan di kalangan warga Nigeria, yang menuntut pembubaran permanen SARS dan penghentian kekerasan polisi serta pelanggaran hak asasi manusia oleh lembaga penegak hukum.

  • kebangkitan gerakan #ENDSARS Serangkaian protes nasional secara online / fisik.

  • Kesadaran besar: Hashtag #ENDSARS menjadi tren dengan lebih dari 28 juta tweet dan mendapatkan solidaritas internasional.

  • Penggalangan dana gerakan: Kelompok feminis, Feminist Coalition (FemCo) menggunakan aplikasi seperti Twitter (X) dan WhatsApp untuk mengumpulkan dana bagi gerakan ini demi mengatur lebih banyak protes dan melanjutkan perjuangannya. Warga Nigeria di dalam dan luar negeri menyumbangkan dana.

 

Para aktivis dengan cepat membagikan lokasi protes Di mana mereka dapat memiliki pengaruh terbesar pada sistem. Mereka memulai protes pada tanggal 8 Oktober 2020 melalui dua cara utama:

  • Pertemuan Spontan Aktivis non-tipikal memimpin protes dengan bertemu di lokasi dan mengajak orang lain untuk bergabung melalui WhatsApp atau Twitter untuk memberitahu lokasi mereka, sehingga dengan waktu respons yang cepat menghasilkan pawai protes atau penutupan jalan-jalan utama (tingkat How dari sistem).

  • Protes yang Direncanakan Aktivis mengidentifikasi dan membagikan lokasi tertentu untuk suatu protes terencana melalui Twitter (X). Misalnya, protes Gerbang Tol Lekki, yang menarik perhatian Gubernur Negara Bagian Lagos, yang menyampaikan pidato untuk menanggapi para pengunjuk rasa.

 

Meskipun sebagian besar terdesentralisasi, pemuda Nigeria bersatu menyampaikan sekita lima tuntutan utama:
 
  • Pelepasan segera semua pengunjuk rasa yang ditangkap;

  • Evaluasi psikologis dan pelatihan ulang petugas SARS yang telah dibubarkan sebelum penempatan kembali;

  • Kompensasi untuk semua korban kekerasan polisi;

  • Penyidikan dan penuntutan terhadap petugas polisi yang melanggar aturan;

  • dan Meningkatkan gaji polisi.

 

Gerakan #ENDSARS berhasil sebagian:
  • Pemerintah Negara Bagian Lagos memberikan kompensasi kepada sebagian korban kekerasan polisi.

  • Pemerintah membubarkan unit SARS pada tanggal 11 Oktober 2020, beberapa hari setelah protes dimulai. Namun, sebagaimana wajarnya, banyak orang Nigeria yang skeptis karena pembubaran serupa pernah dilakukan sehingga tampak seperti janji kosong.

Pada tanggal 5Juni, 2021, pemerintah Nigeria melarang penggunaan Twitter di negara Nigeria karena klaim bahwa platform tersebut digunakan untuk "tujuan subversif dan kegiatan kriminal." Pemerintah kemudian mencabut larangan itu pada tanggal 13 Januari 2022. 

 

Meskipun hanya mencapai sedikit atau bahkan tidak ada keberhasilan, gerakan ENDSARS menyoroti kekuatan media sosial sebagai alat untuk solidaritas, kekuatan, dan perencanaan. Ini juga menyoroti pentingnya hak setiap manusia untuk mengakses informasi dan terhubung dengan orang lain dalam perjuangan untuk keadilan dan hak asasi manusia. 

 

Tanggal 20 Oktober masih menjadi pengingat bagi semua warga Nigeria akan semua yang meninggal tidak adil dalam perjuangkan hak atas kebebasan dan melawan semua bentuk penindasan.

 

Baca lebih lanjut:
https://qz.com/africa/1916319/how-nigerians-use-social-media-to-organize-endsars-protests
https://gjia.georgetown.edu/2021/12/13/endsars-a-evaluation-of-successes-and-failures-one-year-later/
https://www.bbc.com/news/world-africa-54531449
https://www.amnesty.org/en/latest/campaigns/2021/02/nigeria-end-impunity-for-police-violence-by-sars-endsars/
https://businessday.ng/features/article/nigerians-insist-on-disbandment-of-sars-as-igp-bans-killer-police-unit-for-third-time/

Siapa
Siapa yang memegang kekuasaan untuk menetapkan aturan dan struktur sistem?

Siapa yang memutuskan kita harus membangun rakit untuk menyusuri sungai, jika ada toko yang menjual perahu kecil yang hanya satu mil jauhnya?

Peraturan dan Pembuat Aturan

 

Orang-orang atau kelompok yang menetapkan aturan memiliki banyak kekuatan. Bisa berupa pemerintah, direktur perusahaan, pemimpin agama, atau bahkan kekuatan alam. Aturan dapat berupa batasan, hukum, kontrak, atau ekspektasi sosial. Misalnya, aturan yang memungkinkan perusahaan mendanai kampanye pemilu memungkinkan perusahaan tersebut mempengaruhi keputusan politik.

 

"Kampanye tingkat 'Siapa'" dapat fokus pada mengubah aturan yang dibuat oleh pemerintah dan perusahaan, tetapi biaya mengakses ruang tersebut bisa mahal. Dalam konferensi iklim PBB COP28, terdapat 2.400 pelobi korporat, lebih banyak daripada total delegasi dari sepuluh negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

“Jika Anda ingin memahami kerusakan terdalam suatu sistem, perhatikanlah aturan-aturannya dan siapa yang berkuasa atasnya. Itulah mengapa intuisi sistem saya mengirimkan alarm saat sistem perdagangan dunia yang baru dijelaskan kepada saya. Ini adalah sistem yang aturannya dirancang oleh korporasi, dijalankan oleh korporasi dan untuk keuntungan korporasi. Aturan-aturannya mengecualikan hampir semua saran dan masukan dari sektor masyarakat lainnya. Sebagian besar pertemuannya tertutup bahkan untuk pers (tidak ada aliran informasi, tidak ada saran dan masukan). Negara-negara dipaksa masuk ke dalam lingkaran positif "berlomba ke bawah," bersaing satu sama lain untuk melemahkan perlindungan lingkungan dan sosial guna menarik investasi dan perdagangan. Ini adalah resep untuk mencapai lingkaran "sukses bagi yang sukses", sampai mereka menghasilkan akumulasi kekuatan yang sangat besar dan sistem perencanaan terpusat yang besar yang akan menghancurkan diri mereka sendiri, sama seperti Uni Soviet menghancurkan dirinya sendiri, dan karena alasan sistemik yang serupa.”

Meadows, Leverage Points, 1999

Kemampuan untuk mengatur diri sendiri

Untuk mengubah suatu sistem tidak cukup hanya mempengaruhi "aturan" saja. Sistem yang sukses dapat beradaptasi dan untuk bertahan hidup dapat mengubah sendiri bagian mana pun di tingkat Di Mana, Bagaimana, atau Apa. Ini menggunakan bahan mentah (seperti komponen DNA di alam), variasi (pendekatan yang fleksibel) dan proses seleksi (prioritas).

"Kampanye tingkat-Siapa" perlu memahami aturan mana yang dapat beradaptasi dan apa yang mereka butuhkan untuk melakukan perubahan. Ini termasuk mengetahui bukti apa (bahan mentah) yang mereka butuhkan, seberapa fleksibel mereka (adaptabilitas dan visi) dan apa yang bernilai bagi mereka (seperti suara, reputasi, atau keuntungan). Kemudian, kita dapat merencanakan bagaimana mengaktifkannya untuk mencapai sasaran kita.

 

Kampanye yang fokus pada tingkat Siapa dengan menargetkan Aturan, Pembuat Aturan, dan Kemampuan mereka untuk mengorganisir diri sendiri dapat menciptakan perubahan sistemik jangka panjang. Tapi ada satu lapisan lebih dalam yang dapat dilakukan kampanye untuk memiliki perubahan yang benar-benar bertahan lama. 

CERITA

Kampanye Cree melawan proyek pembangkit listrik tenaga air, AS

book.png

Pada 1972, komunitas Cree di Quebec utara menemukan bahwa tanah mereka terancam oleh proyek hidroelektrik besar yang direncanakan oleh pemerintah Quebec, yang akan menenggelamkan desa-desa mereka dan mengganggu cara hidup mereka.

Komunitas Cree berusaha untuk mencegah pembangunan bendungan demi melindungi tanah serta cara hidup Cree.

  • Menyasar aturan sistem:

    • Kampanye Hukum: Cree mengatur suatu kampanye hukum dan memenangkan surat perintah injungsi awal terhadap proyek tersebut. Meskipun surat tersebut dibatalkan, namun telah menyoroti hak hukum mereka.

    • Negosiasi dan Perjanjian: Setelah mengalami kemunduran hukum, Cree bernegosiasi mengenai Perjanjian James Bay dan Quebec Utara (James Bay and Northern Quebec Agreement, JBNQA), yang menjanjikan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sumber daya mereka sebagai imbalan atas izin pembangunan bendungan pertama.

  • Mengubah kepemimpinan dan menyasar pembuat aturan baru:

    • Pembentukan Dewan Agung (Grand Council): Delapan komunitas Cree membentuk Dewan Agung untuk memimpin kampanye dan mengalihkan kepemimpinan kepada anggota yang lebih muda dan dinamis.

  • Membuat bahaya tersebut menjadi arus utama: Kegiatan yang tinggi paparannya untuk meningkatkan kesadaran

    • Aksi langsung non-kekerasan Dewan Agung protes dan membangun sebuah perahu simbolis yang kemudian mereka dayung ke Kota New York dan mendapatkan liputan media dan dukungan politik yang signifikan.

    • Kemitraan: Cree bekerja sama dengan kelompok lingkungan dan menjalankan kampanye edukasi.

    • Kampanye pendidikan dan media: digunakan untuk meningkatkan kesadaran di Kanada dan AS, menyoroti dampak lingkungan dan sosial dari bendungan.

  • Memanfaatkan hubungan yang kuat: Kota-kota dan Hydro-Quebec

    • Setelah mendayung ke Kota New York, suku Cree berhasil bernegosiasi dengan Wali Kotanya untuk menolak listrik dari proyek Hydro-Quebec. Setelah New York setuju, suku Cree juga mampu membujuk yang lain dan memaksa perusahaan untuk menghentikan fase kedua proyek tersebut.

Dengan tekanan secara hukum dan tindakan langsung, suku Cree mengubah aturan sistem dan menggunakan kekuatan mereka untuk melindungi tanah mereka serta mempengaruhi proyek-proyek mendatang sesuai keinginan mereka.

  • Kampanye inovatif Cree dan penggunaan strategis metode tindakan hukum dan langsung menyebabkan penundaan yang tidak terbatas pada fase kedua proyek James Bay pada tahun 1994.

  • Orang Cree mampu merundingkan persyaratan yang lebih baik untuk proyek-proyek mendatang dan memastikan bahwa tanah dan hak mereka dilindungi dan bahwa mereka memiliki suara dalam keputusan pengembangan.

 

Catatan: Untuk lebih memahami bagaimana Cree memampukan pergerakan mereka berkembang, kepemimpinan bertransisi dan menemukan keberhasilan kampanye, lihat Bab 25: Akhir adalah Awal.

 

Baca lebih lanjut:
The Cree Nation of Waskaganish: The James Bay Project: https://waskaganish.ca/the-james-bay-project/
Non Violent Direct Action database: https://nvdatabase.swarthmore.edu/content/cree-first-nations-stop-second-phase-james-bay-hydroelectric-project-1989-1994
The Link Newspaper: Krisis Hidroelektrik - Pertarungan untuk Hidup di Utara, https://thelinknewspaper.ca/article/the-hydroelectric-crises-the-fight-to-live-in-the-north

Mengapa
Mengapa sistem ini ada, nilai dan tujuan apa yang ingin dijunjungnya? 

Kenapa kita menyeberangi sungai? Jika untuk bersenang-senang, kita mungkin ingin mengatasi tantangan. Jika perlu, mungkin untuk mendapatkan pasokan yang dibutuhkan komunitas kita. 

Alasan-alasan ini berasal dari pola pikir atau cara berpikir yang telah mengondisikan kita - seperti kebutuhan untuk "menaklukkan" lingkungan kita. Pola pikir ini membentuk realitas yang kita jalani. Kita telah menciptakan realitas ini sendiri.

Sasaran

Sasaran dari suatu sistem bersifat fundamental. Kita dapat memahaminya dengan melihat apa yang dilakukan oleh suatu sistem atau orang, bukan hanya apa yang mereka katakan telah dilakukan. Sasaran bisa berupa usaha bertahan hidup, hidup dalam harmoni, atau pertumbuhan.

Pendidik dan aktivis lingkungan Amerika, Donella Meadows mengutip pandangan John Kenneth Galbraith bahwa sasaran perusahaan adalah untuk menelan dan mendominasi segalanya. "Kampanye "Tingkat-Alasan" memahami alasan di balik tindakan suatu sistem. Sayangnya, ada beberapa keadaan di mana 'mengapa' itu bersifat tetap dan tidak dapat dinegosiasikan - misalnya, Anda tidak dapat bernegosiasi dengan jamur di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sasaran satu-satunya jamur itu adalah untuk tumbuh. 

“Kita hidup di zaman di mana semua elit, baik di kiri maupun di kanan, percaya pada aturan kaku yang mengatakan tidak ada alternatif untuk sistem politik dan ekonomi saat ini.”

Adam Curtis

Pola Pikir dan Paradigma

 

Mikhail Gorbachev ingin mengembangkan Uni Soviet. Dia adalah Siapa yang membuka aliran informasi (glasnost) dan mengubah aturan ekonomi (perestroika). Perubahan memang terjadi tetapi tidak seperti yang dia harapkan, karena pemimpin Soviet sebelumnya memiliki hubungan yang sulit dengan orang lain yang perlu mendukung Soviet untuk mewujudkan visinya. Sehingga terjadi kekacauan dan bukan kompleksitas. Dia tidak dapat menghentikan keruntuhan Uni Soviet.

Kita hidup dalam sistem yang tumbuh dari mitos dan cerita. Masyarakat cukup memahami pengertian "adil," pertumbuhan itu baik, bahwa uang memiliki nilai, bahwa alam ada untuk kita gunakan. Setiap orang dapat cepat berubah pikiran, orang-orang yang berkuasa perlu waktu lebih lama untuk bertindak berdasarkan perubahan tersebut. Suatu kampanye "Level Mengapa" mampu mengungkapkan kegagalan, menempatkan pembawa perubahan dalam ruang publik dan pribadi yang bersuara keras dan sering, dan bekerjasama dengan khayalah ramai untuk menggeser opini publik.

 

Perlu keberanian untuk mengakui bahwa kita hidup dalam serangkaian paradigma dan untuk mampu melangkah keluar dari keyakinan yang membatasi diri itu. Mampu melakukan hal itu membuat orang bisa melepaskan kecanduan dan bahkan mulai beragama. Kampanye "Tingkat-Alasan" menekankan pada potensi dan kapasitas orang lain untuk bertindak dan percaya, seperti yang dikatakan Arundhati Roy, bahwa "Bukan saja dunia lain itu mungkin ada, dia sedang dalam perjalanan menuju kita. Pada hari yang sepi, saya bisa mendengar napasnya.

 

Kampanye yang mnyasar tingkat Mengapa dengan berusaha mengubah Tujuan, Pola Pikir, dan Paradigma sistem berkesempatan untuk mengamankan perubahan nyata yang bertahan lama bagi semua orang dalam sistem itu. Politisi populis menggunakan krisis untuk membentuk narasi mereka sendiri dan menarik perhatian publik. Jika kita dapat mengubah narasi pada saat krisis, kita dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan. Mungkin diperlukan puluhan atau ratusan tahun untuk menang - tetapi inilah titik dengan pengaruh terbesar.

CERITA

Keberhasilan Komisi Kebenaran Kolombia, Kolombia

book.png

Pada tahun 2016, Kolombia telah dirusak oleh 60 tahun konflik bersenjata sipil yang brutal dan masif yang mencakup lebih dari 500.000 pembunuhan, 100.000 orang yang hilang, dan 8 juta orang yang terpaksa meninggalkan rumah dan wilayah mereka. Namun, pemerintah Kolombia percaya pada potensi rakyatnya untuk hidup berdampingan secara damai. Diperlukan untuk mengembangkan pola pikir baru untuk memungkinkan hal ini. Sebagai bagian dari kerangka hukum, politik, dan yudisial yang lebih besar yang disepakati dalam Perjanjian Perdamaian yang ditandatangani pada 2016 dengan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (Revolutionary Armed Forces of Colombia, FARC), pemerintah membentuk Komisi Kebenaran yang independen khusus untuk:

 

  • Menjelaskan apa yang terjadi selama dekade konflik dan dampaknya terhadap semua warga

  • Memajukan pengakuan terhadap:

    • Semua warga yang terdampak.

    • Semua yang bertanggung jawab baik secara individu dan kolektif, secara langsung dan tidak langsung.

    • Warisan kekerasan yang harus ditolak dan tidak pernah diulang.

  • Promosikan koeksistensi, dalam menciptakan lingkungan untuk penyelesaian konflik secara damai serta toleransi dan demokrasi.

“Sisa-sisa perang adalah keheningan, itulah sebabnya upaya komunikasi awal kami adalah untuk mengatakan bahwa kami tidak acuh, bahwa kami ingin mengakhiri keheningan itu, menghormati martabat para korban: suara dan cerita mereka.”

Strategi Komunikasi Nasional Komisi Kebenaran Kolombia (Colombia Truth Commission National Communications Strategy)

 

Untuk melakukan hal ini, Komisi Kebenaran (Truth Commission) berusaha untuk mengubah pola pikir atau paradigma yang telah mengakar di Kolombia: sebuah budaya diam yang dibangun di atas keyakinan mendalam adanya hubungan antara kebenaran dan ketakutan, hukuman dan rasa sakit. 

 

Berdasarkan empat pilar kerangka keadilan transisi yang memandu Kesepakatan Perdamaian— kebenaran, keadilan, reparasi, dan tidak ada pengulangan — Komisi tersebut memahami bahwa untuk mengubah pola pikir orang Kolombia, mereka sendiri perlu menceritakan kisahnya secara penuh — bukan kisah "resmi", tetapi narasi multidimensional yang mendengarkan dan mengintegrasikan berbagai suara.

 

Komisi Kebenaran membuat rencana kerja terperinci selama tiga tahun, yang berisi suatu Strategi Komunikasi Nasional untuk membantu semua orang Kolombia memahami dan mendiskusikan secara publik kompleksitas konflik mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk berkontribusi dan membuat fondasi untuk menghindari yang sudah terjadi. Strategi tersebut mendukung pekerjaan Komisi serta kegiatan publik, pendidikan, dan penyuluhan yang terkait dengan publikasi laporan akhir Komisi yang berjudul "Masa Depan hanya ada jika Ada Kebenaran", termasuk platform transmedia warisan transmedia. 

 

Strategi tersebut menggunakan informasi dari penelitian yang ditugaskan mengenai pola pikir budaya Kolombia tentang kebenaran dan arketipe sosial yang terkait dengannya, serta wawasan kunci dari peran komunikasi dalam Keadilan Transisi: “proses memanusiakan mereka yang telah secara sistematis dihilangkan kemanusiaannya hanya dapat terjadi di arena di mana penghilangan kemanusiaan itu terjadi: diskusi publik yang dibentuk oleh media dan politik”.*

 

Komisi mengambil langkah-langkah berikut untuk menjangkau rakyat Kolombia dan membangun paradigma baru:

  • Perubahan narasi: Memperkuat suara dan ketahanan para penyintas dan korban untuk:

    • Menunjukkan gambaran yang lebih dalam dan kompleks tentang konflik, skala, dan dampaknya.

    • Menunjukkan cara mereka menciptakan masa depan yang lebih baik di mana konflik tidak akan terulang.

    • "Mengajukan posisi analitis kepada negara yang melampaui tempat ideologis yang biasa kita kenal"

    • Menekankan kebenaran, ingatan, keadilan sosial dan budaya, serta reparasi untuk membantu populasi maju ke depan.

  • Pemangku kepentingan dan komunitas utama: Sasar semua warga Kolombia tetapi khususnya komunitas-komunitas di daerah yang sangat terdampak, termasuk yang sebelumnya diabaikan. Dan sangat perlu membangun kembali hubungan seperti:

    • Masyarakat adat.

    • Komunitas Hitam, Afro-Kolombia, Raizal, Palenquero, dan Rom.

    • Petani dan komunitas pedesaan lainnya.

    • Komisi itu juga bekerja secara khusus dengan orang-orang yang paling dipercaya di komunitas tersebut.

  • Pengirim dan saluran tepercaya: Komisi menciptakan kemitraan budaya dan berkolaborasi dengan:

    • Seniman, seni, dan organisasi budaya.

    • Penulis buku dan penulis komik.

    • Media besar, menengah, dan kecil.

    • Radio komunitas.

    • Media digital dan saluran media sosial.

  • Nilai: Komisi menjunjung tinggi nilai-nilai yang mendasari sasarannya, yang diakui sejalan dengan apa yang diinginkan oleh rakyat Kolombia:

    • Transparansi: Komisi mempertahankan pendekatan yang transparan, menyediakan informasi yang luas di situs webnya, termasuk kerangka hukum, kontrak, dan data terbuka, sehingga kepercayaan publik terbangun. Misalnya dalam analisis yang dilakukan oleh Kelompok Analisis Data Hak Asasi Manusia untuk Komisi ini.

    • Pengakuan Seperti yang disebutkan di atas, Komisi bekerja keras untuk menjangkau semua yang terdampak dan mendorong adanya dialog. Ada juga dialog terbuka dengan publik (orang dapat mengirimkan pertanyaan tentang konflik, Komisi Kebenaran, dan Kesepakatan Perdamaian), dan sistem terbuka reguler untuk melacak pelaksanaan kegiatan tersebut ("rendición de cuentas")

    • Koeksistensi Pesan yang berpusat pada "jangan terjadi lagi" (bahwa peristiwa ini tidak akan terulang) dan memori kolektif, menggunakan pengalaman perlawanan dan bertahan hidup dari yang terdampak sebagai dasar tuntutan tersebut.

  • Memberdayakan ruang untuk partisipasi, interaksi, dan pembelajaran:

    • Acara publik termasuk aktivasi seni dan budaya, pameran.

    • Buku berseri dan buku komik untuk anak-anak digunakan dalam kegiatan di seluruh negeri.

    • Strategi keterlibatan digital yang ditujukan untuk audiens yang lebih muda.

    • Jangkauan melalui media besar, menengah, dan kecil.

    • Dialog tatap muka.

  • Pesan singkat: Komisi memusatkan kerja, kolaborasi, kemitraan, dan pesan pada Jangan Terulang. Hal ini dilakukan melalui:

  • Evergreen produk media (atemporal) yang dapat digunakan berulang kali.

  • Jangkauan ke komunitas.

  • Jaringan media lokal, termasuk radio komunitas.

  • Seni dan aktivasi budaya.

  • Produk editorial dan media.

  • Konten yang disesuaikan untuk berbagai demografi, terutama anak-anak dan orang tua.

  • Sebuah koleksi editorial yang mencakup kata kunci terkait konflik, masa depan, ingatan, dan kebenaran (ada satu tentang Komunikasi), pameran, podcast, komik, pertunjukan, dan masih banyak lagi.

  • Strategi digital yang menargetkan orang muda.

 

Komisi Kebenaran bisa dikatakan berhasil dalam mencapai dua tujuan pertamanya. Ini memberikan pemahaman yang lebih dalam dan terbuka tentang ciri-ciri dan kompleksitas konflik, memungkinkan warga dan masyarakat secara luas untuk mengenali dan menerima peran dan tanggung jawab bersama mereka, dan pada akhirnya, berkontribusi untuk menetapkan dasar bagi pergeseran budaya dan sosial yang progresif dan jangka panjang terkait ingatan, keadilan sosial, dan pengakuan.

 

Sumber:
*p2, Mengubah Narasi - Peran Komunikasi dalam Keadilan Transisi,
Baca lebih lanjut:
Strategi Komunikasi Nasional Komisi Kebenaran Kolombia: https://ifit-transitions.org/wp-content/uploads/2021/03/Changing-the-Narrative-The-Role-of-Communications-in-Transitional-Justice.pdf
Platform Media Warisan Komisi Kebenaran Kolombia: https://archivo.comisiondelaverdad.co/estrategia-nacional-de-comunicaciones
Institut untuk Transisi Terintegrasi, Mengubah Narasi: Peran Komunikasi dalam Keadilan Transisi, https://ifit-transitions.org/wp-content/uploads/2021/03/Changing-the-Narrative-The-Role-of-Communications-in-Transitional-Justice.pdf
CERITA

Cerita: Tantangan referendum nasional Kolombia tentang Kesepakatan Damai (Peace Accord) antara pemerintah Kolombia dan FARC, 2016, Kolombia

book.png

Sebelum negosiasi Perjanjian Damai berakhir pada tahun 2016, kepemerintahan Presiden Juan Manuel Santos memutuskan (tanpa adanya kewajiban hukum untuk dijalankan) untuk mengadakan referendum agar rakyat Kolombia dapat secara efektif "menyetujui" proses dan hasil akhirnya. Pemerintah berharap referendum akan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat dan sistem politik mendukung proses tersebut. Mereka asumsikan bahwa hasil yang baik akan terus membawa perubahan dalam pola pikir (mindsets) dan dengan itu membawa perubahan dalam paradigma. Namun saat itu hal ini sudah menjadi proses dan keputusan yang sangat memecah belah. 

 

Pertanyaan dalam referendum adalah: Apakah Anda setuju dengan kesepakatan akhir untuk mengakhiri konflik dan membangun perdamaian yang stabil dan berkelanjutan? Pemerintah menjalankan kampanye "Setuju". 49.8% memilih Setuju, tetapi 50.2% Tidak Setuju.

 

Pemerintah membuat kesalahan berikut:
  • Mengabaikan risiko melakukan sesuatu yang tidak perlu: Pemerintah tidak perlu mengadakan referendum popularisasi karena Perjanjian Damai akan menjadi bagian dari Konstitusi. Mereka mempertaruhkan sasaran dalam mendapat dukungan sosial dan publik.

  • Salah paham terhadap narasi:

    • Pemerintah melibatkan diri dalam narasi politik negosiasi dan bukan narasi terkait manfaat kesepakatan damai. Sehingga informasi yang salah dimungkinkan untuk mengakar dan memicu ketidakpercayaan serta oposisi publik.

    • Pemerintah berdalih bahwa tujuan dari proses perdamaian (di mana referendum memainkan peran utama) adalah untuk "mengakhiri konflik". FARC bukanlah satu-satunya pelaku konflik sipil/berdarah secara lebih luas. Oleh karena itu Proses Perdamaian tidak akan menghentikan aktivitas ilegal lainnya yang terkait dengan perebutan tanah dan perdagangan narkoba. 

  • Tidak memahami audiens utama mereka dan terlalu bergantung pada hasil survei.

    • Sangat sedikit publik yang mendukung segala sesuatu yang terkait dengan FARC. Sebagai kelompok gerilya tertua yang memiliki lebih banyak kekuatan militer/territorial dan yang melakukan berbagai kejahatan keji "terburuk", sebagian besar persepsi publik mereka bersifat sangat negatif.

    • Kampanye terlalu bergantung pada jajak pendapat yang awalnya menunjukkan dukungan kuat tetapi gagal untuk secara akurat melacak perubahan opini publik sehingga terjadi beda suara akhir yang tipis 51-50%.

    • Warga yang lebih konservatif dan cenderung-kanan tidak berbicara secara terbuka di ruang publik tentang memilih TIDAK, sehingga perspektif oposisi tidak begitu terlihat.

  • Mengabaikan komunitas kunci dan jaringan sosial mereka: Pemerintah mencoba menjalankan kampanye yang kohesif dan besar, baik digital maupun offline, tetapi mereka gagal menangani pentingnya jaringan lokal dan komunitas, terutama cara berkomunikasi. Pemerintah mengabaikan atau meremehkan:

    • Cara konsumsi dan beredarnya media secara sosial

    • Insentif yang diterima orang/aktor jika menyebarkan informasi salah/menyesatkan

    • Pentingnya jaringan digital dan aplikasi pesan seperti WhatsApp untuk komunikasi antara keluarga/ teman/ komunitas

    • Pengaruh media (cetak, TV, radio, dan iklan) dan sirkulasi digital mereka.

  • Cara penyampaian yang salah: Pemerintah dan kampanye Setuju mereka menggunakan tokoh budaya yang relevan (penyanyi, pemain sepakbola, seniman), tetapi mengambil langkah-langkah lain yang bertentangan dengan ini, misalnya:

    • Kampanye gagal menemukan juru bicara tepercaya yang dapat menjembatani perbedaan dari berbagai daerah.

    • Mereka mengandalkan tokoh-tokoh yang terpolarisasi, khususnya Presiden Kolombia pada saat itu, Juan Manuel Santos, untuk menyampaikan pesan mereka secara luas:

      • Santos menjabat sebagai Menteri Pertahanan di bawah Presiden sebelumnya Alvaro Uribe yang merupakan penolak proses Perdamaian yang memiliki profil tertinggi. Tetapi ketika Santos terpilih sebagai Presiden (terutama karena pekerjaannya di pemerintahan), dia memutuskan untuk mewujudkan Perjanjian Damai. Banyak orang Kolombia merasa marah dan dikhianati.

      • Pusat Demokrat Uribe menjalankan kampanye Tidak Setuju, yang menekankan aksi pengkhianatan Santos, dan kemarahan terhadap pemerintahan Santos dan segala sesuatu yang terkait dengan proses Perdamaian ("salir a votar verracos").

  • Kurangnya sensitivitas terhadap nilai budaya: Kampanye referendum tidak cukup menanggapi sikap dan perilaku yang terbentuk selama 60 tahun perang, mengabaikan pentingnya penelitian psikososial, perubahan sistemik, kerja naratif yang mendalam, serta pembangunan strategi yang dapat memicu tanggapan berbeda sesuai dengan nilai-nilai beragam audiens.

  • Pengelolaan waktu dan pesan yang buruk:

    • Pemerintah lebih banyak memusatkan diskusi pada dimensi politik, padahal seharusnya juga mengeksplorasi banyak dimensi lain (seperti yang dilakukan oleh Komisi Kebenaran).

    • Pemerintah menjadwalkan referendum sebelum Negosiasi Perjanjian Damai selesai. Hal ini membuat semua perbedaan pendapat selama negosiasi memengaruhi kampanye referendum, sekaligus memperkuat argumen oposisi.

ALAT

Menggali tingkat sistem

observatory.png
14.png
Langkah-langkah:

  1. Gambarkan diagram tanah yang ditunjukkan di sini.

  2. Tulis dan tempelkan catatan tempel pada diagram dengan berbagai bagian yang berwujud (orang, produk, benda) dan tidak berwujud (nilai, keyakinan) dari sistem yang sedang kamu amati. Jika ada elemen yang tidak penting bagi sistem, letakkan di luar sampel tanah. Elemen-elemen ini bisa bahkan berada di atas lapisan paling atas.

​​

Tip:

  • Kehidupan tumbuh dari akar. Kamu akan menemukan bahwa cara terbaik untuk mengubah suatu sistem adalah dengan pergi ke akarnya.

  • Sediakan waktu untuk kesalahan. Kamu mungkin menyadari dalam proses ini bahwa kamu sedang menganalisis sistem yang salah dan perlu melihat lebih dalam aspek lain sebagai sebuah sistem itu sendiri!

bottom of page